1. Pitocin
a. Onset in 3 to 5 minutes
b. Intramuscular : 10-20 units
c. Intravenous : 40 units/liter at 250
cc/hour
2. Ergotamine ( Methergine )
Dosing : 0.2 mg IM or PO every 6-8
hour
Onset in 2 to 5 minutes
KI : Hipertensi, Hipersensitivitas
Referensi pemberian uterotonica :
3. Prostaglandin ( Hemabate )
a. Dosing : 0.25 mg Intramuscular or
intra – myometrium
b. Onset < 5 minutes
c. Administer every 15 minutes to
maximum of 2 mg
4. Misoprostol
600 mcg PO or P
Cont’s
• Jika perdarahan belum berhenti dengan terapi
uterotonika, terapi konservatif lain
• seperti kompresi bimanual interna dan eksterna,
kompresi aorta, maka intervensi
• pembedahan harus dikerjakan. Dengan pembedahan
konservatif harus dicoba(pemasangan balon kateter)
• jika tidak berhasil dapat diikuti oleh prosedur
invasif lainnya (metode B-lynch).
• Jika perdarahan yang mengancam nyawa berlanjut
bahkan setelah ligasi dilakukan gagal
• histerektomi subtotal/ supraservikal/ total sebaiknya
dilakukan
• Intervensi pembedahan harus dikerjakan bila
perdarahan belum berhenti dengan terapi
uterotonika, terapi konservatif lain seperti
kompresi bimanual interna dan eksterna,
kompresi aorta,
• Dengan pembedahan konservatif harus
dicoba(pemasangan balon kateter), jika
tidak berhasil dapat diikuti oleh prosedur
invasif lainnya (metode B-lynch).
• Jika perdarahan yang mengancam nyawa
berlanjut bahkan setelah ligasi dilakukan
gagal
• histerektomi subtotal/ supraservikal/ total
sebaiknya dilakukan
Penatalaksanaan
Retensio plasenta
• Penanganan retensio plasenta dapat dilakukan
dengan manual plasenta.
• Penanganan plasenta restan apabila tidak
terjadi perdarahan dilakukan kuretase 5 hari
setelah persalinan (kotiledon yang
menyebabkan plasenta restan sudah
mengalami nekrosis) sehingga saat kuretase
tidak terjadi perdarahan.
• Penanganan plasenta restan disertai dengan
perdarahan dilakukan manual plasenta apabila
tidak berhasil (plasenta perkreta/inkreta)
dilakukan kuretase. Apabila setelah dilakukan
kuretase masih terjadi perdarahan dilakukan
histerektomi.
Penatalaksanaan
Gangguan Faktor Pembekuan
• Untuk kasus gangguan factor pembekuan dapat
diberikan obat-obatan homeostasis dan
transfuse darah segar