Kebutuhan Cairan Elektrolit Dan Nutrisi
Kebutuhan Cairan Elektrolit Dan Nutrisi
Kebutuhan Cairan Elektrolit Dan Nutrisi
Kondisi Kritis
Kebutuhan Cairan
Pasien Dengan Kondisi
Kritis
Kebutuhan Cairan
Pasien Dengan Kondisi
Kritis
Patofisiologi Cairan Tubuh Pada Trauma Dan Perdarahan
JANTUNG
VOLUME PEMBULUH
DARAH DARAH
Cardiogenic shock
JANTUNG
VOLUME PEMBULUH
DARAH DARAH
- Anaphylactic shock
Hypovolemic shock - Septic shock
RESUSITASI
CAIRAN
Mempersingkat masa
1.Hipovolemi
2.Vasokonstriksi
3.Hipoperfusi organ
4.Hipoksia jaringan
RESUSITASI
CAIRAN
Natrium
Transfusi Hipertonis-
Kristalloid Kolloid Darah Dextran
Estimasi BB : ... 60 kg
Estimasi Blood Volume : ... 70 ml/kg x 60 = 4200 ml
Estimasi Blood Loss : .... % EBV = ..... ml
-- 15%EBV
NORMO -- 30%EBV
VOLEMIA -- 50%EBV
Cairan Cairan
masuk keluar
Gangguan Keseimbangan
“Deficit”
Pemberian nutrisi enteral lebih banyak dipilih dibandingkan pemberian melalui parenteral dalam
banyak kasus dengan pertimbangan untuk menjaga integritas usus dan memodulasi respon kekebalan
sistemik dan stress pada gaster (stress ulcer). Hal ini umumnya dipilih untuk pasien dengan Gastrostomy tube
gangguan neuromuskular, pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi mereka dengan asupan
oral saja, pasien yang hiperkatabolik, atau pasien yang tidak dapat makan akibat dari penyakit yang
mendasarinya, seperti pasien yang terpasang ventilasi mekanis. Pemberian makan enteral dikaitkan
dengan risiko infeksi yang jauh lebih rendah, dan harga relatif murah. Alasan lain dipilihnya
pemberian nutrisi enteral adalah dapat mencegah pertumbuhan berlebih bakteri dan migrasi bakteri
potensial melintasi dinding usus ke dalam aliran darah.
BB IDEAL
BB ACTUAL
Pada
MALNUTRISI
BB IDEAL
BB ACTUAL
OBESITAS
Nutrisi Parenteral (NPE)
• Terapi intravena dengan bahan nutrisi
– karbohidrat : glucose, fructose
– poli-alkohol : xylitol
– asam amino / protein : kombinasi berbagai
asam amino esensial dan non-esensial
– emulsi lemak
– Berapa banyak harus / boleh diberikan ?
1. KH adalah sumber utama non protein energy
2. Sangat mudah di absorbsi & dimetabolisme
3. Pada umumnya diberikan 50% - 60% dari total
kalori
4. Pada keadaan tertentu dapat diturunkan s.d 30% dr
total kalori
5. Mencegah protein anabolik
6. Catatan:
Protein anabolisme: proses dimana protein diubah di
jaringan menjadi energi
Jalur vena untuk Nutrisi Parenteral