Anda di halaman 1dari 19

KECELAKAAN RADIASI

Presented By :
Ahmad Jaelani
Andari Hirtaningtyas
Choirul Huda
Maulya Arfi
Rina Eka Saputri
Swa Abdas Ria Rahayu
Pendahuluan

 Zat radioaktif adalah zat yang mengandung


inti tidak stabil. Radioaktif berasal dari kata
Radio atau Radiare yaitu memancar, bersinar
dan aktif. Aktif sendiri adalah spontan dan
dengan sendirinya. Zat radioaktif dapat
diartikan sebagai alat yang mempunyai
kemampuan untuk memancar dengan
spontan.
Kecelakaan Radiasi

 Sebuah peristiwa yang disebabkan karena adanya


kerusakan yang berakibat fatal ke luar lingkungan
yang diluar kontrol yang dikendalikan oleh kita.
  Radiasi yang dihasilkan oleh peluruhan radioaktif
adalah radiasi terionisasi.

 Contohnya efek mematikan bagi individu , rilis


besar radioaktivitas ke lingkungan atau reaktor
meleleh.
Macam-macam Radiasi

 Kosmik alam radiasi bumi


 Aktifitas alami dalam jaringan
 Rontgen foto torax
 Radon dalam rumah
 Barang buatan manusia, seperti obat-obat
dll.
 Radiasi ponsel.
 Wireless perangkat elektronik.
Bentuk-bentuk Radiasi
Ionisasi
 Radiasi alpha (α)
Peluruhan Alpha adalah jenis peluruhan radioaktif di mana
inti atom memancarkan partikel alpha, dan dengan
demikian mengubah (atau 'meluruh') menjadi
atom dengan nomor massa 4 kurang dan nomor atom 2
kurang. Namun, karena massa partikel yang tinggi
sehingga memiliki sedikit energi dan jarak yang
rendah, partikel alfa dapat dihentikan dengan selembar 
kertas(atau kulit).
Peluruhan Alfa : terjadi ketika inti atom
melepaskan partikel alfa, yaitu dua proton dan
dua neutron, setara dengan inti atom helium.
 Peluruhan Beta :  terjadi ketika pelepasan beta, yaitu elekton yang berenergi tinggi.
 Radiasi beta (β)
 peluruhan beta
 peluruhan beta adalah jenis peluruhan radioaktif di mana partikel beta
(elektron atau positron) dipancarkan.
 Radiasi beta-minus (β⁻)terdiri dari sebuah elektron yang penuh energi. radiasi ini
kurang terionisasi daripada alfa, tetapi lebih daripada sinar gamma. Elektron seringkali
dapat dihentikan dengan beberapa sentimeter logam. radiasi ini terjadi ketika
peluruhan neutron menjadi proton dalam nukleus, melepaskan partikel beta dan
sebuah antineutrino.
 Radiasi beta plus (β+) adalah emisi positron. Jadi, tidak seperti β⁻, peluruhan β+ tidak
dapat terjadi dalam isolasi, karena memerlukan energi, massa neutron lebih besar
daripada massa proton. peluruhan β+ hanya dapat terjadi di dalam nukleus ketika nilai
energi yang mengikat dari nukleus induk lebih kecil darinukleus. Perbedaan antara
energi ini masuk ke dalam reaksi
konversi proton menjadi neutron, positron dan antineutrino, dan ke energi kinetik dari
partikel-partikel
 Peluruhan Gamma : melepaskan sinar gamma, yang tidak sama dengan
radiasi alfa dan beta, namun merupakan radiasi
elektronegatif pada frekuensi dan energi yang sangat tinggi.
 Radiasi gamma (γ)
 peluruhan gamma
 Radiasi gamma atau sinar gamma adalah sebuah bentuk berenergi
dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau
proses nuklir atausubatomik lainnya seperti penghancuran elektron-
positron. Radiasi gamma terdiri dari foton dengan frekuensi lebih besar
dari 1019 Hz. Radiasi gamma bukan elektron atau neutron sehingga tidak
dapat dihentikan hanya dengan kertas atau udara, penyerapan sinar
gamma lebih efektif pada materi dengan nomor atom dan kepadatan
yang tinggi. Bila sinar gamma bergerak melewati sebuah materi maka
penyerapan radiasi gamma proporsional sesuai dengan ketebalan
permukaan materi tersebut.
Bentuk-bentuk Radiasi non-
Ionisasi
 RADIASI NON-IONISASI
Radiasi non ionisasi mengacu pada jenis radiasi yang tidak membawa energi
yang cukup per foton untuk mengionisasi atom atau molekul. Ini terutama
mengacu pada bentuk energi yang lebih rendah dari radiasi elektromagnetik
(yaitu, gelombang radio, gelombang mikro, radiasi teraherzt, cahaya infra
merah, dan cahaya tampak). Membentuk ion berenergi ketika melewati
materi, radiasi elektromagnetik memiliki energi yang cukup hanya untuk
mengubah rotasi, getaran atau elektronik konfigurasi valensi molekul dan
atom. 
Namun demikian terdapat efek biologis yang berbeda untuk jenis radiasi
non-ionisasi.
1. Radiasi Neutron
2. Radiasi elektromagnetik
3. Radiasi cahaya
4. Radiasi termal
Jenis Kecelakaan

 Kecelakaan pendingin --> dapat merusak


inti.
 Kecelakaan Kekritisan atau "ekskursi daya"
terjadi saat reaksi berantai nuklir.
 Kecelakaan panas decay adalah di mana
panas yang dihasilkan oleh bahaya penyebab
peluruhan radioaktif --> bahan bakar nuklir
rusak, dan inti sebagian meleleh.
 Kecelakaan Transportasi --> menyebabkan
pelepasan radioaktivitas.
 Irradiasi yaitu penyinaran zat radioaktif .
Tingkat injuri radiasi tergantung pada
besarnya radiasi yang diterima dan
waktu/lamanya paparan.
 Kontaminasi yaitu zat radioaktif yang
menempel pada suatu tempat atau pada
korban kecelakaan radiasi.
Daftar kecelakaan Radiasi

 Pada sejarahnya, insiden pertama melibatkan pemaparan


radiasi yang fatal.
  Marie Curie meninggal akibat aplastik anemia yang
merupakan hasil dari pemaparan nuklir tingkat tinggi.
 Dua peneliti amerika, Harry Daghlian dan Louis Slotin,
meninggal akibat penanganan massa plutonium yang
salah. Tidak seperti senjata konvensional, sinar yang
intensif, panas, dan daya ledak bukan satu-satunya
komponen mematikan bagi senjata nuklir.
 Diperkirakan setengah dari korban meninggal di
Hiroshima dan Nagasaki meninggal setelah dua hingga
lima tahun setelah pemaparan radiasi akibat bom atom.
 Kecelakaan radiologis dan nuklir sipil sebagian besar
melibatkan pembangkit listrik tenaga nuklir. Yang
paling sering adalah pemaparan nuklir terhadap para
pekerjanya akibat kebocoran nuklir.
 Kebocoran nuklir adalah istilah yang merujuk pada
bahaya serius dalam pelepasan material nuklir ke
lingkungan sekitar. Yang paling terkenal adalah
kasus Three Mile Island di Pennsylvania dan
Chernobyl di Ukraina.
 Reaktor militer yang mengalami kecelakaan yang sama
adalah Windscale di Inggris dan SL-1 di Amerika Serikat.
 Kecelakaan militer biasanya melibatkan kehilangan atau
peledakkan senjata nuklir yang tidak diharapkan.
 Percobaan Castle Bravo di tahun 1954 menghasilkan
ledakan diluar perkiraan, yang mengkontaminasi pulau
terdekat, sebuah kapal penangkap ikan berbendera
Jepang (dengan satu kematian), dan meningkatkan
kekhawatiran terhadap kontaminasi ikan di Jepang.
 Di tahun 1950an hingga 1970an, beberapa bom nuklir
telah hilang dari kapal selam dan pesawat terbang, yang
beberapa di antaranya tidak pernah ditemukan.
Daftar Kecelakaan Radiasi
 29 September 1957 - tangki penyimpanan limbah nuklir meledak di
Chelyabinsk.
 4 Juli 1961 - Kecelakaan kapal selam Soviet K-19 .
 1962 - Radiasi kecelakaan di Mexico City.
 1979 – Pabrik uranium Gereja Rock tumpah di New Mexico, Amerika
Serikat.
 Maret 1984 – Kecelakaan radiasi di Maroko.
 10 Agustus 1985 - Kecelakaan kapal selam Soviet K-431.
 13 September 1987 – Kecelakaan Goiania.
 Desember 1990 - Kecelakaan Radioterapi di Zaragoza.
 6 April 1993 - Kecelakaan di Tomsk-7.
 1996 – Kecelakaan Radioterapi di Kosta Rika.
 April 2010 – Kecelakaan Mayapuri radiologi di India.
Indikasi Kecelakaan

 Luka Bakar --> tidak muncul dengan segera,


terjadi pada paparan radiasi beberapa ratus
Rem.
 Kehilangan rambut terjadi pada beberapa
ratus rem paparan.
Cara penanggulangan

 Mengurangi atau meminimalkan jumlah


radioaktivitas dilepaskan ke lingkungan telah
diadopsi.
 Bila telah terkena radiasi perlu penanganan
khusus --> Dekontaminasi.
Kesimpulan

 Keadaan darurat radiasi dapat menimbulkan


kepanikan apalagi kalau terjadi secara masal.
 Kecelakaan radiasi jarang terjadi tetapi bisa
menimbulkan akibat yang serius.
Thank You…

Anda mungkin juga menyukai