Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 10

SADAM LUFI
DEN YOVI
HUSEN RULIMANSYAH
1701007
1701901 1702949
TEORI KOMUNIKASI PADA TAHAP
LANJUTAN

o FOUR THEORIS OF THE PRESS


o INDIVIDUAL DIFFERENCES THEORY
o SOCIAL CATEGORIES THEORY
o SOCIAL RELATIONSHIP THEORY
o CULTURE NORM THEORY
o SOCIAL LEARNING THEORY
o DIFFUSION OF INNOVATIONS THEORY
o AGENDA SETTING MODEL
o USES AND GRTAIFICATION MODEL
o CLOZENTROPY THEORY
o FOUR THEORIS OF THE PRESS
EMPAT TEORI PERS

AUTHORITARIAN THEORY
( teori otoriter)

o Dalam sistem otoriter , media massa/pers bukan sebagai alat


kontrol pemerintah tetapi sebagai instrument pendukung untuk
mencapai tujuan tujuan pemerintah/negara

o PRINSIP-PRINSIP YANG TERDAPAT PADA TEORI PERS OTORITARIAN


- Media akan selamanya tunduk pada penguasa
- Sensor diterapkan dan dapat diterima oleh pers
- Kecaman kepada kebijakan penguasa ditiadakan
- Wartawan tidak memiliki hak kebebsannya

Negara penganut :
Portugal, Cina, Spanyol
LIBERTARIAN THEORY
( teori liberal )
o Teori libertarian atau teori pers bebas adalah teori yang menganggap
bahwa pers sebagai sarana penyalur hati nurati rakyat dalam
mengawasi dan menetukan sikapnya terhadap setiap kebijakan yang
diambil pemerintah.
Neg o Ciri-Ciri Teori Pers Libertarian :
pen ara Pers/media massa sebagai sistem pengawasan
gan
ut : Tidak ada batas hukum dalam mencari berita
Publikasi yang bersifat bebas dari penyensoran
Tidak ada kebijakan untuk memublikasikan segala hal
Wartawan dan media memiliki otonomi penuh dan profesional
Kecaman terhadap pejabat dan partai politik tidak dipidanakan
Am
e
Ing rika S
gris e
, Je rikat, o FUNGSI :
Be l r
and man,
a, Menyajiikan hiburan
Menyampaikan informasi
SOVIET COMMUNIST THEORY
( teori komunis soviet )
o Teori pers soviet atau teori pers komunis adalah alat pemerintah atau partai yang
berkuasa dan bagian integral dari negara sehingga pers tunduk kepada negara.
o CIRI-CIRI PERS KOMUNIS :
-Media tidak dimiliki secara pribadi
-Pers merupakan alat Negara atau partai komunis yang berkuasa.
-Pers harus tunduk kepada pemerintah dan mendapat kontrol dari pemerintah/partai
komunis
yang berkuasa
-Pers diizinkan memuat kritikan pada media massa selama tidak mengkritik ideologi
komunisme.
-Pers berfungsi sebagai alat indoktrinasi massal dalam propaganda.

Negara penganut :
Rusia, Cina, Rusia
SOCIAL RESPONSIBILLITY THEORY
( teori tanggung jawab sosial )

o Teori pers tanggung jawab sosial adalah teori yang mengemukakan kebebasan
pers yang harus disertai dengan tanggung jawab kepada masyarakat
o Kebebasan pers diatasi oleh dasar moral dan hati nurani insan pers sebab
kemerdekaan pers, harus disertai dengan tanggung jawab kepada masyarakat.
o LIMA PERSYARATAN PERS MENURUT THEODORE PETERSON :
1. Memberikan peristiwa sehari-hari yang benar, lengkap dan mengandung
makna.
2. Memberikan pelayanan sebagai forum untuk saling tukar komentar dan kritik
3. Memproyeksikan gambaran yang mewakili kelompok
4. Bertanggung jawab atas penyajian
5. Mengupayakan akses sepenuhnya pada peristiwa sehari-hari
CIRINYA :
Media mempunyai kewajiban tertentu kepada masyarakat.
Masyarakat diberi kesempatan sama untuk mengemukakan berbagai sudut
pandang dan hak untuk menjawab

Amerika
Negara
Serikat,
penganut
Indonesia
o INDIVIDUAL DIFFERENCES THEORY
TEORI PERBEDAAN
INDIVIDUAL
 Dalam teori ini individu merespons secara berbeda terhadap media
massa atau berita sesuai dengan kebutuhan psikologis mereka.

 Itu karena individu memiliki perbedaan struktur kejiwaan dan


kebutuhannya.
  Pesan-pesan media yang berisi stimulus menghasilkan respon
yang berbeda-beda dari kalangan khalayak. Hal ini disebabkan oleh
perbedaan-perbedaan atau karakteristik tiap-tiap individu, seperti:
usia, sikap, minat, pekerjaan, agama, dan sebagainya

 “Pesan-pesan media berisi stimulus tertentu yang berinteraksi


secara berbeda-beda dengan karakteristik pribadi dari anggota
audiencenya” (Sandjaya dkk, 1994: 188).
o SOCIAL CATEGORIES THEORY
TEORI KATEGORI SOSIAL

 Dalam teori ini terdapat sekumpulan masyarakat yang memiliki


ciri-ciri yang sama dan cenderung memiliki perilaku dan sikap
yang kurang lebih sama dalam merespon suatu rangsangan.
 Penggolongan berdasarkan usia, jenis kelamin, suku bangsa,
profesi, pendidikan, hobi, status sosial, dan agama
 Media massa menyesusaikan dengan golongan dan segmentasi
pasar

CONTOH IMPLEMENTASINYA :
• Ketika ada pemberitaan penistaan agama, maka golongan agama
yang bersangkutan hatic untuk tidak tinggal diam
• Orang yang memiliki hobi olahraga akan menonton/membaca
berita seputar sport
o SOCIAL RELATIONSHIPS THEORY
TEORI HUBUNGAN SOSIAL

 Dikemukakan oleh Melvin DeFleur. Dalam teori ini hubungan sosial


secara informal berperan penting dalam mengubah perilaku seseorang
ketika diterpa pesan komunikasi massa.

 Dalam teori ini, orang pertama menerima informasi dari media massa
kemudian disebarkan kepada orang lain. Orang kedua dan seterusnya
menerimanya atau meneruskannya.

CONTOH IMPLEMENTASINYA :
Dadan mendapat informasi bahwa penghasilan
vloger sangat menjajikan, disampaikan kepada
Deden. Mendapat informasi sperti itu dari Dadan,
Deden tertarik untuk menjadi vloger
o CULTURE NORMS THEORY
TEORI NORMA BUDAYA

 Menurut Melvin DeFleur : bahwa media massa melalui penyanjiannya yang


selektif dan penekanannya pada tema – tema tertentu, menciptakan kesan –
kesan pada khalayak di mana norma – norma budaya mengenai suatu hal
tertentu, maka media komunikasi secara tidak langsung akan mempengaruhi
perilaku.
 Dalam hal ini ada tiga indikator peran media terhadap budaya, yakni:
a. Memperkuat norma
b. Mengubah norma
c. Menciptakan norma baru

 CONTOH IMPLEMENTASINYA :
Kesenian jaipong kreasi memberi warna baru dengan tidak
menghilangkan cirikhas aslinya, dahulu jaipong ketuk tilu
dikenal dengan tarian yang agak fulgar namun sekarang
media massa telah memaparkan bahwa ada perbaikan
mengenai tari jaipong asal sunda ini.
o SOCIAL LEARNING THEORY
TEORI BELAJAR SECARA SOSIAL

 Teori yang menggabungkan antara teori belajar behavioristik dengan


penguatan dan psikologi kognitif. Teori ini menjelaskan bagaimana
manusia meniru perilaku yang dilihatnya, terutama dari media massa. 

 Ciri –ciri /karakteristik :


-Teori ini menekankan pada komponen kognitif dari pikiran,
-Pemahaman dan evaluasi.
-Unsur pembelajaran utama ialah pemerhatian dan peniruan
-Tingkah laku model boleh dipelajari melalui bahasa, teladan, tingkah laku,
nilai dan lain-lain
-Pelajar memperoleh kemampuan jika memperoleh kepuasan dan
penguatan yang positif
-Proses pembelajaran meliputi perhatian, mengingat, peniruan, dengan
tingkah laku

 CONTOH IMPLEMENTASINYA :
Masyarakat banyak yang meniru gaya bicara british Cinta Laura
yang kerap muncul di infotaiment
o DIFFUSION OF INNOVATIONS THEORY
MODEL DIFUSI
INOVASI
 Difusi, suatu jenis komunikasi khusus yang berkaitan dengan
penyebaran pesan-pesan sebagai ide baru.
 Menurut M. Rogers:
difusi sebagai proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan
melalui saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu diantara
anggota suatu sistem sosial

 UNSUR-UNSUR TEORI DIFUSI INOVASI :


- INOVASI ; gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru
- SALURAN KOMUNIKASI ; alat untuk menyampaikan pesan
- JANGKA WAKTU ; proses keputusan inovasi
- SISTEM SOAIAL ; kumpulan unit
o AGENDA SETTING MODEL
MODEL PENATAAN AGENDA

 Pertama kali ditampilkan oleh M.E. Mc. Combs dan D.L. Shaw “The
Agenda-Setting Function of Mass Media”
 Media bukan mempengaruhi pikiran masyarakat dengan
memberitahu apa yang mereka pikirkan dan apa saja ide atau nilai
yang mereka miliki, namun memberi tahu hal dan isu apa yang harus
dipikirkan. Masyarakat luas cenderung menilai bahwa apa-apa yang
disampaikan melalui media massa adalah hal yang memang layak
untuk dijadikan isu bersama dan menjadi cakupan ranah publik.
 Media massa memiliki kekuatan dalam mempengaruhi dan
membentuk persepsi masyarakat.

 CONTOH IMPLEMENTASINYA :
Ketika marak kasus kekerasan seksual pada anak, masyarakat
menerima informasi tersebut sebagai gambaran dari realitas
yang terjadi sesungguhnya meski sebenarnya mereka tidak
mengalami langsung.
o USES AND GRTAIFICATION MODEL
MODEL KEGUNAAN DAN KEPUASAN

 Model uses and gratification menitikberatkan pada permasalahan


bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak.
 Uses and Gratification atau penggunaan dan Pemenuhan (kepuasan) merupakan
pengembangan dari teori model jarum hipordemik. Model ini tidak tertarik pada
apa yang dilakukan oleh media pada diri seseorang, tetapi ia tertarik dengan apa
yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak dianggap secara aktif
menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.
 Uses and Gtaifications menunjukan bahwa yang menjadi permasalahan utama
bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi
bagaiman media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak.

Sebagai contoh saat anak-anak pulang sekolah, sudah menjadi kebiasaannya


untuk mengambil makan siang dan duduk dikursi sembari menyetel TV. atau
justru sebaliknya, bagi orang dewasa mungkin ia langsung membaca koran dan
bukannya menyetel TV saat meminum kopinya dipagi hari. Dengan menonton
TV dan membaca koran dapat menjadi pengalaman seni dan menggugah
motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu
o CLOZENTROPY THEORY
TEORI CLOZENTROPY
 Istilah “clozentropy” paduan dari “cloze procedure” dari Wilson L. Taylor
dan ditampilkan oleh Claude E. shanon dan Warren Weaver : The
Mathematical Theory of Communication.
 Komunikasi internasional dalam pengertian sederhana adalah
proses penyampaian pesan dari satu negara ke negara lain.
 Komunikasi internasional mencakup pesan-pesan dari negara A dalam
bahasa X diterjemahkan ke dalam bahasa Y ketika disampaikan ke negara
B, tetapi di pihak lain ada komunikasi yang tidak memerlukan terjemahan
seperti Malaysia dengan Indonesia.
 Ada perbaikan dalam teori ini daripada yang sebelumnya yaitu “kenalilah
diri mereka (know thyself)” menjadi “kenalilah pesan anda beserta
pertautannya”
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai