Anda di halaman 1dari 6

IDENTITAS NASIONAL

- Identitas nasional => eksistensi suatu bangsa


- Yaitu suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara
filosofis membedakan bangsa tsb dgn bangsa lain.
- Setiap bangsa di dunia mpy identitas sesuai dgn keunikan, sifat,
ciri-ciri serta karakter bangsa ybs.
- Identitas nasional suatu bangsa tdk dpt dipisahkan dgn jatidiri
suatu bangsa  populer disebut sbg kepribadian bangsa
- Kepribadian sbg identitas adl keseluruhan atau totalitas dari
faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis yg mendasari
tingkah laku manusia.
- Tingkah laku terdiri  kebiasaan, sikap, sifat&karakter seseorang
yg membedakan dgn orang lain.
Bangsa?
- Sekelompok besar manusia yang mpy persamaan nasib
dlm proses sejarahnya, mpy watak & karakter yg kuat
untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu
wilayah tertentu sbg suatu kesatuan nasional.

- Kepribadian Indonesia sangat sulit jika dilihat dari


fisik, mengingat Indonesia mrpk neg. yang pluralis
- Kepribadian bangsa sangat erat dengan jatidiri bgs
- Identitas nasional Bgs Indonesia  dinamis
(mengalami perubahan)
Dinamika identitas nasional;
1. Proklamasi Kemerdekaan 17-8-1945;
Indonesia mengalami kemerosotan dari segi identitas nasional
banyak masalah kenegaraan timbul, kemunduran ekonomi, dll
2. Pasca Dekrit Presiden 5-7-1959;
- Periode ini dikenal dengan rezim Orla dg pola kepemimpinan
yg sentralistik
- Partai Komunis berkembang subur
- Orla jatuh diganti Orba (Presiden Suharto)
- Pada masa Orba, 32 th berkuasa, Indonesia menunjukkan
pada dunia seolah-olah sbg bgs yg sangat demokratis, tapi
kenyataannya bertolak belakang
- Pola kepemimpinan tetap sentralistik, ditandai dgn kekuasaan
militer.
- Korupsi merajalela (KKN)
- Identitas nasional mjd bgs yg korup (mencapai
peringkat 7 dunia)
- PS dijadikan sbg alat u’melegitimasi kekuasaan
- Suasana kacau, rakyat meminta perubahan
3. Periode Reformasi (1998 s/d sekarang)
- Tujuan melakukan perubahan dlm bidang politik, ekonomi
hukum, memperbaiki kesejahteraan rakyat
- Demokrasi terlahir kembali
- Supremasi hukum
- Memberantas korupsi (KKN)
- Militer dilarang berpolitik (kembali ke Dwi Fungsi ABRI)
- Konsep otonomi daerah mengemuka
- Reformasi dimaknai secara luas, timbul konflik di masykt
(sambas, poso, dayak, ingin lepas dari NKRI)
Faktor Pendukung Kelahiran
Identitas Nasional;
1. Faktor objektif (geografis-ekologis & demografis)
 Geografis-ekologis, demografis; sbg neg.kpulauan
yg beriklim sejuk, banyak wisatawan datang
(mjd neg. tujuan wisata di Asia)
 Terletak dipersimpangan wil. Asia Tenggara, sbg
jalur perdagangan (bisnis)
2. Faktor subjektif (historis)
 Proses sejarah panjang bgs, membentuk karakter
masy Indonesia mjd kuat, tangguh.
Pancasila sbg Kepribadian dan
Identitas Nasional
- Nilai-nilai (sila-sila) PS, tidak lain merupakan
pencerminan sifat, karakter dan kepribadian bgs
Indonesia.
- Nilai-nilai PS tertransformasi dlm kehidupan ber
masy, berbangsa, dan bernegara.
- Nilai-nilai esensial PS, yaitu; Ketuhanan, kemanu-
siaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan, dlm
kenyataannya telah dimiliki dan mengakar dlm
kehidupan berbangsa sbg suatu identitas nasional.

Anda mungkin juga menyukai