Laswell di pengaruhi oleh Jhon Dewey, George Herbert Mead dan Robert Park dan Freud. Teori Freud diperkenalkan dalam ilmu politik , lahirlah apa yang di namakan ilmu perilaku. Laswell seorang empirisme yang menggunakan analisis isi dalam meneliti pengaruh propaganda terhadap opini publik 2. Kurt Lewin Lewin memperkenalkan pemikirannya mengenai “gatekeeping”, “group dynamic” dan “consistency theory”. Lewin pencetus pemikiran berkaitan dengan dinamika kelompok dan focus pada masalah komunikasi kelompok. Gatekeeping dan komunikasi kelompok adalah proses pengendalian arus pesan dalam saluran komunikasi. Kurt Lewin Konsep di gunakan untuk propaganda makanan “sweetbread”. Temuan dari hasil eksperimen IRT sebagai penjaga gerbang informasi. Lewin menghasilkan teori proses gatekeeping dalam system komunikasi. Gate keeping dalam industry media massa adalah lain editor. Dari pemikiran lewin banyak para ahli yang menampilkan, “The Theory of Cognitive Dissonance”, “Balance Theory”, “A-B-X model” dll 3. Paul Lazarsfeld
Lazarsfeld di pengaruhi oleh Freud dan mengembangkan
studi berkaitan dengan sumber-sumber perilaku. Karena mendapatkan dana hibah dari Rockefeller, Lazarfeld mengamati penelitian social yang membawanya pada penelitian radio dan media massa. Penelitian tersebut membawanya untuk meneliti studi masyarakat tertentu di mana media massa memberikan pengaruh. Pada tahun 1940 Lazarsfeld meneliti peranan media massa dalam mengubah pemilihan suara. Lahirlah dalil “Two Step Flow of Communication”. Paul Lazarsfeld
Two step flow communication adalah arus komunikasi
dua tahap di mana media massa mempengaruhi pemuka pendapat (opinion leader) yang pada gilirannya mempengaruhi individu-individu lainnya. Dari fenomen tersebut di hasilkan limited effect dari media massa (tidak pengaruh kuat). Tahun 1940 Lazarfeld membuat publikasi tentang hasil penelitian mengenai pengaruh antarpribadi dan media massa terhadap keputusan konsumen. Dari buku itu di paparkan pengaruh media massa lebih kecil daripada jaringan antarpribadi. 4. Carl Hovland
Hovland memperoleh Ph.D dalam bidang Psikologi
eksperimen di Universitas Yale sebagai anak didik Clark Hull seorang psikolog. Ketika PD II dia di bertugas di Washington bekerja di departemen peperangan dan meneliti pengaruh film terhadap moral perjuangan. `Hovlan melakukan eksperimen yang dipengaruhi oleh ilmu psikolog mengenai teori penyajian satu sisi versus dua sisi. Carl Hovland Penyajian satu sisi sering di gunakan oleh nazi. Agar komuniksi berhasil jangan menyebut-nyebut kontra- argument. Tetapi berulang-ulang menyatakan argument dengan imbauan emosional. Penyajian dua sisi menurut hovlan lebih baik. Prajurit diberikan pemahaman apa yang dikehendaki ketimbang mengajar mereka secara tersirat. 5. Wilbur Schramm Scramm mendapatkan gelar Ph.D dalam bidang kesusastraan di Iowa Amerika Scramm bukan sebagai perintis ilmu komunikasi tetapi banyak berjasa sebagai institulizer of communication research ( Pelembaga Penelitian Komunikasi). Scramm pencetus bahwa komunikasi bisa berdiri sendiri menjadi ilmu yang mandiri. Scramm mendirikan lembaga penelitian pertama di Illinois pada tahun 1947 dan di Stanford Pada Tahun 1956 Di Illinois Scramm menjadi dekan Fakultas Komunikasi yang meliputi penjurusan jurnalistik dan komunikasi lisan. HAKIKAT KOMUNIKASI Sebagaimana telah diterangkan di muka istilah komunikasi yang semula merupakan fenomena social, kemudian menjadi ilmu yang secara akademik berdisiplin mandiri, dewasa ini dianggap amat penting sehubungan dengan dampak social yang menjadi kendala bagi kemaslahatan umat manusia akibat perkembangan teknologi. Pengertian dasar……(recall)
Dalam bahasa komunikasi pernyataan dinamakan pesan.
Orang yang menyampaikan komunikasi di sebut komunikator. Orang yang menerima pernyataan diberi nama komunikan. Pengertian Komunikasi
Komunikasi berarti penyataan pesan dari komunikator kepada
komunikan. Pesan terdiri dari dua aspek : 1. Isi pesan (the content of the message) Mis : Konkretnya isi pesan itu adalah pikiran. 2. Lambang (symbol). Mis : Bahasa Faktor Penunjang Komunikasi Efektif Versi Schramm (The Condition Of Success In Communication) 1. Pesan harus dirancang dan di sampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikan. 2. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama di mengerti. 3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. 4. Pesan harus menyarankan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok. Faktor Komunikator yang Ideal 1.Kepercayaan pada komunikator (source credibility)
Kepercayaan pada komunikator ditentukan oleh keahliannya dapat
tidaknya dia dipercaya. Untuk memperoleh kepercayaan sebesar-besarnya, komunikator bukan saja harus mempunyai keahlian mengetahui kebenaran, tetapi juga objektif dalam memotivasi apa yang ia ketahui. Faktor Komunikator yang Ideal 2. Daya Tarik Komunikator (source attractiveness
Seorang komunikator akan mempunyai kemampuan untuk membuat
perubahan jika memiliki kharismatik, mudah dikagumi dan disenangi. Komunikator memiliki kesamaan dengan komunikan sehingga komunikan bersedia tunduk pada pesan komunikator. Hambatan Komunikasi