Anda di halaman 1dari 35

SRI WAHYUNI, SKM, M.

Kes
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PROSES SOSIAL DAN


INTERAKSI SOSIAL
PENDAHULUAN
 Masyarakat dilihat dari dua segi :

1. segi statis : struktur masyarakat kelp sosial,


kebudayaan, lembaga sosial, stratifikasi dan
kekuasaan

2. segi dinamis : fungsinya masyarakat perubahan


dan perkembangan masy
Pengertian Proses Sosial

 Proses Sosial adalah cara-cara yang berhubungan


yang dilihat apabila orang perorangan dan
kelompok sosial saling bertemu dan menentukan
sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau
apa yang akan terjadi apabila ada perubahan yang
menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan
bersama
 Proses sosial diartikan sbg pengaruh timbal balik
antara pelbagai segi kehidupan bersama
Interaksi Sosial
 Bentuk umum proses sosial : interaksi sosial
 Interaksi sosial : syarat utama tjdnya aktivitas

sosial
 Definisi interaksi sosial : hub sosial yg

dinamis yg menyangkut hub ant org-2


perorgan , ant kelp-2 manusia, m/ ant org
perorgan dg kelp manusia
Faktor berlangsungnya suatu proses interaksi:

1. Faktor imitasi : seseorg mematuhi kaidah-kaidah


dan nilai-nilai yg berlaku
2. Faktor sugesti : seseorang memberi pandangan /
sesuatu sikap yang berasal dari dirinya yang
kemudian diterima oleh pihak lain
3. Faktor identifikasi ; kecenderungan atau keinginan
dlm diri seseorg unt mjd sama dg pihak lain
4. Faktor simpati: suatu proses dimana seseorg merasa
tertarik pada pihak lain. Perasaan memegang
peranan sgt penting
Syarat tjdnya interaksi sosial
1. Adanya kontak sosial (social contact)
2. Adanya komunikasi

Kata “kontak” dari bhs latin “con” atau “cum”


arti bersama-sama dan
“tango” arti menyentuh
Jadi : kontak artinya bersama-sama menyentuh
Bentuk kontak sosial :
1. Antara orang perorangan
2. Antara orang perorangan dg suatu kelompok
manusia atau sebaliknya
3. Antara suatu kelompok manusia dg kelompok
manusia lainnya
Sifat kontak sosial
1. Positif mengarah pada suatu kerjasama
2. Negatif mengarah pada suatu pertentangan
atau tdk menghasilkan suatu interaksi sosial sama
sekali
3. Kontak primer : mengadakan hub langsung
bertemu dan berhadapan muka
4. Kontak sekunder : hub dg menggunakan perantara
Bentuk-bentuk interaksi sosial
1. Kerjasama (co-operation)
2. Persaingan (competition)
3. Pertentangan atau pertikaian (conflict)
4. Akomodasi (accomodation)
Pengertian Kerjasama
Suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok manusia untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan bersama
Bentuk kerjasama :
1. Kerjasama spontan (spontaneous cooperation) :
kerjasama yg serta merta
2. Kerjasama langsung (directed cooperation) : hasil
dari perintah atasan atau penguasa
3. Kerjasama kontrak (contractual cooperation) :
kerjasama atas dasar tertentu
4. Kerjasama tradisional (traditional cooperation) :
sbg bagian atau unsur dari sistem sosial
Pelaksanaan kerjasama, ada lima
bentuk kerjasama
1. Kerukunan
2. Bargaining
3. Ko-optasi
4. Koalisi
5. Join-venture
 Kerukunan : gotong royong dan tolong-menolong
 Bargaining :pelaksanaan perjanjian mengenai
pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua
organisasi atau lebih
 Ko-optasi (co-optation) : suatu proses penerimaan
unsur-unsur baru dlm kepemimpinan atau
pelaksanaan politik dlm suatu orgsi sbg cara unt
menghindari tjdnya goncangan dlm stabilitas orgsi
ybs
 Koalisi (coalition) : kombinasi antara dua
organisasi atau lebih yg mempunyai tujuan-tujuan
yg sama
 Join- venture : kerjasama dlm pengusahaan proyek-
proyek tertentu
Persaingan
 Pengertian persaingan : suatu proses sosial dimana
individu atau kelompok manusia yg bersaing,
mencari keuntungan mll bidang-2 kehidupan yg
ada pd suatu masa tertentu mjd pusat perhatian
umum dg cara menarik perhatian tanpa ancaman /
kekerasan
Bentuk persaingan
1. Persaingan ekonomi
2. Persaingan budaya
3. Persaingan kedudukan dan peranan
4. Persaingan ras
Fungsi persaingan
1. Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yg
bersifat kompetitif
2. Sbg jln dimana keinginan, kepentingan serta nilai
pd suatu masa mjd pusat perhatian, tersalurkan dg
baik oleh mereka yg bersaing
3. Mrp alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks
dan sosial
4. Persaingan sbg alat untuk menyaring para warga
dalam menghasilkan pembagian kerja yg efektif
Pertentangan (pertikaian =conflict)

 Pengertian pertentangan : suatu proses sosial


dimana individu atau kelompok berusaha untuk
memenuhi tujuannya dg jln menantang fihak lawan
yg disertai dg ancaman dan/atau kekerasan
Bentuk-bentuk pertentangan
1. Pertentangan pribadi
2. Pertentangan rasial
3. Pertentangan antara kelas-kelas sosial
4. Pertentangan politik
5. Pertentangan bersifat internasional
Sebab-sebab pertentangan
1. Perbedaan antara individu-individu
2. Perbedaan kebudayaan
3. Perbedaan kepentingan
4. Perubahan sosial
Akomodasi (acomodation)
 Pengertian akomodasi : suatu cara untuk
menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan
fihak lawan shg lawan tdk kehilangan
kepribadiannya
Tujuan akomodasi
1. Untuk mengurangi pertentangan antara org
perorgan atau kelompok manusia sbg akibat
perbedaan paham
2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk
sementara waktu atau secara temporer
3. Untuk memungkinkan tjdnya kerjasama antara
kelompok sosial yg hidupnya terpisah sbg akibat
faktor sosial psikologis dan kebudayaan
4. Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial
yg terpisah
Bentuk-bentuk akomodasi
1. Coercion
2. Compromise
3. Arbitration
4. Mediation
5. Conciliation
6. Toleration
7. Stalemate
8. Adjudication
Bentuk-bentuk akomodasi (1)
1. Coercion adl suatu bentuk akomodasi yg
prosesnya dilaksanakan oleh karena adanya
paksaan
2. Compromise adl suatu bentuk akomodasi dimana
fihak-fihak yg terlibat saling mengurangi
tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian
terhadap perselisihan yg ada
Bentuk-bentuk akomodasi (2)
3. Arbitration : suatu cara untuk mencapai
compromise apabila fihak-fihak yg berhadapan tdk
sanggup mencapainya sdr
4. Mediation : menyrupai arbitration, mengundang
pihak ketuga yg netral dlm perselisihan yg ada.
Tugas pihak ketiga : mengusahakan penyelesaian
secara damai dan sebagai penasehat dan tidak
mempunyai wewenang memberi keputusan
penyelesaian perselisihan
Bentuk-bentuk akomodasi (3)
5. Conciliation, suatu usaha untuk mempertemukan
keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih
demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
6. Toleration, merupakan bentuk akomodasi tanpa
persetujuan yang formal bentuknya.
Bentuk-bentuk akomodasi (4)
7. Stalemate, suatu akomodasi dimana pihak-
pihak yang bertentangan karena mempunyai
kekuatan yang seimbang berhenti pada satu
titik tertentu dalam melakukan
pertentangannya.
8. Adjudication, Penyelesaian perkara atau
sengketa di pengadilan.
Hasil-hasil Akomodasi :
1. Terhindarnya masyarakat dari benih-benih
pertentangan
2. Menekan oposisi
3. Koordinasi berbagai kepribadian yg berbeda
4. Perubahan lembaga kemasyarakatan agar sesuai
dengan keadaan baru
5. Perubahan dalam kedudukan
6. Akomodasi membuka jalan ke arah asimilasi
Asimilasi (assimilation)

Pengertian Asimilasi :

usaha mengurangi perbedaan yg terdapat antara


orang perorangan atau kelompok manusia dan
usaha mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan
proses mental dg memperhatikan kepentingan dan
tujuan bersama
Proses asimilasi timbul bila ada :
1. Kelompok manusia yg berbeda kebudayaannya
2. Orang perorangan sebagai warga kelompok saling
bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu
yang lama
3. Kebudayaan dari kelompok manusia masing-
masing berubah dan saling menyesuaikan diri
Bentuk interaksi sosial yg memberi arah ke
suatu proses asimilasi (interaksi yang asimilatif)
bila :
1. Interaksi sosial bersifat suatu pendekatan thdp
pihak lain, dimana pihak lain juga berlaku sama
2. Interaksi sosial tidak mengalami halangan atau
pembatasan
3. Interaksi sosial bersifat langsung dan primer
4. Frekuensi interaksi sosial tinggi dan tetap serta
ada keseimbangan antara pola-pola asimilasi tsb
Faktor mempermudah asimilasi:
1. Toleransi
2. Kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
3. Sikap menghargai orang asing dan
kebudayaannyasikap terbuka dari golongan yang
berkuasa dalam masyarakat
4. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
5. Perkawinan campuran (amalgamation)
6. Adanya musuh bersama dari luar
Faktor penghalang asimilasi :
1. Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu
dalam masyarakat
2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan
yang dihadapi
3. Perasaan takut terhadap kekuatan kebudayaan
yang dihadapi
4. Perasaan kebudayaan golongan tertentu lebih
tinggi daripada kebudayaan golongan lain
Faktor penghalang asimilasi :
5. Perbedaan ras, fisik, budaya yang mencolok dan
prinsipil sifatnya
6. In group feeling yang kuat (adanya perasaan yang
kuat sekali bahwa individu terikat pada kelompok
dan kebudayaannya)
7. Adanya gangguan dari golongan penguasa
terhadap golongan minoritas
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai