GELAR KASUS INDIVIDU

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN An.

A DENGAN
DENGUE HAEMORHAGIC FEVER (DHF)
DI POLI RAWAT INAP
PUSKESMAS KOTA

OlEH :
SANTI, S.KEP
220 NS 1016
1. Pengkajian
Tanggal: 23 marert 2021
Jam: 14.40.WIB
Pengkajian Data
Identifikasi klien
Nama: An
Umur: 7 tahun
Jenis kelamin: laki-laki
Agama: Islam
Pendidikan: SD

Alamat: jln Bungun barania

Diagnosa: DHF

2. Riwayat Keperawatan
Keluhan utama : nyeri kepala
Riwayat keluhan utama : pasien masuk ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala disertai muntah 2 kali sebelum
ke puskesmas

P : nyeri kepala hilang timbul

Q: pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk tusuk
R. Rasa sakit berfokus pada kepala
S : skala 4 nyeri sedang
T: nyeri tiba tiba muncul
3.Riwayat tumbuh kembang anak
a. Berat badan : 21 kg
b. Tinggi badan : 120 cm
c. Waktu tumbuh gigi : 8 bulan
4. Riwayat nutrisi
d. Pemberian asi : 1 ,7 tahun
e. Pemberian makanan tambahan : 6 bulan
5. Riwayat dasar / pola kebiasaan sehari hari
Istrahat/ tidur Sebelum sakit Saat sakit
ISRAHAT DAN TIDUR
•Jam tidur malam - 9 malam - 11 malam
•Jam tidur siang - 1 siang - Tidak menentu
•Kesulitan tidur - Tidak - Ya
•Kualitas tidur - Cukup - Kurang
•Kegiatan pengantar - Lampu redup -Minum minuman hangat
tidur
•Keluhan -Tidak ada -Tidak bisa tidur karna demam
tinggi
•Lama tidur/ hari -1 jam - 20 menit
6. Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum : nyeri kepala
 TB: 120 cm, BB : 21 kg, IMT : 14,58
 Tingkat kesadaran
• GCS : 15, E: 6 M: 5 V: 4
• Kompesmentis
TTV : TD : 70/p mmHg
N : 100 /I
S: 38,7◦c
P: 24/i
• Palpasi
• Perabaan : dingin
• Kelembaban kulit : berkeringat
• Bentuk wajah : oval
• Ekspresi wajah meringis
7. Kepala dan rambut
Palpasi : nyeri tekan
8. Terapi medis
 Ranitidine ½ ampul /12 jam
 Paracetamol 300gram / IV
 Amoxilin sirup
 IV RL
 KlASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. pasien mengatakan nyeri kepala 1. Pasien tampak kesakitan
2. klien mengatakan sakit seperti di 2. Pasien nampak meringis
tusuk-tusuk 3. Pasien nampak kurang tidur
3. ibu klien mengatakan anaknya tidak 4. pasien tampak mengantuk
tidur karna demam
4. klien mengatakan susash tidur pada P : nyeri kepala hilang timbul
malam hari Q: pasien mengatakan nyeri seperti di
tusuk tusuk
R. Rasa sakit berfokus pada kepala
S : skala 4 nyeri sedang
T: nyeri tiba tiba muncul

TTV
TD : 70/p mmHg
N : 100 /I
S: 338,,7
P: 24/i
 ANAlISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOlOGI MASAlAH KEP
1 DS: Pelepasan neutrotran Nyeri akut
Kien mengatakan
sakit kepala Berikatan dengan
Kien mengatakan reseptor nyeri ( IP3)
seperti ditusuk tusuk
DO
Kien tampak Implus nyeri masuk
kesakitan hipotalamus
Klien tampak
kesakitan
Ttv : TD : 70/p mmHg Nyeri
N : 100 /I
S: 338,,7
P: 24/i
no Data fokus Etiologi Masalah kep

2 DS : viremia Gangguan pola tidur

-ibu klien mengatakan
anaknya susah tidur Komplemen antigen dan
-Ibu klien mengatakan susah antibodi
tidur pada malam hari
Pembebasan histamin
DO :
 klien tampak mengantuk Peningkatan pormibilitas
Ttv : TD : 70/p mmHg dinding pembuluh darah
N : 100 /I
S: 338,,7
P: 24/i Kebocoran plsma

Plasma banyak menguap

pada jaringan intestinal
tubuh

Gangguan pola tidur

 intervensi
no Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasi
1. Nyeri akut tujuan : stelah dilakukan
berhubungan dengan tindakan keperawatan
diharapkan criteria hasil :
1. mampu mengontrol
nyeri
2. Nyeri berkurang.
3. Mampu mnegenali
nyeri ( skala intensitas,
frekuensi
4. Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
Interensi
1. Identifikasi lokasi,
karaktristik, kualitas,
intensitas nyeri
2. identifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi yang
memperberat nyeri dan
memperingan nyeri
4. Memberikan tehnik
nonfarmarkologi untuk
mengurangi rasa nyeri
5. Penatalaksanaan
pemberian analgesik
no diagnosa Tujuan dan krtiteria intervensi

2. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan 1. identifikasi pola aktivitas

b/d meningkatnya tidur
suhu tubuh tindakan keperawatan 2. Identifikasi faktor
diharapkan criteria pengganggu tidur
hasil : 3. Jelaskan pentingnnya tidur
cukup selama sakit
1. Kondisi tidur dalam 4. Anjurkan menepati
batas normal kebiasaan waktu tidur
5. Anjurkan menghi ndari
2. Perasaan segar makanan/ minuman yang
setalah tidur/ mengganggu tidur
istrahat
N Diagno Hri wakt impementasi evauasi
o sa kep /tgl u
1 Nyeri 2021 1. Identifikasi lokasi, karaktristik, S: pasien mengatakan nyeri kepala
kualitas, intensitas nyeri O: TTV
. akut Hasil : TD : 70/p mmHg
N : 100 /I
P : nyeri kepala hilang timbul S: 38,7◦C
Q: pasien mengatakan nyeri seperti P: 24/i
di tusuk tusuk A: masalah nyeri akut belum teratasi
R. Rasa sakit berfokus pada kepala P: lnjutkan intrvensi
S : skala 4 nyeri sedang 1. Identifikasi lokasi, karaktristik,
T: nyeri tiba tiba muncul kualitas, intensitas nyeri
2. identifikasi skala nyeri 2. identifikasi skala nyeri
Hasil : skala nyeri 4 3. Mengidentifikasi yang
memperberat nyeri dan
3. Mengidentifikasi yang memperingan nyeri
memperberat nyeri dan 4. Memberikan tehnik
memperingan nyeri nonfarmarkologi untuk
Hasil: yang memperberat nyeri yaitu mengurangi rasa nyeri
meningkatnya suhu tubuh 5. Penatalaksanaan pemberian
analgesik
4. Memberikan tehnik
nonfarmarkologi untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil : perawat melakukan tehnik
masase
5. Penatalaksanaan pemberian
analgesik
Hasil : Ranitidin ½ ampul/ 12 jam
no diagnosa Hari wakt Impementasi hari ke 2 evauasi
tgl u

1. Nyeri 2021 8.00 1. Identifikasi lokasi, karaktristik, kualitas, S: pasien tidak

intensitas nyeri
akut Hasil : merasakan nyeri
P : nyeri kepala hilang timbul O: TTV
Q: pasien mengatakan tidaknyeri TD : 90/60
R. Rasa sakit berfokus pada kepala mmHg
S : skala 1 nyeri sedang
T: tiba tiba muncul N : 113 /I
2. identifikasi skala nyeri S: 36,6 ◦C
Hasil : skala nyeri 1 P: 24/i
3. Mengidentifikasi yang memperberat nyeri
dan memperingan nyeri
Hasil: sudah terjadi penurunan suhu tubuh jadi A: masalah nyeri
tidak ada lagi yang memperberat nyeri
4. Memberikan tehnik nonfarmarkologi akut teratasi
untuk mengurangi rasa nyeri P: hentikan
Hasil : perawat menganjurkan tehnik masase
dirumah
intervensi
5. Penatalaksanaan pemberian analgesik (Pasien pulang)
Hasil : Ranitidin
no diagnosa waktu implementasi evaluasi
2. Gangguan pola 1. identifikasi pola aktivitas S: klien mengatakan susah
tidur b/d tidur tidur
meningkatnya Hasil : klien tidur pada jam 10 O : TTV
malam dan biasa terbangun. TD : 70/p mmHg
suhu tubuh 2. Identifikasi faktor N : 100 /I
pengganggu tidur S: 38,7◦C
Hasil : suhu tubuh P: 24/i
3. Jelaskan pentingnnya tidur A: masalah gangguan pola
cukup selama sakit tidur belum teratasi
Hasil : perawat sudah P : lanjutkan intervensi
menjelaskan pentingnnya 1. identifikasi pola
tidur cukuo pada ibu klien aktivitas tidur
dan klien 2. Identifikasi faktor
4. Anjurkan menepati kebiasaan pengganggu tidur
waktu tidur 3. Jelaskan pentingnnya
Hasil : perawat menganjurkan tidur cukup selama
kebiasaan waktu tidur , klien sakit
dan ibu klien mengerti 4. Anjurkan menepati
anjuran kebiasaan waktu tidur
5. Anjurkan menghi ndari 5. Anjurkan menghi ndari
makanan/ minuman yang makanan/ minuman
mengganggu tidur yang mengganggu
Hasil : klien dan ibu klien tidur
mengerti anjuran
no Diagnosa kep wakt impementasi evauasi
u
2. Gangguan pola 1. identifikasi pola aktivitas tidur S: klien mengatakan
tidur b/d Hasil : klien tidur pada jam 9 malam sudah tidur cukup
meningkatnya 2. Identifikasi faktor pengganggu O : TTV
tidur
suhu tubuh Hasil : tidak ada lagi faktor
TD : 90/60 mmHg
pengnggu tidur N : 113 /I
3. Jelaskan pentingnnya tidur S: 36,6 ◦C
cukup selama sakit P: 24/i
Hasil : pasien dan ibu pasien A: masalah
mengerti tentang pentingnnya gangguan pola tidur
tidur cukup yang dijelaskan teratasi
4. Anjurkan menepati kebiasaan P : hentikan
waktu tidur
Hasil : perawat menganjurkan intervensi
kebiasaan tidur cukup pada (Pasien pulang)
saat di rumah
5. Anjurkan menghi ndari
makanan/ minuman yang
mengganggu tidur
Hasil : klien dan ibu klien mengerti
anjuran yng diberikan
Terima kasih