Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN INTRANATAL STANDAR

PELAYANAN BIDAN
KELOMPOK 1 :
• AMI ARIMI MARDIYANI
• OKKI RISKITA
• DWI ARYA AGUS SAFITRI
Asuhan intranatal adalah pertolongan persalinan
yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
kompeten, yaitu dokter sepesialis kebidanan, dokter
umum dan bidan. Tenaga kesehatan yang dapat
memberikan pertolongan persalinan kepada
masyarakat adalah dokter sepesialis kebidanan,
dokter umum, dan bidan. Pada kenyataan
dilapangan, masih terdapat penolong persalinan
yang bukan tenaga  kesehatan, dan dilakukan diluar
fasilitas pelayanan kesehatan.
A.Standar pelayanan kebidanan intranatal
1. Asuhan persalinan kala I
Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah
mulai, kemudian memberikan asuhan dan
pemantauan yang memadahi, dengan
memperhatikan kebutuhan klien, selama proses
persalinan berlangsung.
2. Persalinan kala II yang aman
 Bidan melakukan pertolongan persalinan yang aman
dengan sikap sopan dan penghargaan terhadap klien
serta memperhatikan tradisi setempat.
3.Penatalaksanaan aktif kala III
Bidan melakukan penegangan tali pusat dengan benar untuk
membantu pengeluaran plasenta dan selaput ketuban
secara lengkap.
 
4.Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomy
Bidan mengenali secara tepat tanda – tanda gawat janin
pada persalinan kala II yang lama, dan segera melakukan
episiotomi dengan aman untuk memperlancar persalinan,
diikuti dengan penjahitan perineum.
B.Persiapan alat pelayanan kebidanan intranatal
1. Persiapan yang dilakukan oleh bidan
• Tensimeter
• Stetoskop
• Jam yang mempunyai detik
• Partus set ( gunting episiotomy, gunting tali pusat, kasa, com berisi betadine,
handscoon  pasang, 2 klem, umbilicus cord )
• Oksitosin
• Heacting set ( 1 pasang handscoon, pinset sirugis, pinset anatomi, jarum &
benang, kasa, gunting benang, klem koher)
•  Lidocain
• Spuit
• Bengkok
• Lenek / doppler
• 2 ember berisi larutan klorin dan DTT
• 2 handuk
•  1 baskom kecil u/ plasenta
•  2 waslap
• Korentang
• APD ( 1 pasang sepatu boot, topi, masker, kacamata google, celemek)
 
2.Persiapan ibu dan keluarga
Adapun persiapan ibu dan keluarga diantaranya :
• BH
• Pembalut
• Perlengkapan pakaian bayi & ibu
• Selimut bayi
• Kain halus atau lunak untuk membungkus bayi
C.Manajemen asuhan Intranatal
1. Asuhan Persalinan Kala I
Bertujuan untuk memberikan pelayanan kebidanan yang memadai dalam
pertolongan persalinan yang bersih dan aman.
Langkah – langkah asuhan intranatal kala I meliputi :
1)        Mengizinkan ibu memilih pendamping persalinan
2)        Bidan harus segera datang kerumah ibu apabila dipanggil
3)        Memperhatikan proses pencegahan infeksi
4)        Melakukan anamnesis secara lengkap tentang kehamilan ibu
5)        Melakukan pemeriksaan fisik secara lengkap
6)        Melakukan pemeriksaan dalam sesuai kebutuhan / indikasi
7)        Melakukan pemantauan kemajuan persalinan menggunakan partograf
8)        Dokumentasikan secara lengkap semua kejadian dalam lembar observasi
dan partograf
9)        Berikan dukungan moral padabu, suami, dan keluarga
10)    Libatkan keluarga secara aktif dalam proses persalinan
2.  Asuhan Persalinan Kala II
Bertujuan memastikan proses persalinan aman, baik untuk ibu maupun bayi. Bidan dapat 
mengambil keputusan sesegera mungkin apabila diperlukan rujukan.
Langkah – langkah asuahan intranatal kala II yaitu sebagai berikut
1)        Berikan pendampingan dan hargai ibu selama proses persalinan
2)        Memastikan tersedianya ruangan yang dibutuhkan
3)        Cuci tangan dengan air mengalir sebelum dan setelah melakukan tindakan
4)        Bantu ibu untuk memilih posisi yang diinginkan
5)        Kosongkan kantong kemih setiap 2 jam
6)        Anjurkan ibu mengejan hanya jika ada dorongan ingin mengejan 
7)        Berikan pujian kepada ibu
8)        Berikan minum yang mengandung gula, pada saat tidak ada his
9)        Lakukan observasi ketat denyut jantung janin setiap tidak ada his, jika terjadi gawat janin
percepat persalinan dengan melakukan episiotomy
10)    Hindari peregangan vagina secara manual
11)    Lakukan  pertolongan persalinan sesuai dengan standar normal (APN)
12)    Apabila rektum ibu mengeluarkan feses, bersihkan dengan kainbersih
13)    Berikan injeksi vitamin K pada paha bayi
14)    Berikan salep mata pada bayi
15)    Dokumentasikan secara lengkap semua temuan
3.Asuhan Persalinan Kala III
Bidan sebagai tenaga penolong harus terlatih dan terampil
dalam melakukan manajemen aktif kala III. Asuhan persalinan
pada kala III merupakan hal penting, mengingat salah satu
penyebab kematian ibu adalah perdarahan. Oleh karena itu,
dalam asuhan kala III ada beberapa syarat yang harus dipenuhi,
yaitu bidan sebagai penolong persalinan harus terlatih dan
terampil melakukan manajemen aktif kala III, tersedianya
peralatan dan perlengkapan manajemen aktif kala III dan
pencegahan infeksi, tersedianya obat – obatan dan metode
efektif untuk penyimpanan , serta sistem rujukan untuk
kegawat daruratan obstetri yang efektif.
4.Asuhan Persalinan Kala IV
Asuhan persalinan yang mencakup pada pengawasan satu
sampai dua jam setelah plasenta lahir. Pengawasan /
observasi ketat dilakukan pada hal - hal yang menjadi
perhatian pada asuhan persalinan kala IV. Pada kala ini tidak
menutup kemungkinan terjadi perdarahan dan atonia uteri.
Kehilangan darah biasanya terjadi karena pelepasan plasenta
dan robekan serviks dan perinium jumlah darah yang keluar
harus diukur ( 1 bengkok = ± 500 cc ), apabila  jumlah
perdarahan lebih dari 500 cc harus dicari penyebabnya.
•  
THANK YOU

ANY QUESTIONS???

Anda mungkin juga menyukai