Anda di halaman 1dari 41

PENGANTAR

PSIKOLOGI INDUSTRI
INTRODUCING
• Perkembangan teknologi produksi semakin canggih

otomatisasi
• Faktor manusia (tenaga kerja) tetap penting
• Faktor-faktor resiko penyebab penyakit atau
kecelakaan akibat kerja harus diperhatikan :
• Faktor fisik, kimia, biologis, ergonomis/fisiologis dan
psikologis.

• Produktivitas yang optimal


• Hak bagi tenaga kerja.
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI

• Disiplin ilmiah formal: psikologi bermula dalam laboratorium di Eropa


pada tahun 1800-an.

• Pada tahun 1892 didirikan American Psychological Association (APA).


Sekarang organisasi ini mempunyai 40 defisi. Defisi 14 adalah
Himpunan Psikologi Industri dan Organisasi (Society for Industrial and
organization Psychology Inc.)

• Pada sepertiga pertama abad 20 psikologi industri sangat menekankan


pada efisiensi di tempat kerja. Pada sat itu diyakini bahwa metode
seleksi karyawan, pelatihan, strategi desain pekerjaan dan tata letak
kerja yang baik merupakan kunci efisiensi di tempat kerja.
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI

• Amerika ikut PD I tahun 1918,  menuntut adanya


metode yang tepat untuk seleksi calon anggota angkatan
bersenjata terutama dalam hal kecerdasan, psikomotor,
dan kepribadian.
• Pada kurun waktu 1927-1932 : Studi Hawthorne milik
perusahaan Western Electric Company di Chicago antara
tahun 1927-1932; 21.000 karyawan.
• Mempelajari akibat dari aspek-aspek fisik lingkungan
kerja terhadap efisiensi pekerja
• Kondisi sosial dan psikologis lingkungan secara
potensial mempunyai arti yang lebih penting daripada
kondisi kerja fisik
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI INDUSTRI

• Setelah Perang Dunia II, industri mulai berkembang,


psikologi industri memegang peran penting dalam hal
seleksi, penempatan, dan penempatan tenaga kerja,
baik sipil maupun militer.
• Sekarang ruang lingkup psikologi industri semakin
berkembang. Selain hal-hal yang tersebut di atas,
psikologi industri juga mempelajari tentang motivasi
pekerja, kepuasan kerja, kepemimpinan, dan pengaruh
kelompok pada perilaku tenaga kerja secara individu.
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP

• Psikologi :
• psicho yang berarti jiwa
• logos yang berarti ilmu pengetahuan
• Ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental
• Psikologi industri : studi megenai perilaku manusia di
tempat kerja.
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP
Psikologi Industri & Organisasi
•mrpk bidang khusus yg memfokuskan perhatian pd penerapan2
ilmu psikologi bagi masalah2 individu dlm perusahaan yg scr
khusus menyangkut penggunaan SDM & perilaku organisasi
•Cabang dari psikologi yang perhatiannya tertuju pada
penyelidikan perilaku dalam setting kerja dan penerapan prinsip-
2 psikologi utk mengubah perilaku kerja tersebut
Psikologi Industri & organisasi :
Mempelajari perilaku manusia dlm setting kerja (job behavior)
perilaku yang nampak (overt behavior)
perilaku yang tidak nampak (covert behavior)
Beberapa Istilah terkait
◦ Industri :
Kegiatan otonomi yg mengolah segala bahan menjadi
barang / jasa dgn nilai tambah
◦ Perusahaan industri :
Badan usaha yg melakukan kegiatan usaha di bidang industri
◦ Organisasi
Kesatuan yg memungkinkan sekelompok orang mencapai
tujuan yg tidak dapat dicapai individu secara perorangan
◦ Organisasi / perusahaan
Merupakan sebuah sistem hirarki (susunan) dr kelompok2 yg
saling terkait & saling tergantung dlm mencapai tujuan
tertentu
Organisasi
• Suatu wadah
• Yg menggabungkan sejumlah manusia
• Untuk bekerjasama
• Dalam mencapai tujuan
• Berdasarkan : mekanisme kerja & pembagian fungsi
 Organisasi meliputi :
Tujuan  mekanisme kerja  pembagian fungsi
Organisasi terdiri :
• Struktur :
susunan, tugas, pekerjaan, garis wewenang dari bagian
dlm organisasi
• Proses :
jiwa dr struktur, al : proses komunikasi, pengembangan
keputusan, evaluasi prestasi, proses sosialisasi & karir
Struktur terdiri dari:

• job design :
rincian, isi, metode & hub tiap pekerjaan untuk
memenuhi tuntutan organisasi & industri
• organizational design :
struktur tugas, hub. Wewenang  menunjang perilaku
individu & klp menuju peningkatan prestasi.
Psikologi Industri dan Organisasi
• Psikologi personalia
Bagian dari PIO yang memperhatikan peyelidikan dan
analisis thd manusia dan pekerjaannya
• Psikologi Organisasi
Bidang khusus PIO yang memperhatikan penyelidikan
hubungan antar manusia dalam kerja
• Human factor psychology
Bagian khusus dari PIO yang memperhatikan hubungan
antara pekerja dan tugas pekerjaannya
PIO menangani 4 macam masalah

• person & person


• person & group
• person & object : orang dgn alat/fasilitas
• problem of the inner man himself : masalah pribadi
exp : stres krn ketidakpuasan kerja, dll
Mengubah Perilaku dalam Bekerja

• Mentalistik
Yang diubah adalah individu pekerjanya
• Kondisional
Yang diubah adalah kondisi kerja atau faktor-faktor di
luar diri si pekerja
Apa bedanya psikologi/organisasi
dengan perilaku organisasi
(organizational behavior)?

• Psikologi industri lebih menekankan aspek individual


• Perilaku organisasi lebih menekankan pada aspek
organisasional.
• Keduanya tidak dapat dipisahkan dengan tegas bahkan
saling terkait.
• Tahun1973 Asosiasi Psikologi Amerika secara formal
mengganti nama psikologi industri menjadi psikologi
industri/ organisasi.
Peran psikologi industri/organisasi di
perusahaan :

1. Seleksi dan penempatan karyawan


• Mengembangkan alat-alat untuk seleksi, penempatan,
pengelompokan dan promosi karyawan.
• Memvalidasi instrumen uji
• Menganalisis isi pekerjaan (tugas)
• Mengembangkan dan melaksanakan program-program seleksi
• Megoptimalkan penempatan personil
• Mengidentifikasi potensi manajemen
2. Pelatihan dan pengembangan
• Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan
• Merumuskan dan melaksanakan pelatihan teknis dan program
pengembangan manajeman
• Mengevaluasi efektivitas program pelatihan dan
pengembangannya terhadap produktivitas dan kepuasan
• Perencanaan karir
3. Pengembangan organisasi
• Menganalisis struktur organisasi
• Memaksimalkan kepuasan dan keefektifan individu dan
kelompok kerja
• Memudahkan perubahan organisasi
4. Pengukuran kinerja
• Mengembangkan kriteria
• Mengukur utilitas
5. Kualitas hidup tenaga kerja
• Meningkatkan produktivitas individu tenaga kerja
• Mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan kepuasan
kerja
• Mendesain ulang pekerjaan-pekerjaan yang lebih bermakna bagi
tenaga kerja
6. Psikologi konsumen
• Menilai preferensi konsumen
• Mengidentifikasi reaksi konsumen terhadap produk baru
• Mengembangkan strategi segmentasi pasar
7. Psikologi rekayasa
• Mendesain lingkungan kerja
• Mengoptimalkan efektivitas manusia-mesin
• Mengembangkan teknologi sistem
TINGKAT ANALISIS PERILAKU
ORGANISASI
Faktor lingkungan
organisasi

kelompok

individu

Faktor lingkungan
1. Menganalisis perilaku organisasional dalam tingkatan
individu
• Organisasi merupakan kumpulan individu.
• Setiap individu memiliki kebutuhan, minat, persepsi, sikap, nilai,
kepribadian, dan berbagai hal lain yang berbeda.
• Perbedaan ditingkat individu mempengaruhi organisasi.
2. Menganalisis perilaku organisasional dalam tingkatan
kelompok
• Kelompok bukanlah penjumlahan dari perilaku individu-individu
di dalam organisasi.
• Kelompok memiliki norma, budaya, sikap, etika, dan hal lain
yang tersendiri serta membentuk pola perilaku kelompok.
• Perbedaan ditingkat kelompok mempengaruhi organisasi.
3. Menganalisis perilaku organisasional dalam tingkatan
organisasi
• Organisasi bukanlah penjumlahan dari perilaku individu dan
kelompok.
• Sama seperti kelompok, organisasi juga memiliki norma,
budaya, dan hal lain yang tersendiri dan membentuk pola
perilaku organisasi.
TUJUAN MEMAHAMI PERILAKU
ORGANISASI

• Nimran (1996):
• Prediksi.
• Kemampuan memprediksi perilaku orang lain memberikan
kesempatan untuk membangun komunikasi yang baik,
efektif, dan efesien sehingga mampu berpikir, bersikap, dan
bertindak tepat dalam berkomunikasi.
• Eksplanasi
• Menjelaskan berbagai peristiwa yang terjadi di dalam
organisasi.
• Pengendalian.
• Kemampuan prediksi dan eksplanasi akan membantu
pemimpin dalam menjalankan peran mengendalikan
individu, kelompok, bahkan organisasi dalam mencapai
tujuan bersama.
PERILAKU INDIVIDU DAN SUMBANGAN BERBAGAI
DISIPLIN KEILMUAN
ASPEK MANUSIA DALAM ORGANISASI

• Memahami perilaku individu akan membantu dalam


memahami perilaku organisasi karena pada dasarnya
manusia itu homo homini socius.
• Manusia tidak bisa lepas dari organisasi, manusia merupakan
komponen vital dalam keberadaan dan dinamika sebuah
organisasi.
• Memahami perilaku manusia membutuhkan kerjasama
berbagai disiplin keilmuan.
ASUMSI DASAR UNTUK MEMAHAMI MANUSIA:
Keith Davis dan John W. Newstrom (1993):

1. Perbedaan individu.
2. Orang seutuhnya.
3. Perilaku yang termotivasi.
4. Martabat/nilai manusia.
Perbedaan Individu
• Perbedaan perilaku individual dapat disebabkan oleh
sejumlah faktor penting, yaitu: persepsi, sikap,
kepribadian, dan belajar.
• Empat asumsi yang penting menurut Gibson, dkk
(1982, 1989) tentang perilaku Individu:
• Perilaku timbul karena ada stimulus/penyebab.
• Perilaku diarahkan kepada tujuan.
• Perilaku yang terarah pada tujuan dapat terganggu oleh
frustasi, konflik, dan kecemasan.
• Perilaku timbul karena adanya motivasi.
Perilaku Termotivasi

• Campbell, dkk (1970), motivasi berhubungan dengan:


• Arah perilaku
• Kekuatan respons, yaitu usaha karyawan setelah memilih
mengikuti tindakan tertentu.
• Ketahanan perilaku,atau berapa lama orang dapat terus
menerus berperilaku menurut cara tertentu.
• Penyebab motivasi dapat terkait:
• Kebutuhan
• Kekuatan menjawab pilihan tertentu
• Adanya usaha untuk memuaskan keinginan yang terdorong oleh
nafsu atau logika.
ASUMSI DASAR UNTUK MEMAHAMI
MANUSIA:
Nimran (1996)

• Untuk dapat memahami perilaku individu, kita perlu


memahami karakteristik yang melekat pada individu.
• Karakteristik yang dimaksud terkait dengan: ciri-ciri
biografis, kepribadian, persepsi dam sikap.
• Ciri-ciri biografis: umur, jenis kelamin, status
perkawinan, jumlah tanggungan, masa kerja.
• Kepribadian:
• Ada 3 pendekatan dalam upaya untuk memahami terjadinya
perilaku manusia. Ketiga pendekatan tersebut adalah:
pendekatan kognitif, pendekatan kepuasan, dan pendekatan
psikoanalisis.
• Lebih lanjut, pemahaman atas kepribadian dapat dilihat melalui
sejumlah teori, seperti teori psikoanalisis, teori pemenuhan
kebutuhan Maslow, teori konsistensi, teori 2 faktor, dan teori
prestasi dari McCelland.
• Atribut kepribadian
• Daerah pengendalian (dalam keberhasilan mencapai tujuan yang
terdiri dari internal dan eksternal).
• Paham otoritarian
• Orientasi prestasi
• Introversi dan ekstrovensi
• Persepsi
• Robbins (1986): suatu proses dengan mana individu
mengorganisasikan dan menafsirkan kesannya untuk memberi arti
tertentu pada lingkungannya.
• I. Gitosudarmo (1997): suatu proses memperhatikan dan
menyeleksi, mengorganisasikan dan menafsirkan
stimulus lingkungan.
• Sejumlah faktor yang mempengaruhi persepsi ukuran,
intensitas, frekuensi, kontras, gerakan, perubahan, baru,
dan unik.
• Adanya perbedaan persepsi dalam memahami sesuatu
dapat disebabkan oleh: pemberian kesan, sasaran (atribut
yang melekat pada objek yang diamati), situasi, attitude,
belajar. Faktor lainnya menurut I. Gitosudamo:
stereotyping, hallo effect, projection (sentimental).
LANDASAN UNTUK MEMAHAMI
PERILAKU: J. WINARDI
VARIABEL PSIKOLOGIKAL DAN PERSOALAN
PERSEPSI DALAM KAJIAN J. WINARDI
PEMBENTUKAN SIKAP DAN PERILAKU

• Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, ada 3


pendekatan yang dapat diaplikasi dalam menelaah
proses pembentukan sikap dan perilaku, yaitu:
• Pendekatan kognitif sebagaimana yang dibahas oleh
Littlejohn (1992) yang menganalisa mengenai stimulus dan
respon.
• Pendekatan kepuasan. Pendekatan ini memfokuskan
perhatian pada faktor-faktor pada diri seseorang yang
menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan
menghentikan perilakunya. Ada sejumlah teori yang
terkait dengan pendekatan ini, yaitu: teori hierarki
kebutuhan, teori dua faktor, dan teori prestasi.
• Pendekatan psikoanalisis yang mengaitkan kita dengan pemikiran
Sigmund Freud terkait dengan id, ego, dan super ego.
KEPRIBADIAN

• Kepribadian merupakan suatu keseluruhan yang


terorganisasi
• Kepribadian terlihat terorganisasi dalam pola-pola,
yang hingga tingkat tertentu dapat diobservasi dan
diukur.
• Walaupun kepribadian memiliki landasan biologikal,
pengembangan spesifiknya merupakan sebuah
produk dari lingkungan sosial dan kultural.
• Kepemimpinan memiliki aspek-aspek superfisial.
• Kepribadian mencakup ciri-ciri umum, maupun ciri
unik.
• “…..kepribadian seorang individu, merupakan suatu
kelompok ciri-ciri yang relatif stabil, tendensi-tendensi, dan
tempramen-tempramen yang sangat dipengaruhi oleh faktor-
faktor yang diwarisi, dan oleh faktor-faktor sosial, kultural,
dan lingkungan.
3 PENDEKATAN TEORITIKAL DALAM MEMAHAMI
KEPRIBADIAN

• PENDEKATAN SIFAT
• Teori ini menyediakan sebuah katalog yang melukiskan sang
individu. Katalog itu dapat berdasarkan ciri fisik atau psikologikal
seseorang.
• PENDEKATAN PSIKODINAMIK
• Pendekatan ini sama dengan pendekatan psikoanalisis. Teori-
teori psikodinamik mengintegrasi ciri-ciri manusia dan
menerangkan sifat dinamik pengembangan kepribadian.
• PENDEKATAN HUMANISTIK
• Teori humanistik menitikberatkan person, dan pentingnya
aktualisasi diri bagi kepribadian.
MODIFIKASI PERILAKU

• Perilaku individu dapat dimodifikasi. Langkah modifikasi yang


dapat dikembangkan:
• Antecendents, yaitu apa yang melatarbelakangi perilaku individu?
• Behavior, yaitu apa yang individu lakukan/katakan?
• Consequences, yaitu apa yang terjadi setelah tindakan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai