Anda di halaman 1dari 17

GANGGUAN ELEKTROLIT

KALIUM
PENDAHULUAN
• Gangguan elektrolit adalah kondisi saat kadar elektrolit di dalam
tubuh seseorang menjadi tidak seimbang, bisa terlalu tinggi atau
terlalu rendah. Ketidak seimbangan elektrolit bisa menimbulkan
berbagai gangguan pada fungsi organ di dalam tubuh. Bahkan pada
kasus yang berat, bisa menyebabkan kejang, koma, dan gagal jantung
DEFINISI KALIUM
• Kalium merupakan logam alkali yang sangat reaktif, mempunyai
rumus atom K+, berwarna putih perak dan merupakan logam yang
lunak. Kalium mempunyai nomor atom 19, titik didih 1033ºK, titik
lebur 336,8 ºK, dan massa jenis 0,86 gram/cm3. Kalium dapat
teroksidasi di udara dan bereaksi dengan air yang menghasilkan
kalium hidroksida dan gas hydrogen. Reaktif dengan air sehingga
reaksinya dapat menimbulkan ledakan dan nyala api
SINONIM
• POTASIUM
MAKANAN YANG MENGANDUNG
KALIUM
• Alpukat.
• Pisang.
• Buah ara.
• Kiwi.
• Jeruk.
• Bayam.
• Tomat.
• Susu.
• Kacang-kacangan.
• Selai kacang.
• Gandum.
KEBUTUHAN KALIUM
Nilai rujukan kalium serum pada:
• - serum bayi : 3,6-5,8 mmol/L
• - serum anak : 3,5-5,5 mmol/L
• - serum dewasa : 3,5-5,3 mmol/L
• - urine anak : 17-57 mmol/24 jam
• - urine dewasa : 40-80 mmol/24 jam
• - cairan lambung : 10 mmol/L.10
FISIOLOGI
• Kalium merupakan salah satu elektrolit yang berperan penting dalam
tubuh. Kalium adalah ion bermuatan positif dan terdapat di dalam sel.
Kalium diabsorpsi di usus halus dan sebanyak 80-90% kalium yang
dikonsumsi diekskresi melalui urin, sisanya dikeluarkan melalui feses,
keringat dan cairan lambung. Kalium berfungsi dalam pemeliharaan
keseimbangan cairan dan elektrolit, keseimbangan asam basa,
transmisi saraf dan relaksasi otot. Kalium didapat dari makanan dan
minuman yang dikonsumsi, antara lain: bayam, sawi, anggur,
blackberry dan jeruk
FUNGSI
• Kalium berperan penting dalam mengatur fungsi jantung, serta
menjaga fungsi saraf dan otot.
MANFAAT KALIUM
1. Membantu Sistem Saraf Lebih Optimal
2. Mengurangi Risiko Gangguan Otot
3. Menurunkan Risiko stroke
4. Menaikkan Gula Darah
5. Sebagai Cairan Elektrolit
6. Mengurangi Risiko Penyakit ginjal dan penyakit jantung
7. Mendukung Metabolisme Tubuh
8. Menyeimbangkan Kadar Air
9. Menurunkan Darah Tinggi/Meningkatkan Darah Rendah (Anemia)
10. Meningkatkan Fungsi Otak
11. Sebagai Solusi Stres
12. Meningkatkan Kesehatan Tulang
HYPOKALEMIA
• Hipokalemia ini adalah sebuah penyakit yang menjadi penggambaran
akan rendahnya kadar kalium di dalam darah dan ada risiko masalah
kesehatan kompleks yang sangat fatal jika tak segera ditangani dengan
cepat dan benar
GRADE
Hipokalemia moderat didefinisikan sebagai kadar serum antara 2,5--3
mEq/L, sedangkan hipokalemia berat didefinisikan sebagai kadar serum
< 2,5 mEq/L. Hipokalemia yang < 2 mEq/L biasanya sudah disertai
kelainan jantung dan mengancam jiwa.
hyperkalium
• hiperkalemia pun dapat dialami oleh seseorang yang berkelebihan
kalium. Ada terlalu banyak kalium yang terserap oleh tubuh sehingga
bisa memicu sejumlah penyakit yang bahkan dapat membawa kepada
kematian
etiologi
• Peningkatan jumlah kalium dalam darah disebabkan oleh berbagai
hal, mulai dari gangguan kesehatan hingga efek samping penggunaan
obat-obatan.
• Gagal ginjal
• Diabetes
• Kerusakan jaringan
• Penyakit Addison
Etiologi farmakodinamik
• Diuretik hemat kalium.
• Obat Penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitors).
• Obat antiflamasi nonsteroid (OAINS).
• Obat penghambat reseptor angiotensin (ARBs).
• Kotrimoksazol.
• Heparin.
• Ketokonazol.
Tanda dan gejala
• Lelah dan lemas.
• Mual dan muntah.
• Gangguan bernapas.
• Nyeri dada.
• Kesemutan dan mati rasa.
• Jantung berdebar.
• Kelumpuhan.
• Gagal jantung.
Komplikasi
• Hiperkalemia dapat menyebabkan aritmia, yaitu perubahan irama
jantung yang dapat membahayakan jiwa. Kondisi ini dapat memicu
terjadinya ventrikel fibrilasi yang menyebabkan jantung bagian bawah
bergetar cepat, namun tidak memompa darah. Jika hiperkalemia tidak
segera mendapat penanganan, maka bisa membuat jantung berhenti
berdetak dan menyebabkan kematian
• Mengontrol jumlah kalium dalam asupan makanan. Contoh makanan
atau minuman yang banyak mengandung kalium adalah pisang,
kentang, kacang-kacangan, buah persik, daging sapi, dan susu.
• Melakukan pemeriksaan kalium berkala pada penderita diabetes,
gagal ginjal, atau pada orang yang mengonsumsi obat-obatan yang
dapat meningkatkan kadar kalium.

Anda mungkin juga menyukai