dengan Pneumonia
Resi Putri Naulia
Definisi
Pneumonia adalah
peradangan pada prankim
paru (Nursalam, 2005)
2
Penyebab
3
4
Bakteri . virus
Cyanosis central
Cyanosis perifer
6
Pemeriksaan Diagnostik
Pulse Oximetry Pemeriksaan sel darah putih
Menunjukkan saturasi oksigen Biasanya meningkat pd pneumonia
tampak menurun/normal yg disebabkan bakteri
10
Pneumonia Berdasarkan MTBS
Pneumonia Berat
Tata Laksana Pada pneumonia berat maka anak harus dirawat dirumah sakit
a. Terapi Antibiotik
- Beri ampisilin/amoksilin (25-50 ml/kgBB IV atau IM setiap 8 jam), dan harus dipantau dalam 24 jam
selama 72 jam pertama. Bila anak memberi respons yang baik maka diberikan 5 hari. Selanjutnya
terapi dilanjutkan di rumah atau di rumah sakit dengan amoksilin oral (15 mg.kgBB/kali tiga kali sehari).
- Bila kondisi klinis anak memburuk sebelum 48 jam atau terdapat kondisi yang berat (tidak dapat
menyusu atau minum/makan atau memuntahkan semuanya, kejang, letargi atau tidak sadar, sianosis,
distress pernafasan berat), maka ditambah kloramfenikol (25 mg/kgBB/kali IM atau IV setiap 8 jam)
- Bila pasien datang dalam keadaan klinis berat, segera berikan oksigen dan pengobatan kombinasi
ampisilin-kloramfenikol atau ampisilin-gentamisin.
- Sebagai alternatif, beri septriakson (80-100 mg/kgBB IM atau IV sekali sehari ).
- Bila anak tidak membaik dalam 48 jam, maka bila memungkinkan buat foto dada. –
- Apabila diduga pneumonia stafilokokal, maka ganti antibiotic dengan gentamisin (7.5 mg/kgBB IM satu
kali sehari) dan kloksasilin (50 mg/kgBB IM atau IV setiap 6 jam). Bila keadaan anak membaik
lanjutkan kloksasilin secara oral 4 kali/hari sampai secara keseluruhan mancapai 3 minggu atau
klindamisin secara oral selama 2 minggu.
11
Pneumonia Berdasarkan MTBS
Pneumonia Berat
Tata Laksana Pada pneumonia berat maka anak harus dirawat dirumah sakit
b. Terapi Oksigen
- Berikan oksigen pada semua anak dengan pneumonia berat.
- Bila tersedia pulse oxymetri, gunakan panduan sebagai panduan untuk terapi
oksigen (berikan pada anak dengan saturasi oksigen < 90%, bila tersedia
oksigen yang cukup). Lakukan ujicoba tanpa oksigen setiap harinya pada anak
yang stabil. Hentikan pemberian oksigen bila saturasi tetap stabil > 90%.
Pemberian oksigen setelah saat ini tidak berguna.
- Gunakan nasal prongs, kateter nasal, atau kateter nasofaringeal. Penggunaan
nasal prongs adalah metode untuk menghantarkan oksigen pada bayi muda.
Masker wajah atau masker kepala tidak direkomendasikan. Oksigen harus
tersedia secara terus-menerus setiap waktu.
12
Prioritas Keperawatan
13
Rencana Asuhan Keperawatan
Bersihan Jalan Nafas tidak efektif b.d inflamasi tracheobronchial
Intervensi
Tujuan : pertukaran gas
dapat teratasi setelah …… ○ Observasi warna kulit, membrane mukosa dna kuku serta
hari perawatan, dengan catta adanya sianosis perifer(kuku) dan sianosis pusat
kriteria (circumoral)
○ Keluhan dipsnea ○ Kaji status mental
berkurang ○ Monitor denyut jantung
○ Denyut nadi normal dan ○ Monitor suhu tubuh
regular’hasil AGD
○ Tinggikan posisi kepala, napas dalam dan batuk efektif
normal
○ Kolaborasi terapi oksigen
○ Monitro ABGs , pulse oximetry 15
Rencana Asuhan Keperawatan
Risiko tinggi penyebaran infeksi b.d tidak adekuatknya mekanisme peratahanan
tubuh primer
Intervensi
Tujuan : infeksi tidak terjadi
selama perawtan dengan ○ Monitor tanda tanda vital
kriteria : ○ Demonstrasikan teknik cuci tangan yg benar
○ Tidak munculnya tanda- ○ Ubah posisi dan fasilitasi jalan napas yg baik
tanda infeksi sekunder
○ Batasi pengunjung atas indikasi
○ Pasien dapat
○ Lakukan isolasi sesuai dengan kebutuhan individual
mendemonstrasikan
kegiatan untuk ○ Anjurkan untuk istirahat
menghindari infeksi
16
Rencana Asuhan Keperawatan
Intoleransi aktivitas b.d tidak seimbangnya persediaan dan kebutuhan
oksigen/kelemahan umum
Intervensi
Tujuan : aktivitas dapat
terpenuhi selama ○ Evaluasi respon pasien terhadap aktivitas
perawatan dengan kriteria : ○ Berikan lingkungan yg nyaman dan batasi pengunjung
○ Kekuatan otot ○ Jelaskan pentingnya istirahat
meningkat dan tidak
○ Bantu pasien berada pada posisi nyaman
ada perasaan kelelahan
○ Bantu pasien untuk memenuhi kebutuhan self care
○ Tidak ada sesak
○ Denyut nadi normal
○ Tidak muncul sianosis
17
Terima kasih
18