Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PENENTUAN LOKASI

MATA KULIAH TATA LETAK PENANGANAN BAHAN


PENDAHULUAN
Tata letak mencakup desain dari bagian-bagian, pusat kerja dan
peralatan yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah
menjadi bahan jadi. Perencanaan tata letak merupakan satu tahap
dalam perencanaan fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan
suatu sistem produksi yang efisiesn dan efektif sehingga dapat
tercapainya suatu proses produksi dengan biaya yang paling ekonomis.

Menurut James M. Apple perencanaan tata letak didefinisikan sebagai


perencanaan dan integrasi aliran komponen-komponen suatu produk
untuk mendapatkan intelerasi yang paling efektif dan efisien antar
operator, peralatan, dan proses transformasi material dari bagian
penerimaan sampai ke bagian pengiriman produk jadi.

Littlefield dan Peterson (1956) lebih dulu menjelaskan tentang


pengertian layout. Menurut mereka layout merupaan penyususnan
perabotan dan perlengkapan kantor pada luas lantai yang tersedia.
Tata Letak bertujuan untuk :

Memaksimumkan pemanfaatan peralatan pabrik


Meminimumkan kebutuhan tenaga kerja
Mengusahakan agar aliran bahan dan produk lancar
Meminimumkan hambatan pada kesehatan
Meminimumkan usaha membawa bahan

Oleh karena itu dalam materi ini akan membahas tentang Strategi Lokasi dan
Tata Letak mengenai Pentingnya Lokasi yang Strategis, Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Lokasi, Metode Alternatif Evaluasi Lokasi, Strategi
Lokasi Pelayanan Jasa, Pentingnya Desain Tata Letak, Jenis Tata Letak
PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS

Salah satu keputusan yang paling penting yang dibuat oleh perusahaan adalah
dimana mereka akan menempatkan kegiatan operasional mereka, maka
keputusan yang harus diambil selanjutnya oleh manajer operasional adalah
strategi lokasi. Lokasi yang strategis adalah wilayah penempatan operasi
produksi sebuah perusahaan yangdapat memberikan keuntungan maksimal
terhadap perusahaan tersebut, karena tujuan strategi lokasi adalah untuk
memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan
Keputusan yang paling penting yang perlu dibuat oleh perusahaan adalah dimana
mereka harus menempatkan operasi mereka. Aspek Internasional keputusan ini
adalah sebuah indikasi bahwa keputusan lokasi bersifat global. Lokasi sangat
mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat
mempengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Sebagai
contoh, biaya transportasi saja bisa mencapai 25% harga jual produk (tergantung
kepada produk dan tipe produksi atau jasa yang diberikan). Hal ini berarti bahwa
seperempat total pendapatan perusahaan mungkin dibutuhkan hanya untuk
menutup biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk dan produk jadi yang
keluar dari perusahaan. Biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh lokasi antara lain
adalah pajak, upah, biaya bahan mentah, dan sewa. Lokasi sepenuhnya memiliki
kekuatan untuk membuat (atau menghancurkan) strategi bisnis sebuah
perusahaan. Kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi
fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik. Keputusan lokasi sering
bergantung pada tipe bisnis. Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang
digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, sedangkan untuk
bisnis eceran dan jasa professional, strategi yang digunakan terfokus pada
memaksimalkan pendapatan.
Sejumlah perusahaan di dunia melakukannya mengingat lokasi untuk
operasional sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya
variable. Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan keuntungan perusahaan
secara keseluruhan.Tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimumkan
keuntungan lokasi perusahaan. Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi:

Tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas yang ada


Mempertahankan lokasi yang sekarang, selagi menambah fasilitas lain di
tempat lain
Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain

Pada umumnya keputusan lokasi merupakan keputusan jangkja panjang, susah


sekali untuk direvisi, mempunyai efek pada biaya tetap maupun variable
seperti biaya transportasi, pajak, upah, sewa dan lain-lain. Dengan kata lain
tujuan strategi lokasi adalah mamaksimumkan manfaat lokasi bagi perusahaan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN LOKASI
Memilih lokasi menjadi semakin rumit dengan adanya globalisasi tempat kerja,
yang terjadi karena adanya pembangunan:

Ekonomi pasar
Komunikasi internasional yang lebih baik
Perjalanan dan pengiriman yang lebih cepat dan dapat diandalkan
Kemudahan perpindahan arus modal antar negara
Diferensiasi biaya tenaga kerja yang tinggi
Selain globalisasi, masih ada sejumlah faktor lain yang mempengaruhi keputusan
lokasi. Diantaranya, produktivitas tenaga kerja, valuta asing dan perubahan sikap
terhadap industri, serikat kerja, penetapan zona, polusi, pajak, dan sebagainya.
Berikut beberapa yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi.

Kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk menjadi salah satu indikator besarnya potensi keberhasilan


dan kesuksesan sebuah bisnis pada suatu pasar usaha yang. Namun hal tersebut
belum menjadi ukuran final dalam penentu kesuksesan sebuah bisnis.
Penghasilan

Jika kepadatan penduduk tidak linear dengan daya beli masyarakatnya, maka
berarti lokasi itu tidak tepat sebagai tempat/pusat perbelanjaan. Karena itu,
perlu dicermati bagaimana penghasilan penduduk di suatu trade area tertentu.
Apakah lingkungan dekat menyukai jika mereka ditawarkan produk dari usaha
franchise atau pusat perbelanjaan yang Anda miliki

Jumlah usaha

Adakalanya, lokasi yang dipilih merupakan shopping centre atau sentra


perdagangan. Banyaknya usaha pada suatu lokasi juga dapat mempengaruhi
bisnis yang akan di tetapkan. Bergantung kepada tipe bisnis seperti apa yang
berada pada area tersebut.
Tempat

Ada beberapa tipe tempat dapat dijadikan pilihan untuk suatu usaha atau bisnis.
Tempat-tempat tersebut seperti mal (shopping mall), sentra usaha, perumahan,
pinggir jalan dan sebagainya. Kebanyakan suatu usaha memiliki tempat tersendiri
dalam penempatan lokasinya. Contohnya saja Circle-K yang lebih cocok berada di
kawasan perumahan daripada di tempat kawasan industry.

Jumlah Traffic

Banyaknya aktifitas kendaraan atau orang-orang yang berada pada suatu lokasi
juga mempengaruhi suatu usaha. Banyaknya aktifitas-aktifitas tersebut
membuktikan bahwa lokasi tersebut sering dilalui banyak yang melewati tempat
tersebut. Kemudian akses lokasi juga perlu diperhatikan sehingga memudahkan
orang-orang untuk memasuki area usaha itu.
Pusat keramaian

Sama dengan point di atas, jika lokasi berada di bagian mal misalnya Mall Depok
Town Square, kebanyakan pusat lalu lalang yang terbaik adalah di outlet-outlet
makanan. Kadang-kadang, di seberang jalan mal juga menjadi tempat yang di
penuhi orang lalu lalang dan biasanya harga sewanya juga lebih murah. Bisa juga
lokasinya di rumah sakit, kampus atau di pusat-pusat orang datang.

Akses karyawan

Jarak usaha dengan akses usaha juga perlu diperhatikan. Apabila usaha yang
jarak tempuhnya sangat jauh dari tempat tinggal karyawan akan menjadi kontra
produktif buat seorang karyawan. Karena itu, lokasi sebaiknya terbilang cukup
dekat terutama bagi karyawan utama.
Zona

Jika lokasi yang dipilih bukan daerah perdagangan semacam shopping mall atau
tidak cocok dengan usaha, sebaiknya tidak dipaksakan. Contohnya saja zona
industri dibangun sebuah usaha carefour. Hal seperti ini dapat mengurangi

Kompetisi

Pertimbangan mengenai tingkat kompetisi usaha juga perlu. Jika di lokasi


tersebut sudah jenuh dengan usaha yang menawarkan produk sejenis, bisa jadi
lokasi itu menjadi tidak strategis untuk ditetapkan sebagai lokasi bisnis atau
usaha.
Appearance

Keamanan, kredibilatas, harga sewa, kenyamanan serta keamanan suatu lokasi


juga dapat mempengaruhi suatu usaha. Kondisi lingkungan sekitar bisnis juga
perlu diperhatikan. Jika lokasi tersebut memenuhi criteria itu, maka
memungkinkan penempatan lokasi usaha. Hal ini juga memungkinkan usaha yang
dijalankan dapat menarik dan menjaring pasar di daerah sekitar. Karena dalam
suatu kasus tertentu, karena lokasi usaha yang memenuhi criteria ini dibutuhkan
oleh pasar lain. Contohnya saja, suatu mall dapat menarik pasar real estate untuk
melakukan pembangunan di sekitarnya.
Disamping kriteria diatas, berikut kriteria demografik lainnya dalam memilih lokasi
paling startegis dalam penempatan suatu usaha. Diantara lain adalah:

Usia penduduk yang menjadi target pasar Anda.


Jumlah kepala keluarga, baik penduduk yang bekerja kantoran ataupun jumlah
penduduk yang berpendidikan serta
Rata-rata income dari setiap keluarga maupun individu pada suatu lokasi, karena
presentasenya akan mempengaruhi kategori jumlah konsumen potensial suatu
usaha.
Jumlah penduduk, baik pria maupun wanita. Jumlah tersebut akan mempengaruhi
target persentase pasar usaha.

Saat ini banyak perusahaan yang mempertimbangkan untuk membuka


kantor,pabrik,toko eceran, atau bank yang baru di luar Negara mereka. Keputusan
lokasi sudah keluar melebihi batas negara.
Urutan keputusan lokasi sering dimulai dengan pemilihan di negara mana
perusahaan akan beroperasi. Satu pendekatan untuk memilih sebuah negara adalah
dengan mengidentifikasi apa yang diyakini oleh organisasi pusat sebagai factor
penunjang keberhasilan (critical success factor-CSFs) yang diperlukan untuk
mencapai keunggulan bersaing. Enam kemungkinan CSFs suatu negara diantaranya:

Risiko politik, peraturan, sikap, dan insentif pemerintah


Permasalahan budaya dan ekonomi
Lokasi pasar
Ketersediaan, sikap, produktivitas, dan upah tenaga kerja
Ketersediaan pasokan, komunikasi, dan energy
Risiko nilai tukar dan mata uang
Setelah perusahaan memutuskan negara mana yang paling baik untuk lokasinya,
selanjutnya perusahaan memusatkan perhatian pada sebuah daerah dan komunitas
dari negara yang dipilih. Beberapa pertimbangannya yaitu:

Keinginan perusahaan
Segi-segi yang menarik dari daerah tersebut (budaya,pajak,iklim, dan lain-lain)
Ketersediaan dan upah tenaga kerja, serta sikap mereka terhadap serikat pekerja
Biaya dan ketersediaan layanan umum
Peraturan lingkungan hidup setempat
Insentif dari pemerintah
Kedekatan kepada bahan mentah dan pelanggan
Biaya tanah/pembangunan
Langkah akhir dari proses keputusan lokasi adalah memilih lokasi khusus dalam satu
komunitas. Perusahaan harus memilih satu lokasi yang paling sesuai untuk
pengiriman dan penerimaan, batas zona, layanan umum, ukuran, dan biaya. Factor
yang mempengaruhinya, yaitu:

Ukuran dan biaya lokasi


System transportasi udara, kereta, jalan bebas hambatan, dan transportasi air
lain
Pembatasan daerah
Kedekatan kepada jasa/pasokan yang dibutuhkan
Permasalahan dampak lingkungan hidup

Selain globalisasi, sejumlah factor lain juga mempengaruhi keputusan lokasi,


diantaranya: produktivitas tenaga kerja, valuta asing, budaya, perubahan sikap
terhadap industry, juga kedekatan terhadap pasar, pemasok, dan pesaing.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai