Anda di halaman 1dari 10

SUMBER HUKUM TATA NEGARA

Konstitusi

 Pengertian
 Macam
 Pembuatan
 Perubahan
 UUD di Indonesia
 Sifat
Pengertian Konstitusi
 Penjelasan UUD 1945: UUD adalah sebagian hukum
dasar; ada hukum dasar lain yang terpelihara dalam
praktik bernegara.
 Constitution mencakup semua aturan dasar bernegara
baik tertulis maupun tidak. Constitution tidak sama
dengan UUD. Constitution lebih luas daripada UUD.
 UUD merupakan hukum dasar dalam pembentukan
peraturan perundang-undangan (Pasal 3 ayat (1) UU
No. 12 Tahun 2011).
 Dalam Ketetapan No.III/MPR/2000 disebutkan, UUD
adalah “hukum dasar tertulis” yang memuat “dasar
dan garis besar hukum dalam penyelenggaraan
negara”.
UUD Negara RI Tahun 1945

 UUD 1945 mengalami perubahan formal (formal amendment)


sebanyak empat kali. Kesemuanya dihasilkan oleh MPR dengan
teknik addendum.
 Amandemen UUD 1945 diwujudkan dalam empat dokumen:
 Perubahan Pertama Undang-Undang Dasar 1945 (tgl. 19 Oktober 1999)
 Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945 (tgl. 18 Agustus 2000)
 Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar 1945 (tgl. 9 November 2001)
 Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar 1945 (tgl. 10 Agustus 2002).
 Amandemen dicantumkan dalam Lembaran Negara RI Tahun 2006
No. 11, 12, 13, dan 14 tertanggal 13 Februari 2006 – lama setelah
amandemen berakhir tahun 2002.
 Pasal 3 ayat (2) UU No. 12 Tahun 2011: “UUD Negara RI Tahun
1945 ditempatkan dalam Lembaran Negara RI.”
 Pasal 3 ayat (3): “Penempatan UUD Negara RI dalam LNRI tidak
merupakan dasar pemberlakuannya”.
 Penjelasan: “Ketentuan ini menyatakan bahwa UUD Negara RI
Tahun 1945 berlaku sejak ditetapkan oleh MPR”.
Konvensi

 Eks-Penjelasan UUD 1945: UUD hanyalah hukum dasar yang


tertulis; Hukum dasar yang tak tertulis adalah “aturan-aturan dasar
yang timbul dan terpelihara dalam penyelenggaraan negara
meskipun tidak tertulis.”
 Konvensi adalah non-legal rules of constitutional behaviour which
are considered to be binding upon those who operate the
Constitution but which are not by the courts or by the presiding
officers in parliament.
 Tidak tertulis: Praktik dan aturan tingkah laku politik yang tidak
memerlukan perubahan konstitusi secara formal.
 Indonesia: Presiden menyampaikan Nota R-APBN kepada DPD-RI
tgl 23-Agustus.
 Kebiasaan interpelasi: Jawaban Presiden diwakilkan kepada
menteri. Pembahasan UU diwakilkan kepada menteri atau lembaga
pemerintahan.
 Sistem parlementer: karena kabinet bertanggung jawab kepada
parlemen maka harus mengundurkan diri kalau kehilangan
dukungan parlemen, PM membubarkan parlemen untuk
menyelenggarakan pemilu (Malaysia 2008).
UU, Perjanjian internasional dan
Perpu

 Pasal 20 ayat (2) dan Pasal 22 UUD Negara RI Tahun


1945:
 UU, Perpu adalah produk hukum yang dihasilkan dari
persetujuan bersama antara DPR dan Presiden.
 UU dibahas bersama antara DPR dan Presiden;
 Perpu diterbitkan secara sepihak oleh Presiden “dalam
hal-ihwal kegentingan yang memaksa”
(noodsverorderingsrecht) dan langsung berlaku;
 Perpu harus segera disetujui (atau ditolak) oleh DPR.
 Pasal 11 ayat (2) UUD Negara RI Tahun 1945: perjanjian
internasional lainnya menimbulkan akibat luas dan
mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan
beban keuangan negara dan/atau mengharuskan
perubahan suatu UU harus dengan persetujuan DPR.
PP, Perpres, Perda

 Pasal 5 ayat (2) UUD Negara RI Tahun 1945 juncto Pasal


12 UU No. 12 Tahun 2011: PP (Peraturan Pemerintah)
memuat aturan untuk menjalankan UU sebagaimana
mestinya.
 Pasal 1 angka 6 UU No. 12 Tahun 2011: Perpres
(Peraturan Presiden) adalah PPU yang dibuat oleh
Presiden.
 NB: Keppres (Keputusan Presiden) tidak termasuk
peraturan.
 Pasal 1 angka 7 dan angka 8 UU No. 12 Tahun 2011:
 Perda dibuat dan disetujui bersama oleh pihak eksekutif
(kepala daerah) dan legislatif (DPRD) di daerah.
 Perda (Peraturan Daerah) ditempatkan di bawah Perpres.
 Terdapat peraturan lain yang diamanatkan oleh peraturan
yang lebih tinggi.
Putusan Pengadilan

 Sumber hukum dalam arti kongkrit (suatu perkara nyata)


 Menjadi sumber hukum karena dibuat oleh pejabat berwenang
 UUD Negara RI Tahun 1945: putusan Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah
Agung.
 Pasal 24C ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945: Putusan MK bersifat final
(“pertama dan terakhir”) dalam kompetensi:
 menguji undang-undang terhadap Undang-undang Dasar;
 memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD;
 memutus pembubaran partai politik;
 memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum (Pasal 22E ayat (2):
Pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD, dan pasangan Presiden-Wapres);
 putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden
dan/atau Wakil Presiden menurut UUD (Pasal 24C ayat (2) UUD Negara RI
Tahun 1945) yang dapat berakibat pada pemberhentian dalam masa
jabatannya; serta
 Penanganan perselisihan hasil penghitungan suara pemilihan gubernur,
bupati dan walikota (Pasal 18 ayat (4) UUD Negara RI Tahun 1945 jo.
Pasal 157 ayat (3) UU No.1 Tahun 2015 ttg Penetapan Perpu No.1 Tahun
2014 ttg Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota sebagaimana diubah
terakhir dengan UU No.10 Tahun 2016).
 Putusan MA, dalam: (a). pengujian peraturan perundang-undangan di bawah
UU (Pasal 24A ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945).
Teori/Doktrin Ketatanegaraan

 Pemisahan kekuasaan (separation of power): misalnya trias


politika;
 Checks and balances;
 Peleburan kekuasaan (fusion of powers): misalnya antara
eksekutif-legislatif dalam sistem pemerintahan parlementer);
 Supremasi parlemen: UU dapat atau tidak dapat diganggu-gugat;
 Welfare state;
 Negara hukum (rechtsstaat, rule of law);
 Supremasi konstitusi;
 Independensi kekuasaan kehakiman;
 Hak-hak yang tak dapat diganggugugat (nonderogable rights): hak
hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk
diakui sebagai pribadi di depan hukum, hak untuk tidak dituntuk
atas dasar hukum yang berlaku surut (Pasal 28I ayat (1) UUD
Negara RI Tahun 1945).
Reading Assignment

Sri Soemantri, 2006, Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi,


Alumni, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai