Toksikologi Arsen
Toksikologi Arsen
DAN
TATALAKSANA INTOKSIKASI ARSEN
Grade II (Moderate):
a) Definite spotty pigmentation / depigmentation on
the trunk and limbs, bilaterally distributed.
b) Severe diffuse thickening (with / without wart like
nodules of the palms and soles).
Gradasi kelainan kulit
Grade lll (Severe):
a) Definite spotty pigmentation / depigmentation as
above with few blotchy pigmented / depigmented
macular patches over trunks or limbs
b) Pigmentation involving the undersurface of tongue
and / or buccal mucosa.
c) Larger nodules over thickened palms and soles
occasionally over dorsal aspect of hands and feet.
Diffuse verrucous lesions of the soles with cracks
and fissures and keratotic horns over palms / soles.
Hipopigmentasi kulit
Arsen pada telapak tangan
Kecacatan anggota tubuh
Keratitis punktata
Efek As pada kepala
Keganasan akibat As
Tanda keracunan kronis lainnya
Malaise dengan anemia dan hilangnya
berat badan sampai kakeksia dan
adanya berbagai penyakit infeksi
Anemia sering disertai leukopeni berat
(kurang dari 1000/cc) dan eosinofilia
relatif
Nefrosis dengan albuminuria yang jelas
Sindroma gastrointestinal
As masuk peroral dosis besar gejala keracunan
akut setelah 30 menit sampai 2 jam
Heart burn, diikuti mual, muntah, tenesmus,
kembung, diare (air cucian beras, kdg berdarah)
As yang telah diserap diekskresikan kembali ke
lambung muntah persisten, seringkali disertai
kejang otot
Takikardi, hipotensi, muscular twitching, kejang lalu
meninggal 1-2 hari sampai seminggu setelah
paparan
Pemeriksaan toksikologi
Bahan: urin, isi lambung (muntahan), darah
tepi (10 cc), rambut (dari pangkal)
Sebagai pembanding: makanan, minuman,
obat-obatan, dsb
Metode pemeriksaan:
Kolorimetrik,
Atomic Absorbtion Spectroscopy (AAS) total
As
Neutron Activation Analysis (NAA)
Penilaian hasil toksikologi
Nilai normal As dalam darah: 0,002 –
0,062 mg/L
Nilai toksik As:
Darah: 0,6 - 9,3 mg/L
Urin: 3,3 mg/L
Rambut dan kuku: 3 ppm atau lebih 1
ug/gram berat kering
Tatalaksana intoksikasi Arsen
Dekontaminasi usus: karbon aktif, lavase
lambung dan/atau laksan
Percepatan eliminasi: hemodialisis jika As
yang dikonsumsi banyak dan ada gejala
sistemik (hipotensi, kekacauan mental,
koma, oliguria dan atau asidosis laktat).
Bersama hemodialisis dapat diberikan
dimercaprol (BAL) untuk mencegah
redistribusi As
Terapi suportif