KTL 03 Angka Kecelakaan
KTL 03 Angka Kecelakaan
LINGKUNGAN
EVA WAHYU INDRIYATI
Pilar-1 : Manajemen
Keselamatan Jalan
Pilar-2 : Jalan yang
Berkeselamatan
Pilar-3 : Kendaraan yang
Berkeselamatan
Pilar-4 : Perilaku Pengguna Jalan
yang Berkeselamatan
Pilar-5 : Penanganan Korban Pasca
Kecelakaan
PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN
DITJEN HUBDAT
R = angka kecelakaan total per mil setiap tahun
A = jumlah total dari kecelakaan yang terjadi setahun
L = panjang dari bagian jalan yang dikontrol dalam mil
2. Accident Involvement Rates (Angka Keterlibatan Kecelakaan)
Keterlibatan kecelakaan diekspresikan sebagai jumlah pengemudi kendaraan
dengan karakteristik yang pasti terlibat dalam kecelakaan per 100 juta vehicle-miles
perjalanannya.
R = angka kematian per 100.000 populasi
B = jumlah total kematian lalulintas dalam setahun
P = populasi dari daerah
4. Death Rate Base on Regristration (Angka Kematian Berdasar Registrasi)
Bahaya lalulintas untuk kehidupan masyarakat diekspresikan sebagai jumlah dari
kematian lalulintas per 10.000 kendaraan terdaftar.
R = angka kematian per 10.000 kendaraan terdaftar
B = jumlah total kematian lalulintas dalam setahun
M = jumlah registrasi kendaraan motor di derah tersebut
5. Accident Base Rate on Vehicle-Mile of Travel (Angka Kecelakaan Berdasar
Perjalanan Kend-Mil)
Bahaya lalulintas diekspresikan sebagai jumlah kecelakaan per 100 juta perjalanan
kendaraan-mil (km). Kebenaran perolehan pada kecelakaan mungkin lebih
mendekati dengan dasar jarak mil dari perjalanan kendaraan motor daripada
populasi atau registrasi.
SI = Severity Index
F = banyaknya kefatalan (kematian) dalam setahun/waktu tertentu
A = jumlah seluruh kecelakaan pada ruas jalan setahun/waktu tertentu
INDIKATOR KESELAMATAN TRANSPORTASI
2. Kepadatan Kecelakaan
a. Kepadatan per Panjang Ruas Jalan
Tingkat kepadatan kecelakaan per populasi panjang ruas bisa dinyatakan
sebagai perbandingan jumlah kecelakaan per panjang ruas jalan, dalam satuan
kecelakaan per 1.000 panjang ruas jalan.
b. Kepadatan per Luas Wilayah
Tingkat kepadatan kecelakaan berdasarkan luas wilayah (per hektar) ditentukan
dari perbandingan jumlah kecelakaan per luas wilayah kota dalam satuan
kecelakaan per 1.000 ha.
c. Kepadatan per Populasi Penduduk
Tingkat kepadatan kecelakaan per populasi penduduk ditentukan dari jumlah
kecelakaan per jumlah populasi penduduk dalam satuan kecelakaan per satu juta
penduduk.
3. Kecelakaan per Jenis Kendaraan
Tingkat keterlibatan kendaraan dalam kecelakaan merupakan ukuran relatif
perbandingan masing-masing jumlah kendaraan yang terlibat per total populasi
kendaraan yang diberikan dalam satuan jenis kendaraan per satu juta kendaraan
4. Fasilitas UGD/IGD
a. Tingkat fasilitas UGD/IGD per populasi penduduk dalam satuan fasilitas per
satu juta penduduk
b. Tingkat Fasilitas UGD/IGD per populasi kendaraan dalam satuan fasilitas per
satu juta kendaraan
5. Pelanggaran Lalu Lintas
a. Tingkat pelanggaran lalu lintas per jenis kendaraan
Tingkat pelanggaran masing-masing jenis kendaraan terhadap populasi
kendaraan dalam satuan jumlah pelanggaran dari tiap jenis per satu juta populasi
kendaraan.
b. Tingkat pelanggaran lalu lintas per jenis pelanggaran
Tingkat pelanggaran masing-masing jenis pelanggaran terhadap populasi
kendaraan dalam satuan jumlah pelanggaran dari tiap jenis pelanggaran per satu
juta populasi kendaraan
IDENTIFIKASI LOKASI RAWAN KECELAKAAN
2) Segmen ruas jalan dengan dengan tingkat kecelakaan yang berada di atas
garis UCL didefinisikan sebagai lokasi rawan kecelakaan.
c. Pemeringkatan dengan Pembobotan Tingkat Kecelakaan Menggunakan
Konversi Biaya Kecelakaan
1) Memanfaatkan perbandingan nilai moneter dari biaya kecelakaan dengan
perbandingan :
2) Menggunakan angka ekivalen kecelakaan dengan sistem pembobotan,
yang mengacu kepada biaya kecelakaan
Angka Ekivalen Kecelakaan (AEK)
Tingkat Kecelakaan
Puslitbang Jalan Ditjen Hubdat Polri
Meninggal dunia (MD) 12 12 10
Luka berat (LB) 3 6 5
Luka ringan (LR) 3 3 1
Kerugian harta benda (PDO) 1 1 1
CONTOH
AEK
No Ruas MD LB LR Rangking
(12xMD)+(6xLB)+(3xLR)
1 KM. 02 0 6 28 120 3
2 KM. 03 1 4 21 99 5
3 KM. 04 0 0 13 39 9
4 KM. 05 0 0 12 36 10
5 KM. 06 1 6 19 105 4
6 KM. 07 4 11 58 288 1
7 KM. 08 2 9 57 249 2
8 KM. 09 0 0 18 54 7
9 KM. 10 0 3 16 66 6
10 KM. 11 0 1 14 48 8
METODE UCL
Kelas Kecelakaan
No Ruas Jalan Jumlah Kasus
MD LB LR
1 Jl. Raya turut Desa Tlahab Lor, Kec. Karangreja 13 16 1 22
2 Jl. Raya turut Desa Tlahab Kidul, Kec. Karangreja 5 5 0 9
3 Jl. Raya turut Desa Brobot, Kec. Bojongsari 7 17 0 12
4 Jl. Raya turut Desa Gembong, Kec. Bojongsari 5 5 1 4
5 Jl. Raya turut Desa Selaganggeng, Kec. Mrebet 8 7 1 4
6 Jl. Raya turut Desa Mangunegara, Kec. Mrebet 5 6 0 6
7 Jl. Raya turut Desa Banjarsari, Kec. Bobotsari 7 8 0 4
8 Jl. Raya Mayjend. Sungkono turut Desa Blater, Kec. Kalimanah 11 12 0 4
9 Jl. Raya turut Desa Kembangan, Kec. Bukateja 8 8 0 6
10 Jl. Raya Purwandaru turut Desa/Kec. Bukateja 5 6 0 4
No Ruas Jalan MD LB LR
1 Jalan Raya turut Desa Jetis, Kec.Kemangkon 4 0 8
2 Jalan Raya Bayeman, Tlahab Lor, Karangreja 2 0 25
3 Jalan Raya turut Desa Sinduraja, Kec.Kaligondang 2 1 6
4 Jalan Raya turut Kel. Bojong, Kec. Purbalingga 2 0 3
5 Jalan Raya turut Pagutan, Desa/Kec. Bojongsari 2 0 2
6 Jalan Raya turut Desa Brobot, Kec. Bojongsari 2 0 0
7 Jalan Raya turut Desa Mangunegara, Kec. Mrebet 2 0 0
8 Jalan Raya turut Desa Gembong, Kec. Bojongsari 0 0 14
9 Jalan Raya Desa Karangduren, Kec. Bobotsari 1 0 4
10 Jalan Raya turut Desa Kutawis, Kec. Bukateja 1 0 3
11 Jalan Raya turut Kel. Purbalingga Kidul 1 0 2
12 Jalan Raya Wirasaba turut Kel. Purbalingga Lor 1 0 2
13 Jalan Raya Desa Kembangan, Kec. Bukateja 1 0 2
14 Jalan Raya turut Desa Kajongan, Kec. Bojongsari 0 0 6
15 Jalan Raya Jend. Ahmad Yani, Kec. Purbalingga 0 0 5
21 1 82