Anda di halaman 1dari 14

Nama Kelompok :

1. Ida Bagus Gde Agung Manuaba (XII.3 / 01)


2. Made Agus Febriyana Putra(XII.3 / 03)
3. Ni Putu Ayu Arya Mardani (XII.3 / 08)
4. Ni Kadek Rastiti Sari (XII.3 / 24)
5. Ni Putu Shanti Priandewi (XII.3 / 25)
Swamedikasi di Apotek
 Pemilihan dan penggunaan obat-obatan oleh
individu untuk mengobati penyakit atau gejala yang
dapat dikenali sendiri.
SWAMEDIKASI  Upaya seseorang untuk mengobati dirinya sendiri,
dilakukan dengan menggunakan obat atas kemauan
sendiri tanpa adanya panduan dari tenaga medis.
Dampak Positif
• Swamedikasi apabila dilakukan dengan
benar dapat memberikan kontribusi yang
besar bagi pemerintah dalam pemeliharaan
kesehatan secara nasional

Dampak Negatif
• Masyarakat meyakini pengobatan
swamedikasi dapat dilakukan untuk setiap
penyakit.
• Dapat menutupi diagnosis penyakit serius
• Meningkatnya risiko interaksi dan reaksi yang
merugikan
• Potensi penggunaan obat yang salah
(misused) atau penyalah gunaan (abused)
1. Paham bahwa obat yang digunakan aman, berkualitas
dan berkhasiat
Responsible
2. Diindikasikan untuk gejala yang dirasakan, tahu cara
Self pemakaian obat, lama pemakaian obat, jarak waktu
Medication pemakaian obat, efek samping yang mungkin timbul
3. Tahu tindakan yang dilakukan jika timbul efek
samping ,tahu cara penyimpanan obat
1. Merespon keluhan yang disampaikan oleh klien saat
melakukan swamedikasi
Peran 2. Memberikan solusi terhadap masalah klien informasi
tentang obat swamedikasi atau harus dirujuk ke dokter
Apoteker
3. Tindakan tersebut merupakan tuntutan praktek apoteker
Pada saat ini KepMenkes 1027/2004 dan KepMenKes 35
Swamedikasi /2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
.
1. Pasien mendapat informasi yang cukup tentang
obat yang didapat
2. Pasien mendapat terapi obat yang efektif
Kebutuhan Klien 3. Pasien mendapat terapi obat yang aman
Terkait Obat
(Drug Related 4. Tercapai kepatuhan pasien dalam penggunaan
obat (Adderence)
Needs)
5. Pasien mendapat semua obat dibutuhkan dalam
terapi
1. WWHAM
PENDEKATAN 2. W - Who is the patient ?
DALAM
MEMBANGUN 3. W - What are the symthoms ?
HUBUNGAN 4. H - How long have the symptoms been present ?
TERAPEUTIK
5. A - Action taken ?
6. M - Medication being taken ?
Pasien Datang

Loket

Alur Pelayanan Pemilihan


obat
Swamedikasi (WWHAM)
di Apotek
setuju tidak

Pengambilan
obat lalu Berikan atau
diserahkan sarankan obat
kepada pasien lain yang terkait
disertai dengan dengan keluhan
KIE.

setuju
1. Pasien datang
2. Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan
kepada pasien obat apa yang dibutuhkan
3. Tanyakan terlebih dahulu keluhan atau penyakit yang
Standar diderita pasien kemudian bantu pasien untuk
operational mendapatkan obat yang tepat.
prosedur 4. Menghitung harga dan meminta persetujuan terhadap
nominal harga
(SOP)
5. Bila sudah terjadi persetujuan ambilkan obat yang
diminta pasien
6. Serahkan obat kepada pasien dengan disertai informasi
mengenai kegunaan dan aturan pakai
 Pada suatu hari di apotek datang seorang pasien yang
Skenario bernama Sari berumur 18 tahun dengan keluhan diare
dengan pilihan obat diatabs, diapet, entrostop.
swamedika
Pegawai : selamat siang, ada yang bisa saya bantu?
Pasien : Saya mau cari obat diare.
Pegawai : untuk usia berapa mbak?
Pasien : untuk saya usia 18 tahun
Pegawai : sejak kapan mbak diare ?
Pasien : baru dari tadi pagi, saya sudah lebih dari 3 kali
bolak balik wc
Pegawai : apakah sudah minum obat sebelumnya ?
Percakapan Pasien : belum
pegawai Pegawai : disini kami punya obat new diatabs, diapet,
dan pasien entrostop.
Pasien : saya beli entrostop saja

Berdasarkan kasus diatas salah satu obat yang digunakan


adalah Entrostop
Entrostop
tablet
 Komposisi : attalpugite
 Indikasi : obat diare
 Dosis: dewasa 2 tablet setelah BAB
 Efek samping : konstipasi
Aturan pakai dan cara penyimpanan :
dewasa dan anak > 12 tahun : 2 tablet setiap setelah
bab
cara penggunaan : diminum setelah bab, Obat
Entrostop ini dapat dikonsumsi setelah makan, namun
dapat juga minum enstrostop sebelum makan. Karena
KIE obat ini memang tidak berbahaya untuk lambung
Makanan dan minuman yang dihindari : bersifat susah
dicerna, membuang cairan tubuh, dan mengiritasi saluran
pencernaan sehingga memperparah diare.

Anda mungkin juga menyukai