Anda di halaman 1dari 28

Sosiologi

Sri Wahyuni, SKM, M.Kes


Pendahuluan

Utopis artinya orang harus mengakui bahwa nilai-nilai dan kaidah-


kaidah masyarakat yang diidam-idamkan tidak selalu sesuai dengan
kenyataan yang ada dalam masyarakat pada suatu waktu tertentu

Filsafat merupakan induk pengetahuan tapi berbeda dengan ilmu


pengetahuan (mater scientiarum)

Filsafat menurut Pythagoras :


 philein (bhs. Yunani) artinya cinta
 Sophia artinya kebijaksanaan
 Jadi Filsafat adalah cinta kebijaksanaan
 
Filsafat mencakup :

1. Ontology (ttg sifat kenyataan riil)


2. Deontologi (ttg sifat kenyataan idiil)
3. Epistemology (dasar-dasar dan batas-batas
pengetahuan)
4. Aksiologi (evaluasi/penilaian dasar-dasar dan
kenyataan)
Cabang – cabang Filsafat :

 astronomi : ilmu ttg bintang-bintang; semula


bernama kosmologi
 fisika : ilmu alam ; filsafat alamiah
 kimia
 biologi : berbicara ttg kehidupan
 geologi : berbicara ttg bumi
 psikologi : ilmu yg mempelajari perilaku dan sifat-sifat
manusia ; filsafat kejiwaan
 sosiologi : ilmu yg mempelajari masyarakat ; Filsafat
sosial
 Sosiologi dan Psikologi muncul pada abad ke-19
ILMU PENGETAHUAN

Postulat ilmu pengetahuan :


 dunia itu ada dan kita dapat mengetahui bahwa dunia itu benar
ada
 dunia empiris itu dapat diketahui oleh manusia melalui
pancaindera
 fenomena yang terdapat di dunia ini berhubungan satu sama lain
secara kausal

Ilmu Pengetahuan (science) : adalah pengetahuan (knowledge)


yang tersusun sistematis dengan kekuatan pemikiran,
pengetahuan mana selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol)
dengan kritis oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya
Unsur-unsur (element) ilmu pengetahuan yang merupakan suatu
kebulatan adalah sbb :

1. knowledge
2. sistematis
3. rasional
4. obyektif (dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain
/umum)

Pengetahuan (Knowledge ):
Adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil
penggunaan pancainderanya yang berbeda sekali dengan
kepercayaan (beliefs) takhyul (superstitions) dan
penerangan-penerangan yang keliru (misinformations)
Cara mencari kebenaran :

 Dalam mencari kebenaran manusia


menempuh cara :
1. penemuan secara kebetulan
2. hal untung-untungan
3. kewibawaan
4. usaha-usaha yang bersifat spekulatif
5. pengalaman
6. penelitian ilmiah
Ilmu pengetahuan berkembang pada taraf yang tinggi, bila :

 metode percobaan dan kesalahan


 mempelajari / mempergunakan efek dari metode pertama terhadap
situasi yang bisa dihadapi
 persepsi dan investasi visual terhadap alternatif aksi potensial
 mempelajari dengan pengamatan, didasarkan pada pengamatan
terhadap usaha dan hasil aksi pihak-pihak lain
 imitasi, pengamatan dan peniruan terhadap perilaku pihak-pihak lain
 instruksi verbal dan penerimaan informasi verbal dari pihak-pihak lain
 pemikiran dan konfrontasi simbolis dari perilaku potensial dengan
model realitas yang diadopsi
 pengambilan keputusan secara kolektif atas dasar pengamatan
terhadap kenyataan yang dilakukan oleh orang banyak dalam kondisi-
kondisi yang sama
Pembagian ilmu pengetahuan berdasarkan
objek penyelidikan :

1. ilmu pengetahuan alam :


menyelidiki seluruh lingkungan alam manusia yang terpecah ke
dalam beberapa disiplin akademis seperti : biologi, kimia, fisika
2. ilmu pengetahuan sosial :
menyelidiki seluruh aspek relasional manusia yang hidup dalam
kelompok dan yang terpecah antara lain ke dalam beberapa
disiplin akademis seperti : sejarah, ilmu hokum, ilmu ekonomi,
ilmu politik, sosiologi dan antropologi sosial atau ilmu yang
mempelajari sikap dan tingkah laku manusia didalam kelompok
3. ilmu kerohanian :
menyelidiki aspek tertentu kebudayaan masyarakt yang erat
hubungannya dengan sistem nilai etik dan estetik seperti :
kesenian, religi dan filsafat
Ilmu Sosial

 Ilmu Sosial : ilmu yang mempelajari semua


aspek rasional manusia yang hidup dalam
kelompok
Ilmu sosial meliputi :
1. ilmu politik
2. ekonomi
3. ilmu sejarah
4. yurisprudensi
ilmu sosial yang lebih muda meliputi :

1. antropologi
2. linguistik
3. human geography
4. ilmu jiwa sosial
5. sosiologi
 metode ilmu sekurang-kurangnya meliputi :
 pernyataan masalah penelitian
 pemecahan soal yang diusulkan yang sering disebut
hipotesa
 testing dan verifikasi penyelesaian yang diusulkan
 menurut sarjana lain, metode ilmu meliputi :
 pernyataan masalah
 perumusan hipotesa
 elaborasi deduktif hipotesa
 pentesan hipotesa
 penerimaan, penolakan/modifikasi hipotesa
Dalam buku lain, metode ilmu meliputi :
 observasi
 perumusan maslah
 mengumpulkan dan mengklasifikasikan fakta
tambahan yang baru
 mengadakan generalisasi
 perumusan hipotesa
 mengadakan testing dan verifikasi
 sikap-sikap ilmiah :
 obyektivitas
 sikap serba relatif
 sikap skeptis
 kesabaran intelektual
 kesederhanaan
 sikap tidak memihak kepada etik
 ILMU
 Ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang
terorganisasikan
 Ciri pokok pengertian ilmu :
 ilmu itu rasional
 ilmu itu bersifat empiris
 ilmu bersifat umum (kebenaran yang dihasilkan oleh ilmu
dapat diverifikasikan oleh Para peninjau ilmiah )
 ilmu bersifat akumulatif (perlu hubungan antara ilmu dan
kebudayaan ; ilmu merupakan salah satu unsure
kebudayaan manusia)
 Kriteria Ilmu :
 merinci isi ilmu sosial secara kongkrit /lebih tegas
pusat perhatiannya
 merinci sebab-sebab khusus dari variable
tergantung
 merinci variable bebas dan variable tergantung
 merinci metode dan teknik penelitian
  
unsur-unsur ilmu pengetahuan
Sosiologi sudah memenuhi unsur-unsur ilmu pengetahuan :
 Sosiologi bersifat empiris
Ilmu pengetahuan didasarkan pada observasi terhadap
kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat
spekulatif
 Sosiologi bersifat teoritis
Ilmu pengetahuan selalu berusaha untuk menyusun abstraksi
dari hasil-hasil observasi
 Sosiologi bersifat kumulatif
Teori dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti
memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori
yang lama
 Sosiologi bersifat non-etis
Sosiologi mempersoalkan tujuannya (menjelaskan fakta
secara analitis) bukan mempersoalkan baik buruknya fakta
 Ilmu adalah hasil berpikir rasional yang ditujukan /diterapkan
kepada dunia empiris saja
 Empiris adalah konklusi yang diambil harus dapat ditunjukkan
dengan pemeriksaan /pada verifikasi pancaindera manusia
 Rasional adalah suatu kegiatan berpikir yang ditunjukkan
pada logika formal
Aristoteles dalam mengikuti urutan berpikir silogistik
Ilmu terdiri dari 2 unsur :
 fakta : observasi empiris yang diverifikasikan
 teori : mempunyai fungsi menetapkan hubungan yang
terdapat diantara fakta-fakta itu
Ilmu Pengetahuan dibagi menjadi 3 kelompok besar sbb :

 Berdasarkan Sifatnya Ilmu Dibagi Menjadi :


1. Ilmu Pengetahuan Eksak (IPA)
2. Ilmu Pengetahuan Non Eksak (IPS: ekonomi, psikologi, sosiologi)
 Berdasarkan Obyek Ilmu Dibagi Menjadi :
1. Matematika
2. IPA : gejala alam hayati (life science) maupun tidak hayati (fisika)
3. Ilmu perilaku (behavioral science) : animal behavior dan human behavior
4. Ilmu pengetahuan kerohanian
 Berdasarkan Tujuan Atau Sudut Penerapan , Ilmu Dibagi Menjadi :
1. Ilmu Murni (Pure Science) : untuk membentuk dan mengembangkan ilmu
pengetahuan secara abstrak
2. Ilmu Terpakai (Applied Science): untuk mempergunakan dan menerapkan
ilmu pengetahuan tersebut di dalam masyarakat dengan maksud untuk
membantu masyarakat di dalam mengatasi masalah yang dihadapi
PERBEDAAN ANTARA ILMU MURNI DAN ILMU
TERPAKAI

Ilmu Murni
 Tujuan memperoleh pengetahuan yang sistematis mengenai masyarakat
manusia
 Mengembangkan ilmu itu sendiri tanpa menanyakan apakah ilmu itu
secara langsung berguna bagi masyarakat
 Dihadapkan kepada masalah teoritis-akademis
Ilmu Terpakai
 Tujuan untuk memecahkan masalah yang praktis, yang dapat dirasakan
guna dan manfaatnya secara langsung dan bersifat sosial
 Berhubungan dengan perubahan /pengawasan situasi yang praktis,
ditinjau dari sudut kebutuhan manusia
 Ditimbulkan oleh masalah praktis
 Mencoba memecahkan masalah itu dengan menggunakan pendekatan
ilmiah
SOSIOLOGI

♠ Sosiologi bahasa latin Socius kawan/teman.


♠ Logos ilmu pengetahuan.
♠ Ilmu Sosiologi ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
♠ Masyarakat sekelompok individu yang mempunyai
hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki
budaya.
♠ Sosiologi mempelajari masyarakat, perilaku
masyarakat, & perilaku sosial manusia dgn mengamati
perilaku kelompok yg dibangunnya.
♠ Kelompok mencakup keluarga, suku, bangsa, negara,
dan berbagai organisasi politik, ekonomi dan sosial
DEFINISI SOSIOLOGI

♣ Pitirim Sorokin ♣ Roucek dan Warren


Sosiologi adalah ilmu Sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari yang mempelajari
hubungan dan hubungan antara
pengaruh timbal balik manusia dalam
antara aneka macam kelompok-kelompok
gejala sosial (misalnya
gejala ekonomi, gejala
keluarga, dan gejala
moral)
Sambungan…
♣ William F. Ogburn dan Mayer F. ♣ Max Weber
Nimkopf Sosiologi adalah ilmu yang ber
Sosiologi adalah penelitian se upaya memahami tindakan-tin
cara ilmiah terhadap interaksi dakan sosial.
sosial dan hasilnya, yaitu or- ♣ Selo Sumardjan dan Soelaeman
ganisasi sosial. Soemardi
♣ J.A.A Von Dorn dan Sosiologi adalah ilmu kemasya
C.J. Lammers rakatan yang mempelajari
Sosiologi adalah ilmu penge struktur sosial dan proses-proses
tahuan tentang struktur-struk sosial termasuk perubahan
tur dan proses-proses kema- sosial.
syarakatan yang bersifat stabil.
Sambungan…
♣ Paul B. Horton ♣ William Kornblum
Sosiologi adalah ilmu yang me Sosiologi adalah suatu upaya
ilmiah untuk mempelajari
musatkan penelaahan pada ke masyarakat dan perilaku sosial
hidupan kelompok dan produk anggotanya dan menjadikan
kehidupan kelompok tersebut. masyarakat yang bersangkutan
dalam berbagai kelompok dan
♣ Soejono Soekanto kondisi.
Sosiologi adalah ilmu yang ♣ Allan Jhonson
memusatkan perhatian pada Sosiologi adalah ilmu yang
segi-segi kemasyarakatan yang mempelajari kehidupan dan
bersifat umum dan ber-usaha perilaku, terutama dalam
untuk mendapatkan po- la-pola kaitannya dengan suatu sistem
sosial dan bagaimana sistem
umum kehidupan ma- syarakat. tersebut mempengaruhi orang
dan bagaimana pula orang yang
terlibat didalamnya
mempengaruhi sistem tersebut.
POKOK BAHASAN SOSIOLOGI

Ø Fakta sosial
Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang
berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa dan
mengendalikan individu tersebut.
Ø Tindakan sosial
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan
mempertimbangkan perilaku orang lain.
Ø Khayalan sosiologis
Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang
terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia.
Ø Realitas sosial
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan
mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak
terduga.
OBJEK SOSIOLOGI

masyarakat yang berhubungan dan juga


proses yang dihasilkan dari hubungan
tersebut.
Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk
meningkatkan kemampuan seseorang
untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi
dengan lingkungan sosialnya.
SIFAT HAKIKAT SOSIOLOGI

1. Sosiologi mrp ilmu sosial bukan ilmu pengetahuan alam atau


ilmu pengetahuan kerohanian
2. Sosiologi mrp disiplin yg kategoris dan bukan disiplin yg
normatif
3. Sosiologi mrp ilmu pengetahuan murni dan bukan ilmu
pengetahuan terapan
4. Sosiologi mrp ilmu pengetahuan abstrak dan bukan konkret
5. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola
umum
6. Sosiologi mrp ilmu pengetahuan yg empiris dan rasional
7. Sosiologi mrp ilmu pengetahuan yg umum dan bukan ilmu
pengetahuan khusus
Thank you

Anda mungkin juga menyukai