Anda di halaman 1dari 16

“GLOBALISASI DAN

TANTANGAN
PEMBANGUNAN”
Kelompok 3
- Bagoes Pratama 18.11.019760
- Ardiansyah 18.11.019551
- Ilham Pratama 18.11.019702
- Fransiskus Aprianus W 18.11.019785
- Iif Ilvi Putriyani 18.11.019708
- Sherly K Kusiambar 18.11.019718
- Lara Purnama Sari 18.11.019753
- Imas Wulan Sari 18.11.019403
1
Dalam pembahasan ini, kami merumuskan masalah yang dijabarkan dalam
pertanyaan sebagai berikut:
1.Tantangan dalam pembangunan di prov. Kalteng ?
2.Pengaruh Globalisasi dalam pembangunan ?
3.Peran Globalisasi dalam dunia pembangunan di prov.Kalteng ?
4.Peran pemerintah untuk menyikapi globalisasi pembangunan yang di lakukan
di prov.Kalteng?

2
Tantangan dalam pembangunan di prov.
Kalteng ?

Tantangan Pertumbuhan Ekonomi 2019


Pada Tahun 2019, ada beberapa tantangan dalam pembangunan salah
satunya tantangan dalam ekonomi, terdapat beberapa tantangan dalam
akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan adanya ketidakpastian ekonomi
global dan masih bergantungnya ekonomi Kalimantan Tengah terhadap
kekayaan sumber daya alam (SDA).
"Untuk menghadapi hal itu, diperlukan beberapa upaya di antaranya
mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah baik secara
intensifikasi dan ekstensifikasi, meningkatkan kesadaran dan ketaatan
membayar pajak, serta peningkatan monitoring. Dengan sumber
pendapatan yang lebih mandiri, anggaran belanja dapat diarahkan untuk
pembangunan Kalimantan Tengah," papar Kepala Perwakilan Bank
Indonesia, Wuryanto, Selasa (18/12/2018).

3
II. Pengaruh Globalisasi dalam pembangunan

Globalisasi dalam prosesnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu


ekonomi, politik dan budaya. Dalam bidang ekonomi, menurut
Short, ekonomi global telah matang sekitar 500 tahun lalu. Aliran
pinggir dunia dari kapital dan buruh telah menghubungkan tempat
dan mengintegrasikan mereka ke dalam dunia ekonomi semenjak
abad ke-enam belas. Pasar bebas di bursa keuangan serta
layanan-layanan ekonomi, saat ini berjalan melalui suatu payung
regulasi, dimana negara tidak berperan banyak dibanding pusat
pasar.

4
III. Peran Globalisasi dalam dunia pembangunan di provinsi kalimantan tengah

Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa
indonesia, jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang
timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan
menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan
mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia,
sedangkan hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak
moral bangsa dan eksistensi kebudayaan Indonesia.
Sehubungan hal tersebut, Generasi muda sebagai pilar bangsa
diharapkan memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme dengan
tetap bertahan pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia meskipun
banyak budaya asing masuk di negara Indonesia.

5
IV. Peran pemerintah untuk menyikapi globalisasi pembangunan yang di lakukan di prov.Kalteng

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, menjadikan konsep


pembangunan ekonomi berbasis lingkungan atau ekonomi hijau sebagai
syarat mutlak di wilayahnya.
"Konsepsi ekonomi hijau ini, sudah diadopsi pemprov sejak tahun 2013
melalui rencana pembangunan strategis untuk mewujudkan daerah yang
lebih mandiri dari segala aspek," kata Sekretaris Daerah Kalimantan
Tengah, Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan ekonomi hijau itu terkait masalah pembangunan yang
berdampak pada lingkungan, sosial dan perekonomian.
Ekonomi hijau adalah sebuah konsep ekonomi yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus
mengurangi risiko lingkungan secara signifikan.
Konsep ini sesuai rencana pembangunan Gubernur Kalteng Sugianto
Sabran, salah satunya seperti upaya membuka keterisolasian wilayah dan
meningkatkan ekonomi kerakyatan.

6
UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Globalisasi faktanya membawa dampak yang besar bagi


kehidupan kelompok masyarakat juga pada setiap individu.
Kenapa bisa begitu? Karena di era globalisasi seperti sekarang,
seorang remaja seperti kalian dapat dengan mudah mengakses
berita-berita, musik, film, dan gaya hidup masyarakat di negara
lain melalui internet. Percepatan dan keterbukaan arus informasi
inilah yang kemudian mengubah gaya hidup dan cara pandang
seseorang

7
UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

8
Mencintai produk dalam negeri
Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk
menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.
Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan
agama
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa
menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.
Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik
Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati
budaya Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan
sehari-hari kita.

9
Ada beberapa hal yang harus jadi perhatian pemerintah, seperti:

10
Memprioritaskan pemulihan ekonomi
1. Meningkatnya harga barang-barang (inflasi yang tinggi),
2. Pengangguran yang semakin membengkak
3. Kemiskinan yang semakin memilukan,
4. Pertumbuhan ekonomi yang masih rendah
Meningkatkan daya potensi nasional
Dengan sumber daya alam dan manusia yang berlimpah, sudah seharusnya negara kita
menjadi negara yang mampu memenuhi segala kebutuhannya secara mandiri. Tentunya
dengan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengolah sumber daya alam yang
kita miliki, bukan lagi bergantung pada pihak asing.
Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan
Contohnya dengan menyediakan jaringan informasi yang menghubungkan berbagai
pihak, mulai dari pemerintah, BUMN, juga swasta baik dari dalam maupun luar negeri.
Tujuannya untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri kita.

11
Meningkatkan pengembangan usaha mikro
Indonesia memiliki potensi dan kekuatan pada ranah usaha mikro. Usaha-usaha mikro
memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi penyedia barang-barang murah untuk
rumah tangga maupun ekspor, efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi, semangat usaha
tinggi, profitabilitas yang tinggi, serta kemampuan pengembalian pinjaman yang tinggi.
Melakukan deregulasi dan debirokrasi
Tujuannya adalah untuk menciptakan regulasi baru dalam menjunjung tinggi supremasi
hukum, pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia, hak kepemilikan, kebebasan
berusaha, dan hak-hak masyarakat sipil.
Memanfaatkan forum-forum kerja sama Internasional
Tujuannya guna memperdalam kerja sama untuk saling menguntungkan, mendorong
proses globalisasi perdagangan dan investasi, serta kerja sama ekonomi dan teknologi.

12
Globalisasi dan Perdebatannya di Indonesia
Masyarakat Indonesia secara umum tentunya harus siap menghadapi sistem ini karena
dari kacamata ekonomi sudah terikat melalui perjanjian internasional. Dengan semakin
gencarnya perjanjian-perjanjian ekonomi internasional itu tentunya akan menimbulkan
perdebatan yang cukup dinamis diantara masyarakat dengan berbagai sudut pandang
yang telah penulis kelompokkan diatas. Kelompok Optimis, memandang Globalisasi ini
dari sudut pandang Ekonomi. Dimana secara sistematis harus diikuti karena dengan
begini bangsa Indonesia akan dapat keuntungan dari berbagai perjanjian perdagangan
dunia. Beberapa kalangan yang optimis ini berpandangan kompetisi global merupakan
kesempatan bagi negara untuk terus memacu tingkat pertumbuhan ekonominya agar
posisi bangsa dapat sejajar dengan negara maju. Pandangan ini kemudian tertanam di
kalangan birokrat pemerintahan untuk mengikuti ritme dari perjanjian internasional itu
dengan mengakomodir kepentingan investor luar negeri yang menjanjikan dan
menguntungkan. Kelompok optimis melihat bahwa bergabungnya Indonesia di berbagai
forum dan kelompok ekonomi internasional merupakan sebuah prestasi serta kesempatan
guna mewujudkan kemajuan ekonomi bangsa.

13
1. Menyaring budaya asing yang masuk ke negara kita harus yang sesuai dengan
kepribadian bangsa.
2. Mencintai atau membeli produk dalam negeri sendiri.
3. Meningkatkan produksi dalam negeri agar dapat bersaing dengan produksi negara
negara maju.
4. Berusaha mengikuti perkembangan IPTEK
5. dan yang paling penting meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan YME.
6. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai
produk dalam negeri. 
7. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya. 
8. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
9. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti
sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
10. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya bangsa. Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu
menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai.

14
Kesimpulan
Dari Pembahasan yang telah kami paparkan di Bab sebelumnya bahwa Globalisasi
adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia,
produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. ... Proses globalisasi
memengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata kerja, ekonomi, sumber daya sosial-
budaya, dan lingkungan alam
Tantangan pembangunan Indonesia dimasa mendatang akan lebih
bertambahdalammenghadapi era globalisasi, untukmenghadapi globalisasi dan
menatap masa depan, maka suatu bangsa harus bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
Pembangunan pada dasarnya tidak dapat di lepaskan hubungannya dengan keadaan
Negara yang sedang membangun itu sendiri. Banyak persoalan yang dihadapi oleh
negara Indonesia dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system
sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi,
kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994). Portes (1976) mendefinisiskan
pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya. Sama halnya dengan
Portes, menurut Deddy T. Tikson (2005) bahwa pembangunan nasional dapat pula
diartikan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui
kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan.
15
Thanks!

16

Anda mungkin juga menyukai