Anda di halaman 1dari 15

MASYARAKAT

MULTIKULTUR
by fxswahyu@yahoo.com
Konsep Masyarakat Multikultur
 Masyarakat sebagai sistem sosial, dapat
dilihat sebagai struktur sosial maupun
proses sosial.
 Sebagai struktur sosial, masyarakat dilihat
sebagai susunan dari elemen2 yang
menyusunnya.
 Sebagai proses sosial, masyarakat dilihat
sebagai hubungan sistemik dari elemen2
yang saling berkaitan.
Konsep Masyarakat Multikultur
 Struktur sosial, dibatasi oleh parameter
yang membentuknya.
 Parameter adalah atribut yang dimiliki
anggota masyarakat, yang mempengaruhi
dan membedakan hubungan peran (role
relation) diantara mereka.
 Parameter struktur sosial dibedakan
menjadi: 1) Parameter nominal dan 2)
Parameter Graduasi.
Konsep Masyarakat Multikultur
 Parameter Nominal membedakan anggota
masyarakat secara tegas, tanpa konotasi
jenjang. Misal Jenis kelamin: Pria-Wanita,
Kewarga Negaraan: WNI-WNA, dll
 Parameter Graduasi membedakan anggota
masyarakat dalam perbedaan jenjang tertentu.
Misal, tingkat pendidikan: Rendah-Sedang-
Tinggi, tingkat pendapatan: Rendah – Menengah
– Tinggi, dsb.
Konsep Masyarakat Multikultur
 Parameter Nominal akan
menghasilkan:
1. Homogenitas atau Kesamaan
2. Heterogenitas atau Keberagaman
 Parameter Graduasi akan
menghasilkan:
1. Social Equality atau Ketidaksenjangan Sosial
2. Social Inequality atau Kesenjangan sosial
Konsep Furnivall (1934)
 Masyarakat plural adalah masyarakat yang
didalamnya terdapat lebih dari satu sistem
sosial, yang satu sama lain tidak
terintegrasi sebagai satu kesatuan.
 Contoh: masyarakat Hindia Belanda yang
terpilah secara yuridis dan politis menjadi
Golongan Bumi Putra, Bangsa Eropa,
Tionghoa dan Timur Asing (Persia, Arab
dll)
Konsep Rabuskha & Shepsle (1972)
 Membedakan konsep Plural Society
dengan konsep Pluralistic Society
 Pluralistic Society merupakan
masyarakat yang memiliki keragaman
kultural, tetapi keragaman itu tidak
menimbulkan problema integrasi sosial
yang signifikant.
 Plural Society merupakan masyarakat
yang keragaman kulturalnya menimbulkan
problema integrasi sosial yang signifikan.
Konsep Rabuskha & Shepsle (1972)

Pluralistic Plural Society:


Society:
Cultural diversity Masyarakat memiliki
tidak menjadi basis cultural diversity yang
munculnya political menjadi basis bagi
organization dan munculnya political
saliensi etnisitas organization, yang
sehingga tidak muncul bergerak sepanjang garis
Politik Etnis/Politik etnis (saliensi etnis),
Aliran memunculkan politik
etnis/politik aliran
Keberagaman

Multikulturalisme
Keberbedaan
- Pluralisme

Ras, etnisitas, Nilai Makna


suku bangsa,
agama, politik,
dll.
Pengertian Multikulturalisme
 Multikulturalisme, yaitu sebuah ideologi
yang mengakui dan mengagungkan
perbedaan dalam kesederajatan baik
secara individual maupun secara
kebudayaan.
 Multikulturalisme menekankan pada
pengakukan kesetaraan perbedaan-
perbedaan tersebut, dan ini bertentangan
dengan monokulturalisme yang
menekankan pada penyatuan kebudayaan
yang ada sebagai sebuah kesatuan
keseragaman.
Proses pembentukan
multikulturalisme
 Multikulturalisme tidak lepas dari
berbagai proses bagaimana unsur-unsur
budaya yang berbeda-beda tumbuh dan
berkembang secara berdampingan,
melalui :
1. Difusi
2. Asimilasi
3. Akulturasi
Proses perkembangan multikulturalisme

 Proses-proses sosial (difusi, asimilasi dan


akulturasi) mempengaruhi perkembangan
multikulturalisme di Indonesia yang
mencakup dimensi ras, etnis dan suku-
bangsa.
 Ada banyak faktor yang mempengaruhi
keragaman masyarakat Indonesia seperti
sebaran geografis, faktor induk bangsa
dan interaksi antar bangsa dan budaya.
Indonesia adalah masyarakat
majemuk
 Secara horisontal berbagai kelompok masyarakat
yang kini dikategorikan sebagai ”Bangsa
Indonesia” dapat dipilah-pilah ke dalam berbagai
suku bangsa, kelompok penutur bahasa
tertentu, maupun ke dalam golongan penganut
ajaran agama yang berbeda satu dengan
lainnya.
 Secara vertikal berbagai kelompok masyarakat
itu dapat dibeda-bedakan atas dasar mode of
production yang bermuara pada perbedaan daya
adaptasinya.
Multikulturalisme sebagai konsep
perbedaan
 Multikulturalisme merupakan suatu problem
untuk penyatuan bangsa demi mewujudkan
identitas nasional, sebagai suatu kebijaksanaan
politik, tetapi juga sebagai suatu praktek sosial.
 Untuk mempertahankan kohesivitas sosial dan
politik negara Indonesia, para pendahulu
menciptakan Pancasila dan Bhineka Tunggal
Ika, sebuah doktrin yang sengaja dibentuk
untuk mengatasi konflik yang terjadi akibat
perbedaan tersebut.
-Difusi
-Akulturasi Positif

-Asimilasi Sbg sebuah


keanekaragaman
Proses (kekayaan)
Pembentukan
Interaksi dgn
Sikap/cara
struktur
keberbedan pandang &
Multikulturalisme kehidupan
sosial makna

Proses
-Stereotipe Negatif
Perkembangan Masyarakat
-Entosentris Sbg sumber Multikultur
konflik
-Diskriminasi
-Etnisitas
-Prasangka
-Rasisme Negara
-Suku bangsa Pancasila sbg
dasar (ideologi)
negara Kebijakan
Pluralisme agama Multikultur

Anda mungkin juga menyukai