Saham
Membeli saham yang ditawarkan perusahaan yang go public merupakan
salah satu cara menginvestasikan uang.
Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan
dalam suatu perusahaan.
Punya saham berarti memiliki perusahaan tersebut dan berhak menerima
laba dalam bentuk deviden.
Jenis saham ada 2 yaitu Saham Biasa dan Saham Preferen.
Saham Biasa (Common Stock) adalah saham yang menempatkan
pemiliknya paling terakhir terhadap pembagian dividen dan hak atas
kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi karena
pemilik saham biasa ini tidak memiliki hak-hak istimewa.
Saham Preferen (Preferred Stock) adalah saham yang memiliki
karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa
menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi. Saham ini
memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian
dividen terlebih dahulu dan sulit untuk diperjualbelikan seperti saham
biasa, karena jumlahnya yang sedikit.
Saham
Harga nominal (par value) adalah Harga saham yang ditentukan
perusahaan pada saat saham pertama kali dijual kepada masyarakat.
Harga pasar (market price) adalah Harga saham yang terjadi di pasar
saham ditentukan oleh kerelaan pembeli untuk membayar dan
keinginan penjual untuk menjual.
Round Lots adalah saham biasa yang dijual dalam jumlah 100 lembar.
Odd Lots adalah jumlah saham biasa yang lebih sedikit dari 100 lembar
dan lebih dari 100.
JAWAB :
• Deviden per lembar saham istimewa = 10% x Rp 1.200 = Rp 120
• Total Deviden saham istimewa = 1.000 x Rp 120 = Rp 120.000
• Total Deviden saham biasa = Rp 2.000.000 – Rp 120.000 = Rp
1.880.000
• Deviden per lembar saham biasa = Rp 1.880.000/ 5.000 = Rp 376
Contoh Soal Saham
• Seorang investor membeli 80 lembar saham seharga Rp
15.000. Tentukan besarnya komisi untuk pialang apabila
tingkat komisi 1,5%?
• JAWAB :
• Harga eksekusi per lembar = Rp 15.000 + Rp 20 = Rp 15.020
• Harga 80 lembar saham = 80 x Rp 15.020 = Rp 1.201.600
• Komisi untuk pialang = 1,5% x Rp 1.201.600 = Rp 18.024
Contoh Soal Saham
Latihan Soal Saham
• Tn. Anas memiliki 200 lembar saham istimewa kumulatif 10%
dengan nilai nominal Rp 1.200. Dia tidak menerima deviden
selama 2 tahun. Berapa besarnya deviden yang ia terima tahun
ini apabila perusahaan mengumumkan deviden ?
• Deviden per tahun setiap lembar saham =10%x1.200 = 120
• Deviden per tahun 200 lembar saham = 200 x 120 = 24.000
• Total deviden selama 3 tahun = 24.000 x 3 = 72.000
Latihan Soal Saham
• Ny. Rasti menjual 240 lembar saham dengan harga jual Rp 16.400.
Tentukan besarnya komisi apabila tingkat komisi ditentukan sebesar 1,2%?
• JAWAB :
• Round lot (100 lembar)
• Harga eksekusi per lembar = 16.400
• Pendapatan kotor saham = 16.400 x 100 = 1.640.000
• Odd lot (240 – 100 = 140 lembar)
• Harga eksekusi per lembar = 16.400 – 20 = 16.380
• Pendapatan kotor saham = 16.380 x` 140 = 2.293.200
• Total pendapatan kotor dari saham = 3.933.200
• Total komisi = 3.933.200 x 1,2% = 47.198
Latihan Soal Saham
• Tn. Alma telah membeli saham biasa pada tingkat harga Rp
12.500 per lembar. Deviden total yang dia terima Rp 500 per
lembar. Tn. Alma menjual sahamnya setelah 2 tahun dengan
harga Rp 16.400 per lembar. Pertanyaan :
• 1. Tentukan Keuntungan total per lembar
• 2. Tentukan persentase relatif keuntungan total terhadap biaya
Obligasi
Obligasi adalah Kontrak jangka panjang antara peminjam dan yang meminjami.
Pihak yang memberi pinjaman (kreditor), sedangkan orang yang menerima pinjaman
(debitor)
Bunga obligasi adalah bunga atas nilai nominal obligasi pada tingkat bunga tertentu yang
dibayarkan kepada kreditor.
Obligasi dapat dibeli dan dijual di pasar obligasi.
Pada saat jatuh tempo (maturity date), pemegang obligasi menerima nilai nominal obligasi.
Harga pasar obligasi (market quotations) adalah harga pasar sekarang dari suatu obligasi.
Obligasi yang dihargai di bawah harga nominalnya dijual dengan potongan (discount).
Obligasi yang dihargai di atas harga nominalnya dijual dengan premium.
Obligasi