Anda di halaman 1dari 10

KONSEKUENSI EKONOMI DAN

POSITIVE ACCOUNTING
THEORY (PAT)

Kelompok 2:

WINDISARI NAINGGOLAN 1702114939


ARYA DWIKI PUTRA 1802110221
A. Konsekuensi Ekonomi
MunculnyaTeori Konsekuensi Ekonomi disebabkan karena
gagalnyaTeori pasar modal efisien menjelaskan perilaku pasar.
Berdasarkan teori pasar modal efisien, suatu perubahan akuntansi
direaksi oleh pasar hanya apabila perubahan akuntansi tersebut
berpengaruh terhadap arus kas perusahaan. Economic
consequences diperlukan untuk mengetahui respon pasar atas
perubahan kebijakan akuntansi walaupun perubahan kebijakan
akuntansi tersebut tidak berpengaruh secara langsung terhadap
arus kas.
CONTOH KONSEKUENSI EKONOMI
argumen konsekuensi ekonomi, Zeff (1978), membahas upaya yang dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan A.S untuk mengimplementasikan akuntansi penggantian biaya
selama 1947 sampai 1948. Dalam hal ini, konstituen pihak ketiga yang melakuka
nintervensi adalah para manajemen yang berpendapat mendukung penggantian amortisasi
biaya untuk meningkatkan argumen mengenai pajak yang lebih rendah dan kenaikan upah
yang lebihr endah, serta untuk melawan persepsi publik mengenai profitabilitas berlebih.
Argumen pasar yang efisien adalah bahwa intervensi tersebut tidak diperlukan karena pasar
akan melihat melalui  tingginya pendapatan bersih yang dilaporkan dan diproduksi oleh
amortisasi biaya historis selama inflasi. Jika demikian, seharusnya tidak perlu untuk
“mengingatkan” pengguna dengan adopsi dari penggantian formal amortisasi biaya. Sangat
menarik untuk dicatat bahwa CAP merebut posisinya pada tahun 1948 dan menegaskan
kembali akuntansi biaya historis.

You can delete this slide when you’re done editing the presentation.
Hubungan Antara Teori Pasar Efisien dan Konsekuensi
Ekonomi

Teori pasar efisien memprediksi tidak ada reaksi harga sekuritas pada perubahan, kebijakan
akuntansi yang tidak mempengaruhi profitabilitas yang mendasari dan arus kas; Jika tidak
ada reaksi harga sekuritas (implikasikan tak ada perubahan dalam biaya modal perusahaan),
hal ini tidak jelas mengapa manajemen dan pemerintah harus memperhatikan secara khusus
tentang kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan. Dengan kata lain, teori pasar
efisien, mengimplikasikan pentingnya pengungkapan penuh termasuk pengungkapan
kebijakan akuntansi.

You can delete this slide when you’re done editing the presentation.
An Emperical Evaluation of Acccounting Income Numbers By
Ball and Brown (Journal of Accounting Research, 1968)

Ball and Brown (1968) memberikan dua ilustrasi model penelitian dalam pengujian salah
satu komponen laporan keuangan yang mempengaruhi harga saham, yaitu pengujian
perubahan harga saham (return studies) dan pengujian harga saham (level studies). Studi
return menguji bagaimana perubahan dalam spesifikat ribut perusahaan dihubungkan
dengan perubahan harga pasar saham.

You can delete this slide when you’re done editing the presentation.
B. Positive Accounting Theory
(PAT)

TAP berpendapat kebijakan akuntansi akan dipilih sebagai bagian dari


masalah yang lebih dari pencapaian manajemen perusahaan yang lebih
efisien. TAP tidak menyarankan perusahaan harus menjelaskan
sepenuhnya kebijakan akuntansi yang dipergunakan.TAP berpendapat
bahwa manajer sifatnya rasional dan memilih kebijakan akuntansi demi
kepentingan perusahaan.Tujuan TAP adalahuntukmemahami dan
memprediksipilihankebijakanakutansimanajerialdalamperusahaan yang
berbeda-beda. Akan munculteorinormatif.Baik-
tidaknyakemampuanteorinormatifmelakukanprediksitergantungsampaise
jauh mana setiapindividusungguh
sungguhmengambilkeputusansesuaiteoritersebut.
Tiga Hipotesis Teori Akuntansi
Positif

Hipotesis persyaratan Hipotesis biaya politik


Hipotesis rencana bonus (The perjanjian pinjaman (The political cost
bonus plan hypothesis) (The debt covenant hypothesis)
Para manajer perusahaan dengan hypothesis) Semakin besar biaya politik yang
rencana bonus lebih mungkin
Semakin besar perusahaan melakukan dihadapi oleh perusahaan, semakin
memilih prosedur akuntansi yang besar kemungkinan manajer memilih
menggeser pendapatan yang pengingkaran persyaratan perjanjian
pinjaman berbasis akuntansi, semakin prosedur akuntansi yang menangguhkan
dilaporkan dari masa datang kesaat pendapatan yang dilaporkan dari periode
ini. besar kemungkinan manajer memilih
prosedur akuntansi yang menggeser berjalan keperiode akan datang.
pendapatan dari periode akan datang
keperiode berjalan.
PenelitianTeoriAkuntansiPositif

01 02 03 04
Dichev dan Jones (1991)
Lev (1979) Healy (1985)
Skinner (2002)
Meneliti hipotesis rencana Mempelajari tindakan
Penelitian Lev membantu perusahaan untuk
kita memahami mengapa bonus. Hasil penelitiannya Mengkaji hipotesis
adalah menemukan bukti menurunkan laporan laba
perusahaan yang berbeda- persyaratan perjanjian
bahwa manajer perusahaan bersih selama penelitian
beda mungkin memilih pinjaman. Mereka meneliti
yang memiliki rencana bonus keringanan impor.
kebijakan akuntansi yang sampel yang terdiri dari
berdasarkan pada laba bersih Pemberian keringanan
berbeda-beda. banyak persetujuan
mereka yang dilaporkan secara kepadaperusahaan yang
pemberian pinjaman privat
sistematis menggunakan dipengaruhi oleh
(pinjaman yang tidak
kebijakan akrual sedemikian persaingan dengan luar
dapat diperdagangkan).
rupa untuk memaksimalkan negeri sebagian merupakan
bonus yang mereka harapkan. keputusan politik.
Positive Accounting Theory by Watt, R.L and J.L
Zimmerman

Dalam buku mereka yang berjudul “Positive Accoumting Theory”,


Watts dan Zimmerman (1986) memaparkan suatu teori akuntansi yang
berusaha mengungkapkan bahwa faktor ekonomi atau ciri-ciri suatu unit
usaha tertentu bisa dikaitkan dengan perilaku manajer para pembuat
laporan keuangan.

Mereka menegaskan bahwa teori akuntansi positif mempunyai peranan


yang sangat penting dalam perkembangan teori akuntansi. Dengan kata
lain Positive Accounting Theory (PAT) dimaksudkan untukmenjelaskan
dan memprediksi konsekuensi yang terjadi jika manajer menentukan
pilihan tertentu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai