Anda di halaman 1dari 18

MEKANISME PERDAGANGAN

SURAT BERHARGA DI PM
Dr. Eduardus Bayo Sili, S.H., M.Hum.
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
 MEKANISME PERDAGANGAN SURAT
BERHARGA DI PASAR MODAL:
1. PASAR PERDANA DAN PASAR SEKUNDER
2. PASAR PERDANA
3. PASAR SEKUNDER
4. ATURAN PERDAGANGAN, BIAYA DAN PAJAK
1. PASAR PERDANA DAN PASAR SEKUNDER

Mekanisme perdagangan surat berharga di PM dpt


dilakukan di pasar perdana dan pasar sekunder.
 Pasar Perdana adalah pasar dimana efek-efek
diperdagangkan untuk pertama kalinya, sebelum
dicatatkan di bursa efek. Di sini, saham dan efek lainnya
utk pertama kalinya ditawarkan kepada investor oleh
pihak Penjamin Emisi (underwriter) melalui Perantara
Pedagang Efek (broker-dealer) yg bertindak sebagai agen
penjual saham. Proses ini biasa disebut dgn penawaran
umum perdana (Initial Publik Offering/IPO).
 Pasar Sekunder adl pasar di mana efek-efek yg
telah dicatatkan di Bursa Efek diperjual-
belikan. Pasar Sekunder memberikan
kesempatan kpd para investor utk membeli
atau menjual efek-efek yg tercatat di Bursa,
setelah terlaksananya penawaran perdana. Di
pasar sekunder ini, efek-efek diperdagangkan
dari satu investor kepada investor lainnya.
2. PASAR PERDANA
A.Proses Perdagangan pada Pasar Perdana
Pada umumnya proses perdagangan saham
dan obligasi pada Pasar Perdana melibatkan
beberapa pihak yakni: Emiten, Penjamin Emisi,
Investor, Agen Penjual (wakil perantara
pedagang efek/WPPE/broker/pialang).
B. Prosedur Penawaran dan Pemesanan Efek di Pasar
Perdana
1. Penawaran Perdana suatu Saham atau Obligasi suatu
perusahaan kepada investor publik dilakukan melalui
Penjamin Emisi dan Agen Penjual. Tata cara
pemesanan saham atau obligasi seperti, “harga
penawaran”, “jumlah saham yang ditawarkan”, “masa
penawaran”, dan informasi lain yang penting harus
dipublikasikan di surat kabar berskala nasional, dan
juga dibagikan ke publik dalam bentuk prospektus.
2. Investor yg berminat, dapat memesan Saham
atau Obligasi dengan cara menghubungi
Penjamin Emisi atau Agen Penjual, dan
kemudian mengikuti prosedur yg telah
ditetapkan.
3. Investor kemudian melakukan pemesanan
Saham /Obligasi tsb dgn disertai pembayaran.
4. Penjamin Emisi dan Agen Penjual kemudian
mengumumkan hasil penawaran umum tsb
kpd investor yg telah melakukan pemesanan.
5. Proses penjatahan Saham atau Obligasi (biasa
disebut dengan “allotment”) kpd investor yg
telah memesan dilakukan oleh Penjamin Emisi
dan Emiten yg mengeluarkan Saham atau
Obligasi.
Sehubungan dgn proses penjatahan, ada
beberapa istilah yg harus diperhatikan:
“Undersubscribed” adalah kondisi dimana total
Saham atau Obligasi yg dipesan oleh investor
kurang dari total Saham atau Obligasi yg
ditawarkan. Dalam kondisi seperti ini, semua
investor pasti akan mendapat Saham atau
Obligasi sesuai dgn jumlah yg dipesannya.
“Oversubscribed” adalah kondisi dimana total
Saham atau Obligasi yg dipesan oleh investor
melebihi jumlah total Saham atau obligasi yg
ditawarkan. Dalam kondisi ini, terdapat
kemungkinan investor mendapatkan Saham
atau Obligasi kurang dari jumlah yg dipesan,
atau bahkan mungkin tidak mendapatkan
sama sekali.
6. Apabila jumlah Saham atau Obligasi yg didapat
oleh investor kurang dari jumlah yg dipesan,
atau telah terjadi “oversubscribed”, maka
kelebihan dana investor akan dikembalikan
(proses ini sering disebut dengan “refund”).
7. Saham atau Obligasi tsb kemudian
didistribusikan kepada investor melalui
Penjamin Emisi dan Agen Penjual.
Peridoe Penjatahan Refund dan Pencatatan
Penawaran > 3 < 3 Hari Distribusi Saham < di
Hari Kerja Kerja 2 Hari Kerja Bursa Efek

-Penjamin Emisi -Penjamin Emisi -Penjamin Emisi


-Perantara -Emiten -KPEI
Perdagangan Efek -Biro Administrasi -KSEI
Efek
3. PASAR SEKUNDER
A. Proses Perdagangan pd Pasar Sekunder
Proses perdagangan saham dan obligasi:

BURSA EFEK
Investor Broker Broker Investor
Beli Beli Jual Jual

Dana
Efek
B. BURSA EFEK
Perusahaan-Perusahaan Efek yang telah mendapat izin
sebagai Perantara Pedagang Efek di Bursa Efek Indonesia
(BEI) dapat melakukan aktivitas jual beli efek di Bursa Efek.
Perusahaan Efek membeli dan/atau menjual efek
berdasarkan perintah jual dan/atau perintah beli dari
investor. Setiap perusahaan mempunyai karyawan yang
disebut sebagai “Wakil Perantara Pedagang Efek”, yang
mempunyai wewenang untuk memasukkan semua
perintah jual ataupun perintah beli ke dalam sistem
perdagangan yang terdapat di Bursa Efek.
Sejak tahun 1995, proses perdagangan efek di BEI telah
dilakukan dengan sistem yang terkomputerisasi yang disebut
dengan JATS atau Jakarta Automated Trading System. Sistem ini
beroperasi berdasarkan “sistem tawar menawar” (auction) dan
secara terus menerus selama periode perdagangan.
Periode perdagangan di Bursa Efek dibagi menjadi dua sesi
setiap harinya, yang dimulai dari pukul 9.30 pagi dan berakhir
pada pukul 16.00.
Bagaimana perintah (order) beli dan perintah (order) jual dari
sekian banyak investor bisa cocok (matched)? Mekanisme
“matching” (cocok) adalah berdasarkan kriteria Prioritas Harga
dan Prioritas Waktu.
Prioritas Harga
Artinya, siapapun yg memasukkan order permintaan
dengan harga beli (bid price) yg paling tinggi, akan
mendapat prioritas utama untuk dapat “bertemu” dgn
siapapun yg memasukkan order penawaran dengan
harga jual (offer price atau ask price) yg paling rendah.
Prioritas Waktu
Artinya, siapapun yg memasukkan order beli atau jual
lebih dahulu, akan mendapat prioritas pertama untuk
dicocokkan (matched) oleh sistem.
Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga
dari seluruh saham yg tercatat di Bursa Efek.
Indeks ini biasanya merefleksikan kondisi
Pasar Modal dan kondisi perekonomian
sebuah negara secara umum.
Saat ini terdapat 5 (lima) jenis Indeks Harga
Saham di BEI:
INDEKS HARGA SAHAM PENJELASAN

1. Indeks Harga Saham Indeks ini digunakan sebagai indikator pergerakan harga
Gabungan saham-saham yang tercatat di BEI

2. Indeks Sektoral Semua saham di BEI digolongkan menjadi 9 sektor


industri: Pertanian dan Perkebunan, Pertambangan,
Industri Dasar dan Kimia, Industri lainnya, konsumsi,
Properti, Transportasi, Keuangan, dan Perdagangan, Jasa
dan Investasi

3. Indeks LQ45 Indeks ini berisikan 45 saham yang sangat sering


diperdagangkan atau sangat likuid, dan mempunyai
kapitalisasi pasar yang sangat besar.

4. Indeks Islam / Syariah Indeks ini terdiri dari 30 jenis saham yang dipilih
berdasarkan aturan Syariah Islam.

5. Indeks Harga Saham Indeks ini menggambarkan pergerakan harga dari


Individual masing-masing saham yang tercatat di BEI

Anda mungkin juga menyukai