PONDASI
DALAM
Hasil 2 3
Crop
Video 1
dari
Pekerjaa
n Pondasi 4
Tiang
5 6
Pancang
Hasil 9
Crop
7 8
Video
dari
Pekerjaa 10 11
n Pondasi
Tiang
Pancang 12
13 15
Hasil
14
Crop
Video
dari
Pekerjaa
17
18 n Pondasi
16 Tiang
Pancang
19 21
Hasil
20
Crop
Video
dari
Pekerjaa
22 n Pondasi
23 Tiang
Pancang
PONDASI TIANG PANCANG
( PILE CAP FOUNDATION )
• Tiang pancang saat ini banyak digunakan di
Indonesia sebagai pondasi bangunan, seperti
jembatan, gedung bertingkat, pabrik atau
gedung-gedung industri, menara, dermaga,
bangunan mesin-mesin berat, dll. Dimana
semuanya merupakan konstruksi-konstruksi
yang memiliki dan menerima beban yang relatif
berat. Penggunaan tiang pancang untuk
konstruksi biasanya bertitik tolak pada
beberapa hal mendasar seperti anggapan
Pemahaman Tiang pancang dari
beberapa para ahli
1. Bowles,1991
Tiang pancang adalah bagian-bagian konstruksi yang dibuat dari
kayu, beton,dan atau baja, yang digunakan untuk meneruskan
(mentransmisikan) beban-beban permukaan ke tingkat-tingkat
permukaan yang lebih rendah di dalam massa tanah.
Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila
tanah yang berada dibawah dasar bangunan tidak mempunyai daya
dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan
beban yang bekerja padanya (Sardjono HS, 1988). Atau apabila tanah
yang mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul berat bangunan
dan seluruh beban yang bekerja berada pada lapisan yang sangat dalam
dari permukaan tanah kedalaman > 8 m (Bowles, 1991). Fungsi dan
kegunaan dari pondasi tiang pancang adalah untuk memindahkan atau
mentransfer beban-beban dari konstruksi di atasnya (super struktur) ke
lapisan tanah keras yang letaknya sangat dalam.
Pemahaman Tiang pancang
dari beberapa para ahli
2. Sosrodarsono dan Nakazawa,2000
• Tiang pancang dari kayu relatif lebih ringan sehingga mudah dalam pengangkutan.
• Kekuatan tarik besar sehingga pada waktu pengangkatan untuk pemancangan tidak
menimbulkan kesulitan seperti misalnya pada tiang pancang beton precast.
• Mudah untuk pemotongannya apabila tiang kayu ini sudah tidak dapat masuk lagi
ke dalam tanah.
• Tiang pancang kayu ini lebih baik untuk friction pile dari pada untuk end bearing
pilesebab tegangan tekanannya relatif kecil.
• Karena tiang kayu ini relatif flexible terhadap arah horizontal dibandingkan dengan
tiang-tiang pancang selain dari kayu, maka apabila tiang ini menerima beban
horizontal yang tidak tetap, tiang pancang kayu ini akan melentur dan segera
kembali ke posisi setelah beban horizontal tersebut hilang. Hal seperti ini sering
terjadi pada dermaga dimana terdapat tekanan kesamping dari kapal dan perahu.
Kerugian pemakaian tiang pancang kayu:
• Karena tiang pancang ini harus selalu terletak di bawah muka air tanah yang
terendah agar dapat tahan lama, maka kalau air tanah yang terendah itu
letaknya sangat dalam, hal ini akan menambah biaya untuk penggalian.
• Tiang pancang yang di buat dari kayu mempunyai umur yang relatif kecil di
bandingkan dengan tiang pancang yang di buat dari baja atau beton terutama
pada daerah yang muka air tanahnya sering naik dan turun.
• Pada waktu pemancangan pada tanah yang berbatu (gravel) ujung tiang pancang
kayu dapat berbentuk berupa sapu atau dapat pula ujung tiang tersebut hancur.
Apabila tiang kayu tersebut kurang lurus, maka pada waktu dipancangkan akan
menyebabkan penyimpangan terhadap arah yang telah ditentukan.
• Tiang pancang kayu tidak tahan terhadap benda-benda yang agresif dan jamur
yang menyebabkan kebusukan.
1. Berdasarkan pemakaian bahan dan karakteristik
strukturnya
b. Tiang Pancang Beton
1. Precast Reinforced Concrete Pile
• Precast renforced concrete pile adalah tiang pancang dari beton bertulang
yang dicetak dan dicor dalam acuan beton (bekisting), kemudian setelah
cukup kuat lalu diangkat dan dipancangkan. Karena tegangan tarik beton
adalah kecil dan praktis dianggap sama dengan nol, sedangkan berat
sendiri dari pada beton adalah besar, maka tiang pancang beton ini
haruslah diberi penulangan-penulangan yang cukup kuat untuk menahan
momen lentur yang akan timbul pada waktu pengangkatan dan
pemancangan. Karena berat sendiri adalah besar, biasanya pancang beton
ini dicetak dan dicor di tempat pekerjaan, jadi tidak membawa kesulitan
untuk transport.
• Tiang pancang ini dapat memikul beban yang besar (>50 ton untuk setiap
tiang), hal ini tergantung dari dimensinya. Dalam perencanaan tiang
pancang beton precast ini panjang dari pada tiang harus dihitung dengan
• Reinforced Concrete Pile penampangnya dapat
berupa lingkaran, segi empat, segi delapan
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Pada kenyataan seperti ini praktis daya dukung yang didapat adalah dari gesekan
antara sisi tiang dengan tanah disekelilingnya namun bukan berarti perlawanan
diujungnya kita anggap melempem atau tidak ada, tapi pada kenyataannya
tumpuan diujung ini juga memiliki andil dalam memberikan sumbangan daya
dukung walaupun itu kecil.
Perbedaan dari kedua jenis tiang pancang ini, semata-mata hanya dari segi
kemudahan, karena pada umumnya tiang pancang berfungsi sebagai kombinasi
antara friction pile (tumpuan sisi) dan end bearing pile (tumpuan ujung). Kecuali
tiang pancang yang menembus tanah yang sangat lembek sampai lapisan tanah
dasar yang padat.