Anda di halaman 1dari 36

BIDANG KESMAS DINKES PROV.

KALTIM
SEKSI KRSGA KESEHATAN ANAK

G E N D E R
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah selesai sesi, mampu mengenali konsep gender dengan
benar

Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah selesai sesi, mampu :
 Menerangkan perbedaan antara jenis kelamin dan gender
 Membahas peran gender, ketidaksetaraan gender, dan
dampaknya terhadap perempuan .
Perempuan atau Laki-Laki
 

Kumis Kalung Kuat Jenggot Jujur Lipstik Direktur Mengasuh Anak


Make-up Berbulu Berotot Boneka Bertempur Mengurus Rumah
Tukang Kayu Penjual Jamu Boros Halus Harum Matre
Bendahara Jurumasak Petinju Kekar Kelenjar Susu Macho
Sperma Melahirkan Kepala Keluarga Plin-Plan Emosional Kasar
Genit Konsisten Mulus Penambang PasirHaid Penis ASI Scrotum
Sekretaris Berani Cengeng Pemarah Gemulai Rasional Cantik
Menyulam Perawat Menteri Prostat PesolekTukang Batu Cerewet
Istilah Gender diketengahkan oleh para
ilmuwan sosial untuk menjelaskan
perbedaan perempuan dan laki-laki yang
bersifat bawaan sebagai ciptaan Tuhan dan
mana yang merupakan bentukan budaya
yang dikonstruksikan dipelajari dan
disosialisasikan
Pembedaan ini sangat penting karena
selama ini kita sering mencampuradukkan
ciri-ciri manusia yang bersifat kodrati dan
tidak berubah dengan ciri-ciri manusia
yang bersifat non kodrati (gender) yang
sebenarnya bisa berubah atau diubah
SEX (JENIS KELAMIN) GENDER

BIOLOGIS KONSTRUKSI SOSIAL

DIPUNYAI SEJAK LAHIR TIDAK DIPUNYAI SEJAK LAHIR

KARENANYA TIDAK BISA DIRUBAH KARENANYA BISA DIRUBAH

CONTOH : CONTOH :

1. HANYA PEREMPUAN YANG BISA 1. PEREMPUAN/LAKI-LAKI BISA BEKERJA


MELAHIRKAN SEBAGAI BURUH, GURU, INSINYUR,
DOKTER, DLL.
2. HANYA LAKI-LAKI YANG BISA
MENGHAMILI 2. PEREMPUAN/LAKI-LAKI BISA MENGURUS
RUMAH TANGGA, MENGASUH ANAK DAN
MENJAGA ORANG TUA.
SEKS
 TIDAK BISA BERUBAH
 TIDAK BISA DIPERTUKARKAN
GENDER
 BERLAKU SEPANJANG MASA  DAPAT BERUBAH
 BERLAKU DIMANA SAJA  DAPAT DIPERTUKARKAN
 TERGANTUNG BUDAYA
 BERLAKU BAGI SIAPA SAJA
MASING-MASING
 DITETAPAKAN OLEH TUHAN
 BERBEDA ANTARA KELOMPOK
 KODRAT MASYARAKAT DAN ANTAR
SATU KELAS DENGAN KELAS
LAINNYA
 DITENTUKAN OLEH
MASYARAKAT
 NON - KODRAT
Kerancuan dlm pemahaman di masyarakat,
karena seolah-olah gender itu:
 Sama dengan jenis kelamin (sex)
 Bersifat kodrati
 Masalah perempuan semata
 Tuntutan persamaan hak perempuan terhadap
laki-laki
 Bersifat universal
 Tidak boleh menangis
 Tidak pantas memperlihatkan rasa sakit
 Tidak boleh memperlihatkan kelemahan
 Risiko terkena penyakit lebih besar: misalnya karena
merokok, kecelakaan kerja, kecelakaan lalu-lintas
 Tidak perlu merawat kecantikan tubuh
 Harus menjadi yang utama dibanding perempuan
 dll
 Tidak boleh bekerja berat
 Tidak boleh menjadi pemimpin
 Menjadi sub-ordinasi dari laki-laki
 Menjadi kelompok marginal
 Kehilangan fungsi tertentu dalam keluarga:
akses, manfaat, kontrol, partisipasi
 Korban kekerasan
 Menerima beban majemuk dalam keluarga
 dll
Karakteristik Seksual



Kelenjar susu

Sperma
 Ovarium Penis
 Rahim Scrotum
 Vagina
Kelenjar Prostat

Kumis, Jakun, Payudara


Apakah itu Apakah itu
KEADILAN GENDER KESETARAAN GENDER

Keadilan Gender atau Kesetaraan Gender atau GENDER


GENDER EQUITY adalah EQUALITY berarti Laki-laki dan
perlakuan yang adil yang perempuan menikmati status yang
sama dan memiliki kondisi yang sama
diberikan baik kepada laki- untuk menggunakan hak-haknya dan
laki maupun kepada kemampuannya secara penuh dalam
perempuan. memberikan kontribusinya kepada
pembangunan politik, ekonomi dan
sosial budaya.
PERAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

SEX ROLE (PERAN SEKS) GENDER ROLE (PERAN GENDER)

DISKRIMINASI KEYAKINAN GENDER

 SUBORDINASI
 MARGINALISA
SI
 STEREOTYPE
 BURDEN
 VIOLENCE
 (PUG)
PENGARUSUTAMAAN
PENGARUSUTAMAAN GENDER
GENDER
(PUG)
(PUG)
Adalah Salah satu strategi pembangunan yang dilakukan
untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender, melalui
pengintegrasian pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan
permasalahan laki-laki dan perempuan ke dalam
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari
seluruh kebijakan, program, proyek dan kegiatan di
berbagai bidang kehidupan dan pembangunan.
PERATURAN TERKAIT PELAKSANAAN
PENGARUSUTAMAAN GENDER
 Inpres No.9/2000 (PUG Dalam Pembangunan
Nasional)
 Permendagri No.15/2008 (Pedoman Umum
Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di
Daerah
 PP No.8/2008 (Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan
 Permendagri No.?/2008 (Pedoman Perencanaan
dan Pengangaran Terpadu)
PENGARUSUTAMAAN
PENGARUSUTAMAAN GENDER
GENDER (PUG)
(PUG)
DALAM
DALAM PROGRAM
PROGRAM KESEHATAN
KESEHATAN

Adalah Salah satu strategi yang dilakukan untuk


mencapai kesetaraan dan keadilan gender, melalui
pengintegrasian pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan
permasalahan laki-laki dan perempuan ke dalam
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
program kesehatan
TUJUAN
TUJUAN PUG
PUG DALAM
DALAM
PROGRAMKESEHATAN
PROGRAMKESEHATAN
MEMASTIKAN,
APAKAH LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

• Mempunyai akses yang sama


• Berpartisipasi yang sama PERENCANAAN
PELAKSANAAN
• Mempunyai kontrol yang sama MONITORING
DAN EVALUASI
PROGRAM TB
• Memperoleh manfaat yang sama
APLIKASI GENDER DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
DAMPAK PROGRAM/KEBIJAKAN SENSITIF
GENDER,

Menunjukkan berkurangnya kesenjangan, seperti:


 Peningkatan:
 akses terhadap pelayanan menurut jenis kelamin
 persentase laki-laki yang menggunakan alat kontrasepsi
 peran dan tanggung jawab sosial laki-laki dan keterlibatannya
dalam kesehatan reproduksi
 kesadaran perempuan akan hak-hak reproduksi dalam
menjalankan peran dan fungsi reproduksinya
Dampak program/kebijakan sensitif gender….

 Ratio
 pengetahuan remaja laki-laki dan perempuan tentang
kesehatan reproduksi remaja
 laki-laki dan perempuan yang memanfaatkan pelayanan
konseling di klinik kesehatan reproduksi
3. DAMPAK DISKRIMINASI
GENDER DALAM KEHIDUPAN
REMAJA
DISKRIMINASI SEKS

Perlakuan tidak adil atas seseorang berdasarkan jenis


kelamin (seks) nya dan bukan karena penghargaan
terhadap dirinya
ISU GENDER
TERKAIT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
 Ketidak adilan dalam membagi tanggung jawab
Contoh :
akibat pergaulan bebas  remaja putri hamil
sehingga harus putus sekolah, sedangkan laki-laki
terbebas dari masalah

 Ketidak adilan dalam aspek hukum


Contoh :
kasus aborsi ilegal  perempuan terkena sanksi
hukum, laki-laki tidak tersentuh hukum
Isu gender terkait kesehatan reproduksi remaja….

 Perempuansebagai objek intervensi program


pemberantasan IMS

 Perempuansebagai objek dan tudingan sumber


permasalahan

Contoh :
dalam upaya eliminasi praktik protitusi 
perempuan PSK dituding sebagai sumber
penularan IMS
DAMPAK DISKRIMINASI GENDER
DALAM KEHIDUPAN REMAJA
 Kesempatan pendidikan untuk perempuan tidak
prioritas
 Perempuan takut unggul karena tidak disukai
laki-laki
 Remaja perempuan belum asertif menolak
ajakan negatif pacar/teman laki-laki
 Tabu bagi perempuan untuk ikut bertanding
yang mengandalkan kekuatan fisik
 Perempuan boleh cengeng, laki-laki tidak
LANJUTAN

Akses : Adalah peluang atau kesempatan dalam memperoleh


atau menggunakan sumber daya tertentu (sumber daya
material maupun non material)

Partisipasi : Adalah keikut-sertaan atau partisipasi


seseorang/kelompok dalam suatu kegiatan dan atau dalam
pengambilan keputusan

Kontrol : Adalah penguasaan atau wewenang atau


kekuatan untuk mengambil keputusan

Manfaat : Adalah kegunaan sumber daya yang dapat


dinikmati secara optimal
 STEREOTIPI, pemberian “label” pd jenis kelamin
tertentu,yang sering kali bersifat negatif secara umum
secara melahirkan ketidak adilan.misalnya pandangan
terhadap perempuan bahwa tugas dan fungsinya hanya
melaksanakan pekerjaan yg berkaitan kerumah tanggaan
atau domestik.
 MARGINALISASI, ditempatkan sbg org yg tdk memiliki
peran penting.Proses
marjinasilisasi(peminggiran/pemiskinan) yang
mengakibatkan kemiskinan.
 BEBAN MAJEMUK, beban kerja lebih lama & lebih
berat.Suatu bentuk diskriminisasi dan ketidak keadilan
gender beban kerja yang harus dijalankan oleh salah
satu jenis kelamin tertentu..
 SUB-ORDINASI, penempatan sbg org nomor 2.
sub ordinasi pada dasarnya adalah keyakinan bahwa
salah satu jenis kelamin dianggap lebih penting atau
lebih utama dibanding jenis kelamin lainnya.
 KEKERASAN (ABUSING), kekerasan fisik atau mental
sbg implikasi ketidaksetaraan & ketidakadilan.Berbagai
kekerasan terhadap perempuan sebagai akibat
perbedaan muncul dalam berbagai bentuk.
 TIDAK ADA LAGI kerancuan dalam pemahaman, karena
gender itu:

 TIDAK SAMA dengan jenis kelamin (sex)


 TIDAK bersifat kodrati
 BUKAN masalah perempuan semata tapi bisa
pula masalah laki-laki
 BUKAN women liberation (persamaan hak
perempuan terhadap laki-laki)
 TIDAK bersifat universal
SALAH MEMAHAMI

KESETARAAN
GENDER
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai