Anda di halaman 1dari 15

IBADAH: Sikap dan Tanggung Jawab

Menurut kamus umum


bahasa Indonesia
Tanggung jawab adalah Menurut etika, tangung
kesadaran manusia akan jawab berkaitan dengan jawab.
tingkah laku atau Bertanggung jawab berarti
perbuatan  yang disengaja dapat menjawab, bila ditanyai
maupun yang tidak perbuatan-perbuatan yang
disengaja. Atau, sikap dilakukan.  Jawaban itu harus
menerima tugas dengan diberikan kepada Tuhan,
segala konsekuensinya, dirinya sendiri, dan kepada
kemudian melakukannya masyarakat luas.
dengan setia.
Kata Alkitab tentang Tanggung Jawab, Menurut Bilangan
11:11, tanggung jawab berarti beban, sedangkan dalam ayat 14,
tanggung jawab berarti tugas. Gal.5:6  ”Sebab masing-masing
orang memikul tanggung jawab sendiri”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab orang


percaya  adalah kewajiban, tugas,  beban yang harus
ditanggung dan dijalankan dengan setia dalam kehidupan
sehari-hari. 
???
Apa yang menjadi dasar kita bertangung Jawab

Alkitab mengatakan bahwa Allah adalah pemilik atas alam semesta, sebab
Ia yang menciptakannya (Kej.  1:1; Yoh. 1:3). "Tuhanlah yang empunya bumi
serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah
yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-
sungai" (Maz. 24:1-2). Sebab Ia yang menjadikan kita, maka kita menjadi
kepunyaan-Nya juga (Maz. 100:3). Allah menciptakan segala sesuatu untuk
kemuliaan-Nya (Yes. 43:7; Kol. 1:16; Wahyu 4:11) dan kesenangan-Nya (Maz.
149:4).  
Tuhan mempercayakan manusia untuk mengurus segala CiptaanNya

Menurut Kej. 1:28; 2:7,  Manusia diberi tanggung


jawab untuk mengolah bumi, berkuasa dan memelihara
ciptaan Allah yang lain. Tanggung jawab ini hanya
diberikan kepada manusia bukan kepada ciptaan
lainnya. Ini berarti manusia mendapat tugas untuk
mengatur seluruh alam dan kehidupan di muka bumi ini.
Tangung jawab manusia kepada Allah

Menaati Allah
Mempersembahkan Diri dan Milik
Ketaatan kepada Allah adalah
Kita (Rom. 12:1-2)
penyerahan kehendak kita kepada
kehendak- Nya. Ini adalah lebih baik dari
Kata mempersembahkan berarti
apa pun juga yang dapat kita lakukan
memisahkan sesuatu untuk maksud
untuk memperkenankan Allah (I Samuel
tertentu. Apabila ini dipakai dalam
15:22).  Kita juga harus sering berkata,
hubungan kita dengan Allah, itu berarti
" ... tetapi bukanlah kehendakku,
memberikan diri dan milik kita kepada
melainkan kehendak-Mulah yang terjadi"
Allah. Yesus menuntut hal yang sama
(Lukas 22:42). Tetapi sementara kita
pada waktu Ia berkata, "Berikan kepada
belajar, kita boleh berharap pada
Allah apa yang wajib kamu berikan
pertolongan Roh Kudus, sampai kita
kepada Allah" (Matius 22:21).
mampu untuk berkata, "Aku suka
melakukan kehendak-Mu, ya Allahku!"
(Mazmur 40:9).
Mengucap Syukur ( 1 Kor. 1:14, Kol 3:15-17, 1 Tes. 5:18)

Ia adalah pemilik segala sesuatu, tetapi Ia juga memberikan segala


sesuatu kepada semua orang (Kis. 17:25). Ia juga telah berjanji untuk
"mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia"
(Roma 8:32). Karena itu seharusnya kita mengucap syukur kepada-Nya
sebab walaupun kita tidak memiliki apa-apa, Ia memperkenankan kita
memperoleh segala sesuatu yang dimiliki-Nya. Dalam bersyukur kita
menyenangkan Dia sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kita (Kolos
3:15; I Tesalonika 5:18).
TANGGUNGJAWAB TERHADAP DIRI SENDIRI

Pertumbuhan Rohani

 Seperti kita dilahirkan ke dunia ini sebagai seorang bayi,


"dilahirkan kembali" saat kita percaya dalam Yesus Kristus (Yoh. 3:1-
16) dan seperti kita juga bertumbuh dari seorang anak menjadi
seorang yang dewasa, begitu pulalah kita akan tumbuh dalam
kehidupan Kekristenan kita. Kita dipanggil untuk menjadi
dewasa/matang dan karena panggilannya adalah untuk mencapai
kedewasaan seperti Bapa kita yang di surga (Mat.5:48),hal ini tidak
pernah lengkap dalam hidup kita (Flp. 3:12-15).
Orang Kristen
bertanggung jawab untuk
membuang dosa (Titus 2:12) Hidup Menurut Rencana Allah

Dosa menghambat berkat Kita harus hidup untuk Tuhan, dan


Allah. Dosa membutakan mata bukannya untuk diri kita sendiri, sebab kita
rohani orang percaya untuk adalah milik Tuhan (Roma 14:7-8). Inilah
melihat dan melakukan kehendak salah satu segi dari penatalayanan
Tuhan. Setelah menerima Kristus seseorang.
sebagai Tuhan dan Juruselamat,
kita menjadi "manusia baru". Ada
hal-hal yang memalukan yang
tidak pantas dilakukan oleh orang
percaya yang sudah lahir baru
dan menyandang gelar manusia
baru (Efesus 4:20-31).
Bekerja

Kerja adalah bagian yang penting dari


kehidupan Kristen. Ketika Allah menciptakan
manusia, Ia menempatkannya dalam taman
Eden untuk menguasai (Kejadian 2:1). Taman
itu akan menghasilkan makanan yang ia
butuhkan jika manusia mengolahnya dan
memeliharanya (Kejadian 2: 16). Rasul Paulus
mengulangi prinsip ini ribuan tahun kemudian
di dalam ucapannya, "Jika seorang tidak mau
bekerja, janganlah ia makan" (II Tesalonika 3:
10). Tetapi, Allah juga menghendaki agar kita
bekerja supaya kita dapat menolong mereka
yang berkekurangan (Efesus 4:28).  Sebab itu,
saudara harus bekerja dengan jujur, dengan
segenap hati (Efesus 6:5 -7; Kolese 3:23),
seperti untuk Tuhan.
Pikirkan Apa yang Baik

Pikiran kita menentukan watak kita, sebab


"seperti orang yang membuat perhitungan dalam
dirinya sendiri demikianlah ia" (Amsal 23:7). Allah
ingin agar kita berpikir tentang hal-hal yang baik dan
yang berkenan kepada-Nya (Filipi 4:8; Mazmur 19:
I5). 
Paulus menasihati orang-orang Filipi agar
mengisi pikiran mereka dengan "semua yang benar,
semua yang mulia, semua yang adil, semua yang
suci, semua yang manis, semua yang sedap
didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji" (Filipi 4:8).
Saudara harus menghindari orang-orang yang
mempengaruhi saudara dengan pikiran-pikiran yang
buruk (Mazmur 1:1; II Timotius 2:16). Sebaliknya,
carilah percakapan-percakapan yang membangun
(Efesus 4:29).
TANGGUNGJAWAB TERHADAP GEREJA

Bertanggung Jawab dalam Hal Bersaksi

Orang-orang Kristen adalah saksi dari apa


yang telah Yesus lakukan untuk kita. Yesus telah
menyelamatkan kita dari dosa (Kisah Para Rasul
1:8; Kisah Para Rasul 4:18-20; Yohanes
15:8).   "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau
Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan
menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh
Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi"
(Kisah Para Rasul 1:8). Dalam ayat ini, Yesus
memberikan perintah kepada setiap orang Kristen
untuk bersaksi, dimulai dari dalam kota atau
kotanya sendiri dan kota berikutnya.
Bertanggung Jawab dalam Hal
Memuridkan Orang Lain

"Jadikan semua bangsa murid-Ku"


merupakan perintah yang dinyatakan
Yesus dalam Amanat Agung-Nya sebelum
Dia naik ke surga (Matius 28:18-20).
Sebab itu, setiap orang yang menerima
Kristus dipanggil untuk memuridkan orang
Alasan lain mengapa kita harus memuridkan lain yang belum mengenal Yesus. Supaya
orang lain adalah untuk menghasilkan orang- bisa menjadikan murid, maka seseorang
orang Kristen yang kuat yang akan membuat harus terlebih dulu mengalami proses
gereja-gereja menjadi kuat. Dalam 2 Timotius 2:2, menjadi seorang murid.
mengajarkan bahwa pemuridan menolong untuk
membuat orang-orang Kristen menjadi kuat agar
mereka juga memuridkan orang lain. Inilah buah
yang tinggal tetap itu. Tujuan dari pemuridan
adalah, "Supaya kita boleh menampilkan orang-
orang yang dewasa di dalam Kristus" (Kolose
1:28).
Bertanggung Jawab ber ibadah dan bersekutu

Beribadah adalah pusat dari kehidupan orang Kristen (1 Tawarikh


16:23-34). Seseorang yang benar-benar mengasihi Allah tidak dapat hidup
tanpa menyembah Tuhan, bukan untuk mendapatkan sesuatu dari Dia,
tetapi karena kita mengasihi-Nya. Kita menyenangkan hati Tuhan saat kita
menyembah-Nya melalui pujian penyembahan dan ucapan syukur. (1
Tawarikh 16:23-24).

"Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada, Tuhan sajalah kemuliaan


dan kekuatan!" (1 Tawarikh 16:28) Semua bangsa dipanggil untuk
menghormati Tuhan. Di dalam Alkitab ada waktu-waktu untuk
penyembahan pribadi, tetapi lebih dititikberatkan pada penyembahan
secara berkelompok. (baca Mazmur 42:5 dan Ibrani 10:25).
Persekutuan adalah suatu bagian yang penting pada gereja mula-
mula (Kisah Para Rasul 2:42). Itu berarti untuk berbagi dengan
seseorang yang lain dan termasuk bukan hanya hal-hal fisik (Roma
15:26; 2 Korintus 8:4; 9:13; Ibrani 13:16) tetapi juga hal-hal rohani
(1Yohanes 1:3, 7).

Persekutuan Rohani dengan orang percaya


lainnya (2 Korintus 6:14) didasarkan atas persekutuan
kita bersama Yesus Kristus (1 Yohanes 1:7) dan
dibawa melalui persekutuan kita oleh Roh Kudus (2
Korintus 13:14). Hal itu dibangun pada iman (Filemon
1:6) dan membawa kesatuan didalam Tubuh Kristus
(Filipi 2:1-2). Kita dipanggil masuk kedalam
persekutuan ini (1 Korintus 1:9) yang mana tidak
dapat  dicapai selagi kita masih berjalan didalam
kegelapan (1 Yohanes 1:6).

Anda mungkin juga menyukai