Anda di halaman 1dari 14

Metode dan Teknik

Penyuluhan Peternakan
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos”
yang berarti cara atau jalan yang ditempuh.
Sehubungan dengan upaya ilmiah maka metode
menyangkut masalah cara kerja untuk dapat
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat
untuk mencapai tujuan (Hamalik, 2001).

Metode dapat diartikan sebagai cara yang


digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata
dan praktis untuk mencapai tujuan (Hipni, 2009.

Pengertian
1. Pengembangan untuk berpikir kreatif
2. Tempat yang paling baik adalah di
tempat kegiatan sasaran penyuluhan
3. Setiap individu terikat dengan
lingkungan sosialnya
4. Ciptakan hubungan yang akrab dengan
sasaran penyuluhan
5. Memberikan sesuatu untuk terjadinya
perubahan

Prinsip-prinsip Metode Penyuluhan


Teknik atau rekayasa adalah penerapan ilmu dan teknologi
untuk menyelesaikan permasalahan manusia.
Teknik dapat juga diartikan sebagai cara yang dilakukan
seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode
secara spesifik.
Misalkan, penggunaan metode ceramah, penggunaan
metode diskusif.
Metode dan teknik penyuluhan peternakan mengandung
pengertian sebagai cara atau langkah-langkah yang
ditempuh penyuluh untuk mencapai perubahan perilaku
masyarakat peternak agar mampu menjadikan
usahataninya lebih baik dan menjadikan hidupnya lebih
sejahtera.

Pengertian Teknik Penyuluhan


A. Berdasarkan Jenis media yang digunakan :
1. Media lisan, baik yang disampaikan secara langsung
(melalui percakapan tatap muka atau lewat telepon),
maupun secara tak langsung (melalui radio, televisi, kaset,
CD, dan lain-lain).
2. Media cetak, baik berupa gambar (foto, poster) dan atau
tulisan (majalah, selebaran, baner, dan lain-lain), yang
dibagi-bagikan, disebarkan, atau dipasang di tempat-
tempat strategis yang mudah dijumpai oleh sasaran
penyuluhan (di jalan, pasar, dan sebagainya).
3. Media terproyeksi, berupa gambar, dan atau tulisan melalui
pemutaran slide, pertunjukan film, film strip, VCD/DVD,
dan lainlain.

Ragam Metode dan Teknik


Penyuluhan
B. Berdasarkan Sifat hubungan komunikasi antara
penyuluh dan sasaran penyuluhan.
1. Komunikasi langsung, baik melalui percakapan tatap
muka atau lewat media tertentu (telepon, faksimili)
yang memungkinkan penyuluh dapat berkomunikasi
secara langsung (memperoleh respon) dari sasaran
dalam waktu yang relatif singkat.
2. Komunikasi tak langsung, baik melalui perantaraan
orang lain, surat, atau media yang lain, yang tidak
memungkinkan penyuluh dapat menerima respon
dari sasaran dalam waktu yang relatif singkat

Ragam Metode dan Teknik


Penyuluhan
C. Berdasarkan Pendekatan psikososial
1. Pendekatan perorangan yaitu metode dan teknik ketika penyuluh
berkomunikasi secara pribadi dengan sasaran orang per orang.
Contoh metode dan teknik penyuluhan pertanian ini adalah
kunjungan ke rumah, kunjungan di tempat kegiatan usahatani
sasaran, dan lain-lain.
2. Pendekatan kelompok, yang dilakukan ketika penyuluh
berkomunikasi dengan sekelompok sasaran pada waktu yang
bersamaan dan di tempat yang sama seperti pada pertemuan di
lapangan, penyelenggaraan latihan, dan sebagainya.
3. Pendekatan massal, yang dilakukan ketika penyuluh berkomunikasi
secara langsung maupun tidak langsung dengan sejumlah sasaran
yang sangat banyak, bahkan mungkin tersebar tempat tinggalnya
dalam rentang waktu tertentu. Contohnya adalah penyuluhan
melalui TV, penyebaran selebaran, dan lain-lain.

Ragam Metode dan Teknik


Penyuluhan
Alat-bantu penyuluhan memiliki multi makna,
baik dilihat secara terbatas maupun secara luas
(Arsyad, 2011).
Munculnya berbagai macam definisi disebabkan
adanya perbedaan dalam sudut pandang,
maksud, dan tujuannya.
Association for Education and Communicatian
Technology (AECT) memaknai alat bantu
penyuluhan sebagai segala bentuk alat yang
dimanfaatkan dalam proses penyampaian
informasi.

Perlengkapan Penyuluhan
Rahardjo (1991) menyatakan tentang alat
bantu penyuluhan dalam arti yang terbatas
yaitu sebagai alat bantu dalam proses
pembelajaran. Hal ini berarti media sebagai
alat bantu digunakan penyuluh untuk:
1. memotivasi belajar peserta penyuluhan,
2. memperjelas informasi/pesan pengajaran
3. memberi tekanan pada bagian-bagian
yang penting,
4. memberi variasi pengajaran,
5. memperjelas struktur pengajaran.
Alat bantu penyuluhan sebagai faktor eksternal dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi belajar
karena mempunyai potensi atau kemampuan untuk
merangsang terjadinya proses belajar. Contohnya
antara lain:
1. menghadirkan objek langka: koleksi mata uang
kuno.
2. menjelaskan konsep yang abstrak menjadi konkrit:
pasar, bursa.
3. mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah dan
jarak: siaran radio atau televisi pendidikan.
4. menyajikan ulangan informasi secara benar dan
taat asas tanpa pernah jemu: buku teks, modul,
program video, atau film pendidikan.
5. memberikan suasana belajar yang santai, menarik,
dan mengurangi formalitas.
Jahod Sumabrata (Garnadi, 1971)
mengemukakan bahwa alat-alat peraga adalah
sesuatu (alat, benda) yang dapat dilihat untuk
menjelaskan apa yang dimaksudkan oleh
pihak yang memberi penjelasan.
Di dalam praktik, alat peraga tidak selalu
hanya merupakan sesuatu (benda, alat) yang
dapat "dilihat" atau diamati dengan mata,
melainkan seringkali juga alat atau benda
yang dapat dilihat dan juga dapat didengar.

Alat Peraga Penyuluhan


1. Menarik perhatian atau memusatkan perhatian sasaran
penyuluhan, sehingga lebih mengonsentrasikan diri untuk
mengikuti jalannya penyuluhan yang sedang dilaksanakan oleh
penyuluh yang bersangkutan.
2. Memperjelas pengertian tentang segala sesuatu yang diuraikan
atau disampaikan penyuluh secara lisan, sehingga dapat
menghindarkan terjadinya salah pengertian yang tidak sesuai
dengan yang dimaksudkan oleh penyuluhnya.
3. Membuat penyuluhan lebih efektif karena sasaran penyuluhan
lebih cepat menerima dan memahami segala sesuatu yang
dimaksudkan penyuluh.
4. Dengan peragaan akan dapat menghemat waktu yang
diperlukan penyuluh untuk menjelaskan materi yang ingin
disampaikan atau dijelaskan.
5. Memberikan kesan yang lebih mendalam, sehingga sasaran
penyuluhan tidak mudah melupakan kegiatan penyuluhan yang
pernah diikutinya.

Fungsi Alat Peraga Penyuluhan


Acuan Jenjang Pemilihan Alat Peraga
Penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai