ETIKA PROFESI
Etika dan Moralitas
MAKNA ETIKA
11
PENGERTIAN MORALITAS
Standar moral ialah standar yang berkaitan dengan persoalan yang dianggap
mempunyai konsekuensi serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan
otoritas kekuasaan, melebihi kepentingan sendiri, tidak memihak dan
pelanggarannya diasosiasikan dengan perasaan bersalah, malu, menyesal, dll.
12
Macam-macam Norma
• Norma diartikan sebagai kaidah atau pedoman untuk melakukan
sesuatu.
• Secara umum, norma dibagi menjadi 2 yaitu norma khusus dan
norma umum
13
Lanjutan pengertian norma …..
Norma sopan santun atau norma etiket adalah norma yang mengatur pola
perilaku dan sikap lahiriah manusia. Misal: mengatur perilaku pergaulan,
bertamu, minum,makan, berpakaian, dll.
Norma hukum merupakan norma biasanya dikodifikasikan dalam bentuk
aturan tertulis sebagai pegangan bagi masyarakat untuk berperilaku yang
baik maupun sebagai pedoman untuk menjatuhkan hukuman bagi
pelanggarnya. Misal: UUD 1945, PP, Ttap MPR, Keppres, KUHP, dll
Norma moral adalah norma yang bersumber dari hati nurani (conscience),
menjadi tolak ukur yang dipakai oleh masyarakt dalam menentukan baik
buruknya tindakan manusia sebagai anggota masyarat atau sebagai orang
dengan jabatan atau profesi tertentu.
14
Tujuan Etika dan Norma
Etika
Etika
Norma
Norma
Khusus Norma
Khusus Norma
Norma Sopan Santun
Norma Sopan Santun
Norma Moral
Norma Moral
16
Perkembangan Sikap Moral
17
Anomi, terjadi pada masa anak – anak yang belum
mengenal moral dan tidak peduli pada yang lain.
18
Karena tidak ada standar universal ataupun kode etik relative
yang dapat secara gamblang menentukan bagaimana pilhan
perilaku yang paling tepat, maka beberapa ahli etika telah
mengembangkan suatu kerangka kerja etika umum untuk
Etika Keluarga
Etika Khusus Etika Sosial
Etika Politik
Etika Lingkungan
Hidup Etika Profesi
20
Setiap profesi memerlukan tingkat kepercayaan dari
masyarakat terhadap jasa yang diberikannya.
Bagaimanapun bentuk jasa yang diberikan oleh profesi
,maka pada umumnya masyarakat menempatkan
kepercayaan yang cukup besar terhadap jasa yang telah
diberikan oleh kelompok profesional. .
Masyarakat akan merasa lebih mantap apabila untuk
mempercayai jasa profesional tersebut dilindungi oleh
standar mutu (kwalitas) yang merupakan ukuran
profesionalitas.
Definisi(l)
PROFESI:
- Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
- Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau -kegiatan
utama
- Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
- Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
PROFESIONAL :
Tanggung jawab
- Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap
hasilnya.
- Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang
lain atau masyarakat pada umumnya.
Keadilan.
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja
apa yang menjadi haknya.
Otonomi.
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di
beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.
Syarat Suatu Profesi
Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu
kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari
di masyarakat maupun di tempat kerja.
Tujuan Kode Etik Profesi
• Sanksi moral
• Sanksi dikeluarkan dari organisasi
BISNIS SEBAGAI
PROFESI LUHUR
Tantangan pebisnis saat ini
adalah :
b. Pandangan ideal
Pandangan ini disebut pandangan bisnis , karena dalam
kenyatannya masih merupakan suatu hal yang ideal
mengenai dunia bisnis . Keuntungan hanya dilihat
sebagai konsekuensi logis dari kegiatan bisnis . fair.
Pengertian Profesi
Akuntan
Pada masa ini yang membutuhkan jasa pemeriksaan bukan hanya pemilik
dan kreditor, tetapi juga pemerintah dalam menentukan besarnya pajak.
Perkembangan Profesi Akuntan
4. Tahun 1930 – Sekarang
1. Periode Kolonial
Pada periode I telah ada jasa pekerjaan akuntan yang bermanfaat bagi
masyarakat bisnis. Kebutuhan akan bantuan akuntan yang makin besar
itu menjadi alasan bagi khalayak umum yang tidak berpengetahuan
dan berpengalaman dalam lapangan akuntansi untuk bekerja sebagai
akuntan.
Periode ini merupakan periode suram bagi profesi akuntan publik dalam
pelaksanaan paket 27 Maret. Tiga tahun setelah kemudahan diberikan
pemerintah masih ada akuntan publik tidak memanfaatkan maksud baik
pemerintah tersebut.Beberapa akuntan publik melakukan malpraktik
yang sangat merugikan penerimaan pajak yaitu dengan cara
bekerjasama dengan pihak manajemen perusahaan melakukan
penggelapan pajak. Ada pula akuntan publik yang tidak memeriksa
kembali laporan keuangan yang diserahkan oleh perusahaan atau opini
akuntan tidak disertakan dalam laporan keuangan yang diserahkan
kekantor inspeksi pajak.
e. Periode V [tahun 1983 – 1989]
Periode ini dapat dilihat sebagai periode yang berisi upaya konsolidasi
profesi akuntan termasuk akuntan publik. PAI 1973 disempurnakan
dalam tahun 1985, disusul dengan penyempurnaan NPA pada tahun
1985, dan penyempurnaan kode etik dalam kongres ke V tahun 1986.