Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KASUS

NGUE HEMORAGIC FEVER


(DHF)

Kadek Bagus Ramanda Sandra


15710314
1
IDENTITAS
Nama : An. Fransisca ayu oktaviana
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 6 Tahun
BB : 8,7 Kg
Alamat : dunguslor RT 2, RW 3,
kelurahan desa dungus kecamatan cerme Gresik
Tanggal MRS : 22 Oktober 2016
Tanggal Pemeriksaan : 24 Oktober 2016
2
ANAMNESA

Keluhan Utama :
Panas (+)

3
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengtakan panas sudah 3 hari, tidak ada batuk


pilek dan sesak, ada mual tapi tidak muntah, perut
terasa nyeri, sudah 2x BAB warna hitam tapi dikit.
BAK jarang, bengkak gk ada.

4
Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya pasien tidak pernah sakit demam
berdarah.

Riwayat Penyakit Keluarga


Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), Asma (-)

5
Riwayat Sosial
Di lingkungan sekitar pasien tidak ada yang menderita
diare.

Riwayat Persalinan

6
Riwayat Imunisasi
Lengkap

Riwayat Tumbuh Kembang


Baik.

Riwayat Alergi
Obat (-)
Makan (-)

Riwayat Pengobatan
Belum diberi obat sebelumnya 7
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak lemas
Kesadaran : Compos Mentis
Pengukuran Tanda Vital
Suhu : 36 0C
Nadi : 101 x/menit
RR : 20 x/menit
K/L : a/i/c/d = -/-/-/-
Thorax : Inspeksi : Bentuk simetris, Retraksi (-).
Palpasi : Fremitus suara Simetris
Perkusi : Sonor pada semua regio pulmo
Auskultasi : Vesikuler, Rh (-/-) ; Wh (-/-)

8
Abdomen : Inspeksi : sofl
Auskultasi : Bising (+) normal
Perkusi : Meteorismus (+)
Palpasi : Nyeri Tekan epigastrium (+)

Ekstremitas : Akral hangat, Edema (-), CRT < 2detik

9
DIAGNOSIS BANDING
• Leptospirosis
• Demam Tiphoid
• Meningitis

10
DHF ?
• Demam akut 3-5 hari (+)
• Lemas (+)
• Nyeri otot, sendi (+)
• Mual (+)
• Muntah (-)
• Perdarahan (+)
• Hematemesis (-)
• Myelena (+)
• Abdominal pain (+)
• Ptechiae (+)

11
LEPTOSPIROSIS?
• Demam akut (+)
• Menggil (-)
• Nyeri kepala (-)
• photophobia (-)
• Icterus (-)
• Nyeri otot (+)
• Lemas (+)
• Muntah (-)
• Nyeri perut (+)
• Perdaraham (+)
• Gangguan kesadaran (-)

12
THIPOID?
• Demam (+)
• Demam menurun pagi hari meningka sore (-)
• Nyeri kepala (-)
• Coated tongue (-)
• Perut kembung (-)
• Muntah sering (-)
• Konstipasi/diare (-)
• Nyeri perut (+)
• Melena (+)
• Gangguan kesadaran (-)
• Sepsis (-)

13
MENINGITIS?
• Demam (+)
• Kaku kuduk (-)
• Nyeri kepala (-)
• Kejang (-)
• Mual (+)
• Sering Muntah (-)
• Nafsu makan minum turun (-)

14
DIAGNOSIS KERJA
Dari pemeriksaan yang di lakukan anak tersebut
di diagnosa kerja Dengue Hemoragic Fever Grade 2 +
melena

15
PLANNING
Planning diagnosis
 darah lengkap
 foto thorax
 UL

Planning Terapi
Inf. Asering 1500cc/24jam
Inj. Ondansetron 3x2mg
Inj. Ranitidin 2x20mg
Inj. Antrain 3x250mg
Syr. Episan 3x 1 sendok teh

16
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
JENIS PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

HB 11,4 g% Lk: 13,0 - 17 g%, Pr: 11,4 - 15,1 g%

LEUKOSIT 2200 4.500 – 11.000

TROMBOSIT 119.000/uL 150.000 – 450.000 /uL

PCV 35 % Lk: 40 - 50 %, Pr: 37 – 47 %

MCV 73 80 - 94

MCH 24 26 - 32

MCHC 33 32 - 36

GDA 145 < 200 mg/dl


17
Hasil Pemeriksaan Hitung jenis
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Diff. Eosinofil 2 1 – 2%

Basofil 2 0 -1%

St 0 3 -5 %

Sg 39 40 – 50 %

Limposit 38 20 – 40 %

Monosit 19 4 – 8%

18
SERUM ELEKTROLIT
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Natrium 149 135 – 145 (mmol/Liter)
Kalium 5.0 3.5 – 5.5 (mmol/Liter)
Chlorida 117 98 – 108 (mmol/Liter)

19
TINJAUAN
PUSTAKA

Kadek bagus ramanda sandra


15710314

20
Demam Berdarah Dengue
Salah satu varian klinis infeksi virus dengue (Den 2,
Den 3, Den 4, dan Den 1) yang di tandai ole panas
2-7 hari dan saat panas turun disertai gangguan
hemostatik dan kebocoran plasma.
•Dengue fever : pada saat sluhu turun, penderita
merasa membaik dan muncul nafsu makan.
•Dengue hemorrhagic fever : pada saat suhu tubh
turun, penderita ditandai penampilan klinis yang
buruk
•Dengue shock syndrome :
21
EPIDEMIOLOGI

•Merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia


: penyebab morbiditas & mortalitas
••Mortalitas (dunia) : 17%
••Mortalitas (Indonesia) : 42% (Riskesdes, 2007)
••Urutan ke 2 dari 10 penyakit terbanyak di
populasi

22
ETIOLOGI
• Infeksi enteral
 Virus (rotavirus, adenovirus, norwalk)
 Bakteri (Shigella sp., Salmonella sp., E. Coli, Vibrio sp.)
 Parasit: Protozoa (E. Hystolytica, G. Lamblia,
Balantidium coli) Cacing (Ascaris sp., Trichuris sp.,
Strongyloides sp.) Jamur: (Candida sp.)
• Infeksi parenteral
 Otitis media akut, infeksi saluran kemih, pneumonia)
Terbanyak disebabkan Rotavirus (20-40%)

23
• Alergi makanan
• Malabsorpsi: karbohidrat (intoleransi laktosa),
lemak, dan protein.
• Keracunan makanan (mis: makanan kaleng
akibat Botolinum sp.)
• Lain-lain: Obat-obatan (antibiotik atau obat
lainnya), kelainan anatomi, gangguan
psikologis.

24
PATOFISIOLOGI
• Diare osmotik > terdapatnya bahan yang tidak dapat
diabsorpsi oleh usus akan difermentasi oleh bakteri usus
sehingga tekanan osmotik di lumen usus meningkat yang
akan menarik cairan.
• Diare sekretorik > toxin dari bakteri akan menstimulasi cAMP
dan cGMP yang akan menstimulasi sekresi cairan dan
elektrolit.
• Diare karena gangguan motilitas usus > gangguan pada
kontrol otonomik, misal pada diabetik neuropati,
postvagotomi, post reseksi usus serta hipertiroid.

25
26
27
KLASIFIKASI
• Klasifikasi diare pada anak berdasarkan derajat dehidrasi
Penilaian Diare tanpa Diare dehidrasi Diare dehidrasi
dehidrasi ringan sedang berat

Lihat
Keadaan umum Baik, sadar Gelisah, rewel Lesu, lunglai,
anak tidak
sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung
dan kering
Air mata Ada Tidak ada Tidak ada
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering

Rasa haus Minum biasa, Haus, ingin Malas minum


tidak haus minum banyak air, tidak bisa
minum 28
Penilaian Diare tanpa Diare dehidrasi Diare dehidrasi
dehidrasi ringan sedang berat
Periksa
Turgor kulit Kembali cepat Kembali lambat Kembali sangat
lambat ≥ 2detik
% Turun BB < 5% 5 – 10 % > 10%
Estimasi defisit 50 % 50 – 100 % > 100 %
cairan
Rencana Rawat di rumah Rehidrasi: Rawat di Rawat inap
pengobatan rumah atau rawat
inap
Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C

29
PEMERIKSAAN PENUNJANG

A.Feses (Bakteri, virus, parasit)


B.Serum Elektrolit (Hiponatremi, Hipernatremi,
hipokalemi)
C.UL

30
DIAGNOSIS BANDING
Diare karena virus (Rotavirus)

Diare karena bakteri (Shigella, Salmonella, Escherichia coli,


Kolera)

31
PENATALAKSANAAN

32
33
PRINSIP TERAPI CAIRAN
• Mengganti cairan dan elektrolit yang
hilang.
• Memperbaiki gangguan asam – basa.
• Menjaga perfusi jaringan.
• Rumatan.
• Mengganti on going abnormal losses.
• Tergantung individu.
34
PROGNOSIS

• Tergantung :
• 1.Status gizi anak : gizi buruk : jelek
• 2.Status dehidrasi
• 3.Penyakit dasar yang menyebabkan diare
• 4.Kecepatan dan ketepatan upaya rehidrasi

35
36

Anda mungkin juga menyukai