DISUSUN OLEH
KELOMPOK III
daun merupakan salah stau bagian dari organ tumbuhan, pada pada umumnya
berwarna hijau dan memiliki fungsi sebagai penangkap cahaya matahari untuk proses
fotosintesis.
Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang sangat penting dan pada umumnya tiap
tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya tumbuh dari batang saja
dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan. Bagian batang
tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang dan
tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak
daun (axilla), umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi
sebagai penangkap energy dari cahaya matahari untuk fotositesi.
daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil
(berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung
derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi
kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur). Daun
merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena
tumbuhan adalah organisme autotroph obligat, ia harus memasok kebutuhan
energinya sendiri melalui konversi energy cahaya menjadi energy kimia.
• Struktur Daun (FOLIUM)
• Bagian-Bagian Daun
Upih daun atau pelepah daun (vagina)
Daun yang berupih umumnya hanya kita dapati pada tumbuhan yang tergolong
dalam tumbuhan yang berbiji tunggal (Monocotyledoneae) saja, antara lain
suku rumput-rumputan (Gramineae), suku empon-emponan (Zingiberaceae),
pisang (Musa sapientum L.), golongan palma (Palmae), dan lain-lain.
• Upih daun selain merupakan bagian daun yang melekat atau memeluk
batang, juga dapat mempunyai fungsi lain :
• Sebagai pelindung kuncup yang masih muda, seperti dapat dilihat pada
tanaman tebu (Saccharum officinarum L.),
• Memberi kekuatan pada batang tanaman. Dalam hal ini upih daun-daun
semuanya membungkus batang, sehingga batang tidak tampak, bahkan
yang tampak sebagai batang dari luar adalah upih-upihnya tadi. Hal ini tentu
saja mungkin terjadi apabila upih daun amat besar seperti misalnya pada
pisang (Musa paradisiaca L.). batang yang tampak pada pohon pisang
sebenarnya bukan batang tanaman yang sesungguhnya, oleh karena itu
disebut batang semu.
Tangkai daun (petiolus)
Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya dan
bertugas untuk menempatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa,
hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya.
Bentuk dan ukuran tangkai daun amat berbeda-beda menurut jenis
tumbuhan, bahkan pada satu tumbuhan ukuran dan bentuknya dapat
berbeda.Umumnya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisi atas agak
pipih dan menebal pada pangkalnya. Jika dilihat pada penampang
melintangnya dapat kita jumpai kemungkinan-kemungkinan berikut :
• Bulat dan berongga, misalnya tangkai daun (Carica L.)
• Pipih dan tepinya melebar (bersayap), misalnya paada jeruk (Citrus sp.)
• Bersegi
• Setengah lingkaran dan seringkali sisi atasnya beralur dangkal atau beralur
dalam seperti pada tangkai daun pisang.
Helaian daun (lamina)
Tumbuhan yang demikian banyak macam dan ragamnya itu mempunyai daun yang
helaiannya berbeda-beda pula, baik mengenai bentuk, ukuran, maupun warnanya.
Adalah tidak mudah untuk menemukan dua jenis tumbuh-tumbuhan yang helaian
daunnya persis sama bentuk dan warnanya. Oleh sebab itu, walaupun tidak besar
nilainya, terutama dalam hal yang meragukan, sering orang membandingkan bentuk
helaian daun untuk memperoleh kepastian mengenai jenis tumbuhan yang dihadapi
untuk dikenal.
Bangun (Bentuk) yang Ada pada Helaian Daun (Circumscriptio)
-Bagian yang Terlebar Berada di Tengah-tengah Helaian Daun
1) Bulat atau bundar (orbicularis) jika panjang : lebar = 1:1.
Bangun daun yang demikian ini dapat kita jumpai pada Victoria
regia, teratai besar (Nelumbium nelumbo Druce.), dll.
2) Bangun perisai (peltatus), daun yang biasanya bangun bulat,
mempunyai tangkai daun yang tidak tertanam di pangkal daun,
namun pada bagian tengah helaian daun, misalnya pada teratai
besar tersebut diatas, pada daun jarak, dll. Dalam hal yang
sedemikian itu daun dikatakan mempunyai bangun perisai.
3) Jorong (ovalis atau ellipticus), yaitu jika perbandingan
panjang : lebar = 1 ½ - 2 : 1. Seperti dilihat pada daun nangka
(Artocarpus integra Merr.) dan nyamplung (Colophyllum
inophyllum L.).
4) Memanjang (oblongus) yaitu jika panjang : lebar = 2 ½ -
3 : 1, misalnya daun srikaya (Annona squamosa L.) dan sirsat
(Annona muricata L.)