PENYAKIT DIARE
Dr.Joni Iswanto
Dinas Kesehatan
Sumatera Barat
Ruang Lingkup Program
Perencanaan
Tatalaksana Kasus
Pengelolaan logistik
Pencegahan
KIE
Survailans Epidemiologi
Penyusunan Perencanaan
TUJUAN
Tersusunnya rencana kegiatan P2
diare secara kuantitatif di suatu
wilayah kerja yang meliputi target dan
kebutuhan logistik
TARGET
1. Jumlah Penduduk
2. Angka Kesakitan ( Insiden ) Diare
3. Cakupan
Angka Insiden Diare
Penyebab
• Infeksi ( Bakteri, Virus, Parasit
• Malabsorbsi
• Alergi
• Keracunan ( Bahan Kimia, Racun yg
diproduksi )
• Imunisasi Defisiensi
• Sebab-sebab lain
Epidemiologi Diare
Agent Host
Enviroment
Agent ( Kuman Diare )
Prilaku Yg dapat meningkatkan penyebaran kuman
• Tidak memberi ASI secara penuh 4-6 bulan pertama
kehidupan
• Menggunakan botol susu
• Menyimpan makanan masak pada suhu kamar
• Menggunakan air minum yang tercemar
• Tidak mencuci tangan sesudah kontak dengan BAB
• Tidak membuang tinja dengan benar
Host ( Manusia )
• Tidak memberi ASI sampai 2 tahun
sehingga antibodi jadi berkurang
• Kurang Gizi ( meningkatkan resiko )
• Penyakit Campak
• Imunodefisiensi / Imunosupresi
• Usia ( lebih Banyak menyerang Balita )
Environment ( Lingkungan )
• Sarana air bersih
• Pembuangan tinja
DIARE
Prinsip Tatalaksana Diare
• Mencegah terjadinya Dehidrasi
Dengan memberi minum lebih banyak
dengan cairan rumah tangga yang dianjurkan
• Mengobati Dehidrasi
Dengan pemberian oralit dan RL ( pada yg
berat )
• Memberi makanan dan gizi yang cukup
• Mengobati masalah lain
MENILAI DERAJAT DEHIDRASI
Penilaian A B C
Teruskan ASI
Bila anak tidak dapat ASI berikan susu yang
biasa diberikan
Bila anak yang telah mendapat makanan padat
Berikan bubur kalau perlu dicampur dengan
kacang-kacangan,sayur,daging atau ikan
Berikan sari buah segar atau pisang halus untuk
menambah kalium
Berikan makanan yang segar,masak dan
dihaluskan
Berikan makanan yang sama setelah diare
berhenti
3.Segera bawa ke petugas kesehatan
• Teruskan ASI
• Berikan bila anak menginginkan lebih banyak
Setelah 3-4 jam nilai dg bagan
• Bila tidak ada dehidrasi,ganti ke rencana
terapi A.Bila dehidrasi telah hilang anak
biasanya kencing dan lelah kemudian
mengantuk dan tidur
• Bila tanda menunjukkan dehidrasi
ringan/sedang ulangi rencana terapi b tetapi
tawarkan makanan,susu dan sari buah
• Bila menunjukkan tanda dehidrasi berat ganti
dengan rencana terapi C (dilakukan di sarkes)
DIARE BERMASALAH
• Disentri Berat
• Diare persisten
• Kurang energi Protein berat
• Diare dengan Penyakit Penyerta
DISENTRI BERAT
Sindrom Disentriterdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir
dalam feses
Gambaran Klinis
• Diawali oleh diare yang cair
• Hari kedua atau ketiga muncul darah
• Disertai atau tanpa lendir
• Sakit perut
• Hilang nafsu makan
• Badan terasa lemah
• Bisa disertai gejala ISPA
• Bisa disertai dehidrasi
• Sering menimbulkan komplikasi saluran cerna
Komplikasi Yang Bisa Timbul
• Perforasi saluran cerna
• Hipoglikemia
• Hiponatremia
• Sepsis
• Kejang dan Ensefalopati
• Pneumonia
• KEP
Tatalaksana Disentri Berat
• Sesuai dengan tatalaksana diare akut
• Kotrimoksazol 5-8 mg / Kg BB / hari
• Penanganan komplikasi sesuai penyebab