Anda di halaman 1dari 15

PEMANASAN DAN

PEMBAKARAN
SISTEM KILN
Sistem dari proses
pemanasan, pembakaran,
dan klinkerisasi.

Terdiri dari 3 alat :


1. Suspension preheater
2. Kiln
3. Grate Cooler
• Dinding kiln dilapisi oleh batu bata tahan api yang mampu menahan
panas yang sangat tinggi untuk mencegah panas keluar tungku

• Dalam proses ini terjadi perpindahan panas secara konduksi karena


adanya perpaduan antara bahan bahan bakar batubara dengan udara
yang bertekanan tinggi.

Bahan baku utama :


1. Industrial Diesel Oil (IDO)
2. Batu bara
Suspension Preheater
• Susunan 4 stage syclone dan satu buah
calsiner yang tersusun menjadi satu
string dengan ketinggian 60 – 120 m.

• Ukuran yang paling sesuai terdiri dari


4-6 tingkat.

• Fungsi :
Pemanasan awal raw meal dan
penghilangan kadar air.
Bagian Bagian Suspension Preheater
1. Siklon
Untuk memisahkan bahan baku dari gas pemabawanya
2. Riser Dust :
Tempat terjadinya pemanasan bahan baku
3. Kalsiner :
Untuk proses kalsinasi atau penguraian karbonat
Prinsip Kerja Suspension Preheater
• Material mengalir melalui bagian
puncak preheater dan bergerak
karena gaya gravitasi.

• Aliran gas panas masuk ke siklon


paling bawah dan alirannya terjadi
karena isapan fan.

• Material dan gas panas bertemu


dan tejadi perpindahan panas dari
gas ke material
Kiln
Kiln merupakan peralatan utama di unit pabrik semen karena di dalam kiln akan
terjadi proses kimia pembentukan klinker dari bahan baku. Peralatan utama kiln
meliputi dua hal berikut.
1. Burner
2. Bata tahan api

4 Zona dalam kiln :


3. Calsinasi Zone
4. Transisi Zone
5. Sintering Zone
6. Cooling Zone
• Proses perpindahan pada di dalam kiln sebagian besar ditentikan oleh
proses radiasi sehingga diperlukan isolator berupa batu tahan api dan
coating.

• Faktor – faktor Pembentukan Coating :


1. komposisi kimia raw mix
2. konduktivitas termal dari batu tahan api dan coating
3. temperatur umpan ketika kontak dengan coating
4. temperatur permukaan coating ketika kontak dengan umpan
5. bentuk dan temperatur flame
• Di dalam kiln diperlukan temperatur tinggi untuk melaksanakan
proses klinkerisasi.
• Kelebihan udara pembakaran bahan bakar di kiln dibatasi 20 – 30 %,
tergantung dari bagaimana sifat raw meal yang mudah tidaknya
dibakar (burnability of the rawmix).
• Untuk menaksir seberapa kelebihan udara pembakaran dilakukan
melalui perhitungan
• Pada kiln dengan udara tertier, bahan bakar dapat dikurangi hingga
40% saja, sedangkan sisanya yang 60 % di bakar di kalsiner.

• Sebagai contoh untuk kapasitas 4000 ton per hari (TPD), kiln tanpa
udara tertier membutuhkan diameter sekitar 5,5 m. Sedangkan untuk
kiln dengan ukuran yang sama pada sistem dengan udara tertier
misalnya sistem SLC dapat beroperasi maksimum pada kapasites
sekitar 10.000 TPD. 
GRATE COOLER
• Pendinginan klinker diperlukan
karena berpengaruh terhadap
struktur, komposisi mineralogi dan
grindability klinker yang dihasilkan
sehingga juga akan berpengaruh
pada produk semen.
• Kecepatan clinker cooler
mempengaruhi perbandingan antara
kandungan kristal dan fase cair yang
ada di dalam klinker
PRINSIP KERJA GRATE COOLER
• Prinsip kerja dari grate cooler adalah Clinker yang baru keluar dari kiln
akan masuk kedalam grate 1 untuk didinginkan dengan cara
mengalirkan udara dari sejumlah fan, yang selanjutnya dihembuskan
melalui celah – celah landasan (grate) dan clinker diteruskan menuju
roller crusher untuk dihancurkan menjadi ukuran yang lebih kecil.
Setelahnya clinker akan didinginkan kembali dengan fan pada grate 2
sebelum dipindahkan ke clinker silo menuju proses selanjutnya.
SKEMA UMUM PENDINGINAN
DENGAN GRATE COOLER
• Grate cooler terdiri dari 2 ruang, yaitu
grate 1 dan grate 2
• Clinker yang keluar dari kiln masuk ke grate
1 dan digerakkan menuju crusher oleh
grate plate
• Selama grate plate menggerakkan clinker,
pendinginan dilakukan oleh cooling fan
• Saat clinker mencapai ujung grate 1, clinker
jatuh ke dalam mesin crusher jenis roller
crusher dan diarahkan menuju grate 2
Alasan – alasan grate cooler efektif
• laju pendinginan yang cepat untuk mengurangi pengaruh kristal
periclase
• perpindahan panas yang sangat baik
• fan menyerap panas clinker dan menghasilkan udara secondary dan
tertiary yang cukup tinggi.
• Mendinginkan klinker hingga temperaturnya menjadi <100C
• Grate Cooler dilengkapi dengan clinker crusher jenis roller crusher
Kelebihan dan kekurangan sistem kiln

Kelebihan Kekurangan
• Diameter kiln dan thermal load- • Temperatur gas buang dari top cyclone
nya lebih rendah relative lebih tinggi.
• Temperatur yang keluar dari kiln relatif
• Di dalam kalsiner dapat lebih tinggi.
digunakan bahan bakar dengan
• Penurunan tekanan total di Suspension
kualitas rendah Preheater lebih tinggi
• Dapat mengurangi konsumsi • Lokasi kalsiner, ducting, alat
refraktori kil pembakaran, dust udara tersier akan
menambah kompleksnya konstruksi
• Operasi kiln lebih stabil peralatan.

Anda mungkin juga menyukai