Anda di halaman 1dari 29

Dewi Sri Merdekawati, S. Pd., M. Pd.

MENGENAL BAHASA INDONESIA

DAN KEDUDUKAN BAHASA

INDONESIA
MENGENAL BAHASA
1. PENGERTIAN BAHASA
Manusia adalah makhluk sosial, sehingga mereka
perlu berinteraksi dengan yang lainnya. Kegiatan
berinteraksi ini membutuhkan alat, sarana, bahasa
atau media. Sehingga bahasa di artikan sebagai alat
penunjang untuk berkomunikasi dengan yang
lainnya. Atau bahasa dapat diartikan pula sebagai
sarana komunikasi mencakup aspek bunyi dan
makna.
2. SIFAT-SIFAT BAHASA :
• Sistematik karena bahasa memiliki pola dan
kaidah yang harus ditaati agar dapat dipahami
oleh pemakainya.
• unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa
dasar.
• Ujar , karena bentuk dasar bahasa
• Manusiawi, karena dimanfaatkan manusia.
3. FUNGSI BAHASA :

• Fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan


informasi timbal-balik antar anggota keluarga ataupun
anggota-anggota masyarakat.
• Fungsi ekspresi diri, yaitu untuk menyalurkan
perasaan, sikap, gagasan,emosi atau tekanan-tekanan
perasaan pembaca.
• Fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk
menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota
masyarakat, melalui bahasa seorang anggota masyarakat
sedikit demi sedikit belajar adat istiadat, kebudayaan,
pola hidup, perilaku, dan etika masyarakatnya.
• Fungsi kontrol sosial, bahasa berfungsi untuk
mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
A. FUNGSI BAHASA SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI :

• Fungsi instrumental, yakni bahasa digunakan untuk


memperoleh sesuatu
• Fungsi regulatoris, yaitu bahasa digunakan untuk
mengendalikan perilaku orang lain
• Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk
berinteraksi dengan orang lain
• Fungsi personal, yaitu bahasa dapat digunakan untuk
berinteraksi dengan orang lain
• Fungsi heuristik, yakni bahasa dapat digunakan untuk
belajar dan menemukan sesuatu
• Fungsi imajinatif, yakni bahasa dapat difungsikan untuk
menciptakan dunia imajinasi
• Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk
menyampaikan  informasi
B. FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA
BAKU :

• Fungsi Pemersatu, artinya bahasa Indonesia


mempersatukan suku bangsa yang berlatar budaya
dan bahasa yang berbeda-beda
• Fungsi pemberi kekhasan, artinya bahasa baku
memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain
• Fungsi penambah kewibawaan, penggunaan
bahasa baku akan menambah kewibawaan atau
prestise.
• Fungsi sebagai kerangka acuan, mengandung
maksud bahwa bahasa baku merupakan kerangka
acuan pemakaian bahasa
C. FUNGSI BAHASA INDONESIA :
• Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan,
bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial
budaya yang mendasari rasa kebanggaan kita.
• Sebagai identitas nasional, didalam melaksanakan
fungsi ini bahasa Indonesia tentulah harus memiliki
identitasnya sendiri, sehingga ia serasi dengan
lambang kebangsaan kita dan yang lainnya.
• Sebagai bahasa nasional, yaitu sebagai bahasa
pemersatu antar suku bangsa yang ada di Indonesia.
• Sebagai alat pengembangan kebudayaan, yaitu
sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya
penyatuan berbagai suku bangsa yang berbeda pada
segi sosial dan budaya.
Sejarah bahasa
indonesia
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa
Melayu, yang sejak dahulu sudah dipakai sebagai bahasa
perantara (lingua Franca).
Berikut adalah beberapa bukti bahwa bahasa Melayu
pernah digunakan di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, tahun 683,
2. Prasasti Talang Tuo di Palembang, tahun 684,
3. Prasasti Gandasuli di Jawa Tengah, tahun 832,
4. Prasasti Bogor di Bogor, tahun 942.

Berikut ini kutipan dari sebagian bunyi batu bertulis


(prasasti) Kedukan Bukit :
Swastie syrie syaka warsaatieta 605 ekadasyii syuklapaksa
wulan waisyaakha dapunta hyang naayik di saamwan
mangalap siddhayaatra di saptamie syuklapaksa wulan
jyestha dapunta hyang marlapas dari minanga taamwan …
(selamat! Pada tahun syaka 605 hari kesebelas pada masa
terang bulan Waisyaakha, tuan kita yang mulia naik
diperahu menjemput Siddhayaatra. Pada hari ke tujuh,
pada masa terang bulan Jyestha, tuan kita yang mulia
berlepas dari Minanga Taamwan …)
Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu berfungsi
sebagai berikut :
1. Sebagai bahasa kebudayaan.
2. Sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) antar
suku di Indonesia.
3. Sebagai bahasa perdagangan.
4. Sebagai bahasa resmi keraajaan.
PENGERTIAN BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia
sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI
1945, Pasal 36 “bahasa Negara ialah bahasa Indonesia”. Ia juga
merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia sebagaimana
disiratkan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Untuk
sebagian besar masyarakat Indonesia lainnya, bahasa
Indonesia adalah bahasa kedua dan untuk taraf resmi bahasa
Indonesia adalah bahasa pertama. Bahasa Indonesia
merupakan sebuah dialek bahasa Melayu yang menjadi
bahasa resmi Republik Indonesia sebagai bangsa Indonesia
yang, tentunya akan lebih berkesan positif jika kita
menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nomor satu.
Peresmian nama bahasa indonesia
Bahasa Indonesia dengan perlahan-lahan, tetapi
pasti, berkembang dan tumbuh terus.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda kita
mengikrarkan Sumpah Pemuda. Naskah Putusan
Kongres Pemuda Indonesia Tahun 1928 itu berisi tiga
butir kebulatan tekad, yang salah satu poin nya
membahas tentang Bahasa Nasional, yang berbunyi :
“Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.”
Dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda, resmilah
bahasa Melayu diganti menjadi bahasa Indonesia.
BEBERAPA PERISTIWA PENTING YANG BERKAITAN
DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA
MELAYU/INDONESIA
1. Tahun 1901 disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A.
Van Ophuijsen (kitab Logat Melayu),
2. Tanggal 28 Oktober 1928, diikrarkannya Sumpah pemuda,
3. Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda
(Pujangga Baru dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana),
4. Tanggal 18 Agustus 1945, disahkan UUD tahun 1945 pasal
36, mengenai bahasa Indonesia sebagai bahasa negara,
5. Tanggal 16 Agustus 1972 Presiden RI meresmikan
penggunaan EYD pada sidang DPR yang dikuatkan
dengan Keputusan Presiden No. 57, tahun 1972.
BAHASA INDONESIA DENGAN
BERBAGAI RAGAMNYA
Manusia adalah makhluk social yang saling
berinteraksi dalam masyarakat menggunakan bahasa,
dan dalam masyarakat tersebut terdapat bermacam –
macam bahasa yang disebut Ragam Bahasa. Indonesia
merupakan Negara  yang terdiri atas beribu-ribu pulau
yang dihuni oleh ratusan suku bangsa dengan pola
kebudayaan sendiri-sendiri, pasti melahirkan berbagai
ragam bahasa yang bermacam-macam dan ini disebut
Ragam Bahasa Indonesia.
MACAM-MACAM RAGAM BAHASA
INDONESIA
 RAGAM LISAN dan RAGAM TULIS

1. RAGAM LISAN, yaitu segala ucapan yang


diucapkan oleh seseorang.
2. RAGAM TULIS, yaitu pengalihan ragam lisan
dalam bentuk tulis (huruf).
PERBEDAAN PADA RAGAM LISAN
DAN RAGAM TULIS
A. Ragam lisan menghendaki adanya orang kedua atau lawan
bicara, sedangkan ragam tulis tidak.
B. Di dalam ragam lisan unsur-unsur fungsi gramatikal, seperti
subjek, predikat, dan objek tidak selalu dinyatakan, karena
dapat dibantu oleh gerak, mimik, pandangan, anggukan, atau
intonasi. Tetapi pada ragam tulis harus lebih lengkap atau perlu.
contoh :
Orang sedang berbelanja di pasar.
“Pak, berapa harga tomat 1 kg?”
“Sepuluh ribu rupiah”
“Tidak bisa kurang?”
“ya sudah sembilan ribu saja, Nak”
C. Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi ,
ruang dan waktu. Contoh : Apa yang dibicarakan
secara lisan di dalam sebuah ruang kerja, hanya kan
berlaku untuk waktu itu saja. Sedangkangkan ragam
tulis sebaliknya. Contoh : buku yang di tulis pada
tahun 1982 dapat di pahami atau dipelajari pada
tahun 2006. hal itu di mungkinkan oleh
kelengkapan unsur-unsur dalam ragam tulis.
D. Ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan
panjang pendeknya suara, sedangkan ragam tulis
dilengkapi dengan tanda baca, huruh kapital, dan
huruf miring.
PERBEDAAN PENGGUNAAN BENTUK KATA,
KOSAKATA, DAN STRUKTUR PADA RAGAM
LISAN DAN RAGAM TULIS
RAGAM LISAN
a. Penggunaan Bentuk Kata
1) Kendaraan yang ditumpanginya nabrak pohon
mahoni.
2) Bila tak sanggup, tak perlu lanjutkan pekerjaan
itu.
b. Penggunaan Kosa kata
1) Saya sudah kasih tahu mereka tentang hal itu.
2) Mereka lagi bikin denah buat pameran entar.
c. Penggunaan Struktur Kalimat
1) Rencana ini saya sudah sampaikan kepada
Direktur.
2) Karena terlalu banyak saran berbeda-beda
sehingga ia makin bingung untuk
menyelesaikan pekerjaan itu.

• RAGAM TULIS
a. Penggunaan Bentuk Kata
1) Kendaraan yang ditumpanginya menabrak
pohon mahoni.
2) Apabila tidak sanggup, engkau tidak perlu
melanjutkan pekerjaan itu.
b) Penggunaan Kosakata
1) Saya sudah memberi tahu mereka tentang hal
itu.
2) Mereka sedang membuat denah untuk pameran
nanti.
c) Penggunaan Struktur kalimat
1) Rencana ini sudah saya sampaikan kepada
Direktur.
2) Karena terlalu banyak saran yang berbeda-beda,
ia makin bingung untuk menyelesaikan
pekerjaan itu.
RAGAM BAKU DAN
RAGAM TIDAK BAKU
Pada dasarnya, ragam tulis dan ragam lisan terdiri pula atas ragam
baku dan ragam tidak baku.

I. Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh


sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi
dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya.
Proses pembakuan bahasa terjadi karena keperluan komunikasi.
Dalam proses pembakuan atau standardisasi variasi bahasa, bahasa itu
disebut bahasa baku atau standard. Pembakuan tidak bermaksud
untuk mematikan variasi-variasi bahasa tidak baku. Untuk mengatasi
keanekaragaman pemakaian bahasa yang merupakan variasi dari
bahasa tidak baku maka diperlukan bahasa bahasa baku atau bahasa
standard.
II. Ragam tidak baku adalahragam yangtidak dilembagakan dan
ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku.
SIFAT-SIFAT RAGAM BAKU
Mantap artinya sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia. Kalau kata rasa dibubuhi awalan pe-, akan
terbentuk kata perasa.
Dinamis artinya tidak statis, tidak baku. Bahasa baku
tidak menghendaki adanya bentuk mati.
Cendekia artinya mengungkap proses pemikiran yang
rumit diberbagai ilmu dan tekhnologi.
Seragam artinya pembakuan bahasa adalah pencarian
titik-titik keseragaman.
RAGAM SOSIAL DAN RAGAM
FUNGSIONAL
Ragam sosial yaitu ragam bahasa yang sebagian
norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan
bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam
masyarakat. Ragam sosial tidak jarang dihubungkan
dengan tinggi atau rendahnya status kemasyarakatan
lingkungan sosial yang bersangkutan.
Ragam fungsional, yang kadang-kadang disebut juga
ragam profesional, adalah ragam bahasa yang dikaitkan
dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau
kegiatan tertentu lainnya.
RAGAM KEILMUAN ATAU
TEKNOLOGI
Komputer adalah mesin pengolah informasi. Hanya
dalam waktu beberapa detik, komputer dapat
mengerjakan pekerjaan yang kalau dikerjakan oleh
tenaga manusia akan memakan waktu lama.
Di jantung komputer terkecil (mikrokomputer)
terdapat sebuah komponen elektronik yang dinamakan
mikroprosesor . Mikroprosesor itu sendiri adalah
komputer dan dapat dibangun menjadi berbagai jenis
mesin.
RAGAM KEDOKTERAN
Kita mengenal dua macam diabetes, yaitu diabetes
insipidus dan diabetes militus. Diabetes insipidus
disebabkan oleh kekurangan hormon antidiuretik
(antidiuretic hormone = ADH) diproduksi oleh kelenjar
pituitaria yang berada didasar otak sehingga kita
mengeluarkan urine terus. Pada diabetes millitus yang
kurang adalah hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar
pankreas yang berada dibawah hati. Dengan kurangnya zat
insulin ini, metabolisme gula terganggu sehingga sebagian
tidak bisa diubah menjadi bahan yang bisa dibakar untuk
menghasilkan tenaga, atau perubahan tersebut tidak
sempurna.
RAGAM KEAGAMAAN
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang,
ya itu orang-orang yang apabila menerima takaran dari
orang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka
menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka
menguranginya. Tidaklah orang-orang itu menyangka
bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada
suatu hari yang besar, yaitu hari ketika manusia berdiri
menghadap Tuhan semesta alam.
BERBICARA BAHASA INDONESIA
YANG BAIK DAN BENAR
Berbahasa Indonesia yang baik adalah berbahasa Indonesia
yang sesuai dengan tempat tempat terjadinya kontak berbahasa,
sesuai dengan siapa lawan bicara, dan sesuai dengan topic
pembicaraan. Bahasa Indonesia yang baik tidak selalu perlu
beragam baku. Yang perlu diperhatikan dalam berbahasa
Indonesia yang baik adalah pemanfaatan ragam yang tepat dan
serasi menurut golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa.
Ada pun berbahasa Indonesia yang benar adalah berbahasa
Indonesia yang sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa
Indonesia.
Sebagai simpulan, yang dimaksud dengan bahasa yang benar
adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten,
sedangkan bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai
nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannya.
KESIMPULAN
Manusia adalah makhluk sosial yang mebutuhkan interaksi
dengan sesama. Untuk terjalinnya interaksi tersebut manusia
menggunakan bahasa untuk berinteraksi. Bahasa memiliki
fungsi dan sifat masing-masing.
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, yang
memalui berbagai proses atau tahap, hingga akhirnya bangsa
Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu
dan bahasa pemersatu antar suku di Indonesia. Bahasa
Indonesia terdiri dari dua ragam, yaitu ragam tulis dan ragam
lisan. Ragam tulis dan ragam lisan terdiri dari dari ragam baku
dan ragam tidak baku.

Anda mungkin juga menyukai