Anda di halaman 1dari 34

MERANCANG

PRODUK DAN JASA


PEMILIHAN BARANG DAN JASA
Great products are the keys to success.

Untuk memaksimalkan potensi sukses banyak


perusahaan yang hanya fokus pada beberapa
produk dan kemudian konsentrasi pada produk-
produk itu.
TUJUAN DARI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PRODUK

Mengembangkan dan mengimplementasikan


strategi produk yang memenuhi permintaan
pasar dengan keunggulan kompetitif

Strategi produk berfikus pada pengembangan suatu


keunggulan kompetitif melalui diferensiasi, biaya
murah, respon cepat atau kombinasi diantaranya
Product Strategy Options Support
Competitive Advantage

Product definition
Designselection
Product product
PRODUCT LIFE CYCLE
INTRODUCTORY Phase
Karena produk pada masa pengenalan masih belum stabil, beberapa
strategi untuk menjamin pengeluaran yang tidak biasa adalah
(1) penelitian
(2) Pengembangan produk,
(3) Modifikasi dan pengembangan proses,
(4) Pengembangan supplier.

For example, ketika iPhone pertama kali dikenalkan fitur yang


diinginkan oleh masyarakat masih terus ditentukan. Pada saat yang
sama, manajer operasi masih terus menjcari teknik manufakturing
yang paling baik.
GROWTH Phase
Pada masa ini desain produk mulai stabil dan
peramalan efektif permintaan kapasitas
diperlukan. Menambah kapasitas atau
memerluas yang ada untuk mengakomodasi
peningkatan permintaan produk jika dibutuhkan.
MATURITY Phase
Jika produk udah dewasa, kompetitor sudah
terbentuk. Produksi inovatif bervolume tinggi
sudah cukup tepat. Tingkatkan pengendalian
biaya, pengurangan pilihan
DECLINE Phase

Produk yang udah akan mati biasanya produk


yang tidak baik maka produk ini sebaiknya
dihentikan.
Product Development System
• Strategi produk efektif menghubungkan pengambilan keputusan dengan
fungsi bisnis lain seperti Research and Development, engineering, marketing,
dan keuangan.
• Suatu perusahaan membutuhkah cash untuk pengembangan produk,
pemahaman akan marketplace, dan kebutuhan talent-talent manusia.
• Sistem pengembangan produk bisa hanya ditentukan oleh kesuksesan
produk, tetapi juga masa depan perusahaan.
• Pengembangan produk optimum tidak hanya didukung oleh bagian
perusahaan lain tetapi pada keberhasilan 10 pengambilan keputisan
manajemen operasi, dari desain ke perawatan.
• Mengidentifikasi produk yang muncul cenderung menangkap pangsa pasar,
menjadi yang berbiaya efektif dan menguntungkan. Akan tetapi, faktanya,
sangat kesulitan produksi akan cenderung membuat perusahaan gagal
daripada sukses.
Tahapan pengembangan produk
Quality Function Deployment (QFD)
• Adalah metode untuk mendesain produk dengan
menerjemahkan keinginan pelanggan ke target desain.
• Idenya adalah menangkap keinginan pelanggan dan
mengidentifikasi solusi proses alternatif.
• Informasi ini kemudian diintegrasikan ke desain
produk.
• QFD digunakan pertama dalam proses desain untuk
membantu mengidentifikasi apa yang akan
memuaskan pelanggan dan dimana akan menjabarkan
kualitas.
Tahapan dalam membuat House of Quality
dalam QFD
1. Identify customer wants . (What do customers want in this product?)
2. Identify how the good/service will satisfy customer wants. (Identify specific product
characteristics, features, or attributes and show how they will satisfy customer wants .)
3. Relate customer wants to product hows . (Build a matrix, as in Example 1 , that shows this
relationship.)
4. Identify relationships between the firm’s hows . (How do our hows tie together? For
instance, in the following example, there is a high relationship between low electricity
requirements and auto focus, auto exposure, and number of pixels because they all require
electricity. This relationship is shown in the “roof” of the house in Example 1 .)
5. Develop importance ratings. (Using the customer’s importance ratings and weights for the
relationships shown in the matrix, compute our importance ratings, as in Example 1 .)
6. Evaluate competing products. (How well do competing products meet customer wants?
Such an evaluation, as shown in the two columns on the right of the figure in Example 1 ,
would be based on market research.)
7. Determine the desirable technical attributes, your performance, and the competitor’s
performance against these attributes. (This is done at the bottom of the HOQ)
Karakteristik desain pada House 1 akan menjadi input dari House 2 yang
memenuhi komponen spesifik produk. Konsep dari House 2 di bawa ke House 3
yang digunakan digunakan untuk memenuhi proses produksi. Setelah itu akan
menjadi masukan pada House 4 yang akan mmenuhi rencana kualitas. Yang akan
menjamin kinerja proses-proses tersebut.

Rencana kualitas adalah sekumpulan toleransi, prosedur, metode, dan teknik


sampling yang menjamin proses produksi memenuhi permintaan pelanggan.
Pengelolaan untuk pengembangan produk
Pertama
Perusaaan tradisional US melakukan pengembangan produk dalam organisasi
dengan mebedakan departemen:
1. departemen penelitian dan pengembangan ke penelitian yang diperlukan
2. Departemen teknik ke desain roduk yang diproduksi,
3. Departemen produksi yang memproduksi produk

Keuntungan pendekatan ini adalah punya tugas dan tanggungjawab yang


pasti.

Kelemahannya adalah kurang berfikir ke depan: bagaimana departemen di


hilir bisa menyelesaikan konsep, ide, desain yang mewakili dia, dan bagaimana
pelanggan akan berfikir tentang produk.
Pengelolaan untuk pengembangan produk
(lanjutan)
Kedua, pendektan yang populer

Menugaskan manajer produk menjadi pemenak produk melalui sistem pengembangan produk dan
organisasi yang berhubungan.

Ketiga, dianggap terbaik

Beberapa tim diketahui sebagai tim pengembangan produk, tim design for manufacturability, dan tim
value engineering.

Keempat,
Organisasi tidak disubdivisikan ke dalam penelitian dan pengembangan, tekik produksi, dan
seterusnya. Aktifitasnya dalam satu organisasi

Budaya Jepang dan gaya manajemen lebih kolegial dan organisasinya kurang terstruktur
dibandingkan negara barat. Oleh karenanya, tim dianggap tidak penting menyediakan komunikasi dan
koordinasi yang diperlukan.
Product development teams
Diberi tugas dalam bertanggung jawab untuk
menggerakkan dari kebutuhan pasar ke produk
untuk mencapai keberhasilan produk

Beberapa tim seringnya melibatkan wakil dari


marketing, manufacturing, purchasing, quality
assurance, dan personel layanan lapangan.

Beberapa tim juga melibatkan wakil dari vendor.


Concurrent engineering
Concurrent engineering berimplikasi pada percepatan
pengembangan produk dengan mensimultankan kinerja pada
berbagai tahap dalam pengembangan produk

Seringnya, konsep ini dikembangkan ke semua elemen dalam


siklus hidup, dari permintaan pelanggan ke pembuangan dan
recycling.

Concurrent engineering difasilitasi oleh tim yang mewakili


semua area yang dipengaruhhi (diketahui sebagai tim cross-
functional).
Manufacturability and value engineering
Design for manufacturability adalah aktifitas yang berhubungan dengan
perbaikan desain dan spesifikasi penelitian, pengembangan, desain, dan
tahap pre-produksi suatu pengembangan produk.

Design for manufacturability dan value engineering memiliki keunggulan:


1. Reduced complexity of the product.
2. Reduction of environmental impact.
3. Additional standardization of components.
4. Improvement of functional aspects of the product.
5. Improved job design and job safety.
6. Improved maintainability (serviceability) of the product.
7. Robust design.
Issues for Product Design
(1) robust design,
(2) modular design,
(3) computer-aided design/computeraided
manufacturing (CAD/CAM),
(4) virtual reality technology,
(5) value analysis, dan
(6) sustainability/life cycle assessment (LCA)
Design Robust
Robust design adalah produk dirancang sehingga memiliki variasi
yang kecil dalamproduksi atau perakitan tidak mempengaruhi
produk.

Contoh: Lucent mengembangkan integrated circuit yang digunakan


pada beberapa produk memperkuat sinyal suara.
Awalnya, produk ini diproduksi sangat mahal untuk menghindari
variasi kekuatan sinyal. Tapi, setelah desain diuji dan dianalisis
teknisi Lucent engineers menyadari bahwa jika resistensi dari circuit
turun—a perubahan minor tanpa mengubah biaya— maka circuit
akan leih sensitif untuk memproduksi variasi. Hasilnya, 40%
perbaikan dalan kualitas.
Modular Design
Products dirancang dengan komponen tersegmen yang mudah
yang disebut sebagai modular designs.

Modular design menawarkan fleksibilitas produksi dan marketing.

Manajer operasi menemukan bahwa modularity itu sangat


membantu karena dapat membuat pengembangan produk,
produksi, dan perubahan lebih mudah.

Marketing menyukai modularity karena akan meningkatkan


fleksibilitas supaya pelanggan puas.
Computer-aided design (CAD)
• Penggunaan komputer untuk desain produk
secara interaktif dan menyiapkan dokumentasi
teknik

• CAD menggunakan gambar tiga dimensi untuk


menghemat waktu dan uang dengan
memendekkan siklus pengembangan secara
virtual pada semua produk.
DFMA
• Design for manufacture and assembly (DFMA)
adalah pengembangan dari CAD yang fokus pada
efek desain perakitan.

• Contoh, DFMA dapat membantu Ford membangun


kendaraan kendaraan baru di perusahaan virtual
dimana desainer mengidentifikasi bagaimana
transmisi dalam produksi mobil, meskipun transmisi
keduanya dan mobil masih pada tahap desain.
Value analysis
• Value engineering fokus pada desain
preproduction dan isu manufacturing, value
analysis, teknik-teknik yang berhubungan, selama
proses produksi, jika produk baru sukses.
• Value analysis mencari perbaikan yang akan
mengarahka pada produk yang baik, atau produk
yang akan dibuat secara ekonomis, atau produk
yang memiliki dampak lingkungan paling kecil.
Life Cycle Assessment
• LCA digunakan untuk mengevaluasi produk
selama siklus hidupnya untuk memenuhi
keberlanjutan lingkungan.

• LCA adalah evaluasi untuk melihat pengaruh


lingkungan suatu produk.
MENDEFINISIKAN PRODUK
• Produk dirancang dan perusahaan menentukan
bagaimana fungsinya dicapai.
• Manajemen biasanya memiliki berbagai pilihan
untuk mencapai tujuan fungsional produk.
• Contoh: jam alarm diproduksi, aspek disesn
seperti warna, ukuran, dan lokasi tombol bisa
menjadi pembeda yang substasial yang
kemudian digunakan untuk manufaktur, kualitas,
dan keberterimaan pasar.
Keputusan
MEMBUAT ATAU MEMBELI
Pertimbangannya adalah
• adanya variasi dalam kualitas,
• biaya dan
• jadwal pengiriman.
GROUP TECHNOLOGY
• Mengidentifikasi komponen dengan membuat
skema coding yang menentukan kiriman,
ukuran, dan tipe pemrosesan.
• GT juga untuk mengidentifikasi kelompok part
sehingga dapat dikelompokkan ke dan dapat
mengurangi waktu setup, rute, dan
penanganan material.
INDUSTRI JASA
• Contoh: bank, keuangan, asuransi,
transportasi, dan komunikasi.
• Merancang jasa tantangan karena memiliki
karakter yang unik – interaksi pelanggan.
PROCESS–CHAIN–NETWORK (PCN) ANALYSIS

PCN fokus pada proses yang dapat dirancang


untuk mengoptimalkan interaksi antara
perusahaan dan pelanggan.

Rantai proses adalah aliran tahapan yang


menyelesaikan aktifitas seperti membangun
rumah, menyelesaikan pajak pengembalian,
atau menyiapkan sandwich.
PENERAPAN
Decision Trees pada Product Design
Digunakan untuk pengambilan keputusan
produk baru juga variasi tinggi untuk masalah
manajemen lain ketika ada ketidak pastian ada.
Tahapan dalam membuat
DECISION TREE
1. Pastikan bahwa semua alternatif yang ada dan tentukan
karakternya (diawali dati kiri ke kanan) yang terdapat dalam
pohon. Ini termasuk alternatif “doing nothing.”
2. Payoffs dimasukkan di akhir cabang yang tepat. Ini adalah
tempat untuk mengembangkan payoff meraih cabang ini.
3. Tujuannya adalah untuk menentukan expected monetary
value (EMV) di setiap aksi.
4. Ini diseklesaikan dengan mengawali akhir dari pohon
(sebelah kanan) dan bekerja dari awal pohon (kiri),
menghitung nilai di setiap tahap dan melakukan
pemangkasanalternatif yang tidak bagus.

Anda mungkin juga menyukai