Anda di halaman 1dari 7

The Balance Scorecard

Ade Muhammad Ridwan 2016120384

Asep Muhtari Pulloh 2016120177

Shintia Wirani 2016122066

Sri Winarti 2016120285

Winda Widiyanti 2016120161


Balance Scorecard

Balanced Scorecard merupakan suatu system management strategi yang


menjabarkan visi dan strategi suatu perusahaan ke dalam tujuan operasional
dan tolak ukur.

Tujuan dan tolak ukur dikembangkan untuk setiap 4 (empat) perspektif yaitu :

1. Perspektif Keuangan
2. Perspektif Pelanggan
3. Perspektif Proses Usaha Internal
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Empat Perspektif Balanced
Scorecard
Menurut Kaplan dan Norton (1996)

Perspektif Keuangan (Financial


Perspective)
Perspektif Proses Usaha Internal
Balanced Scorecard menggunakan tolak ukur
kinerja keuangan, seperti laba bersih dan ROI Terdapat hubungan sebab akibat antara
(Return on Investment), karena tolok ukur perspektif pembelajaran dan
tersebut secara umum digunakan dalam pertumbuhan dengan perspektif usaha
organisasi yang mencari keuntungan / profit. internal dan proses produksi.

Perspektif Pelanggan (Customer Perspektif Pembelajaran Dan


Perspective) Pertumbuhan
Untuk tujuan insentif, perspektif
Perspektif pelanggan berfokus pada pembelajaran dan pertumbuhan
bagaimana organisasi memperhatikan berfokus pada kemampuan manusia.
pelanggannya agar berhasil. Manajer bertanggung jawab untuk
mengembangkan kemampuan
karyawan.
Manfaat Balance Scorecard
Menurut Kaplan dan Norton (2000:122)

01
Balanced Scorecard mengintegrasikan strategi dan visi
perusahaan untuk
mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang

Balanced Scorecard memungkinkan manajer untuk


melihat bisnis dalam perspektif keuangan dan non
keuangan (pelanggan, proses bisnis internal, dan belajar
dan bertumbuh)
02
Balanced Scorecard memungkinkan manajer menilai
apa yang telah
mereka investasikan dalam pengembangan sumber daya
manusia, sistem
dan prosedur demi perbaikan kinerja perusahaan dimasa
03
mendatang.
1) Dapat mendefinisikan tujuan strategi jangka panjang dari masing-masing perspektif
(outcomes) dan mekanisme untuk mencapai tujuan tersebut (performance driver).
2) Setiap ukuran kinerja harus merupakan elemen dalam suatu hubungan sebab akibat
(cause and effect relationship).
3) Terkait dengan keuangan, artinya strategi perbaikan seperti peningkatan kualitas,
pemenuhan kepuasan pelanggan, atau inovasi yang dilakukan harus berdampak pada
peningkatan pendapatan perusahaan

Kriteria Balanced Scorecard


Langkah-langkah
Balanced Scorecard
Menurut Kaplan dan Norton, 1996

Mengkomunikasikan dan
mengaitkan berbagai tujuan
01 dan ukuran strategis balanced
scorecard.

Menterjemahkan visi, misi dan


strategi perusahaan. 02
Langkah-langkah
Balanced Scorecard
Menurut Kaplan dan Norton, 1996

Merencanakan, menetapkan
sasaran, menyelaraskan 04
berbagai inisiatif rencana bisnis

Meningkatkan umpan balik dan


03 pembelajaran strategis

Anda mungkin juga menyukai