Komponen Aktif

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 21

Komponen Aktif

Teknik Audio Video


Transformator
• Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen
elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC
ke taraf yang lain.

Transformator step down Adaptor AC-DC merupakan piranti yang


menggunakan transformator step down
Prinsip kerja
• Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang
membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya
semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik
ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi
sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke
lilitan sekunder.
Jenis-jenis transformator
• Transformator step up
• Transformator step down
• Autotransformator
• Autotransformator variabel
• Transformator isolasi
• Transformator pulsa
• Transformator tiga fasa
Transformator step up
• Transformator step-up adalah transformator yang memiliki
lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga
berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa
ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik
tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi
yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.

Lambang transformator step up


Transformator step down
• Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih
sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai
penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah
ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.

Lambang transformator step down


Hubungan primer-sekunder
Hubungan antara tegangan primer dengan tegangan sekunder
ditentukan oleh perbandingan jumlah lilitan primer dengan lilitan
sekunder.
Efisiensi
• Efisiensi transformator dapat diketahui dengan rumus:

Karena adanya kerugian pada transformator, maka efisiensi


transformator tidak dapat mencapai 100%. Untuk transformator daya
frekuensi rendah, efisiensi bisa mencapai 98%.
Semikonduktor
• Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas
listrik yang berada di antara insulator (isolator) dan konduktor.
Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar
listrik.
• Suatu semikonduktor bersifat sebagai insulator jika tidak diberi
arus listrik dengan cara dan besaran arus tertentu, namun pada
temperatur, arus tertentu, tatacara tertentu dan persyaratan
kerja semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal
sebagai penguat arus, penguat tegangan dan penguat daya.
• Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik,
karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan
menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor elektron).

Alat semikonduktor:
1. Transistor
2. Dioda
3. Mikroprosesor
4. Thermistor
5. Sel surya
Komponen aktif
• Komponen aktif adalah komponen-komponen di dalam
rangkaian elektronik yang mempunyai penguatan atau
mengarahkan aliran arus listrik. Di antaranya adalah transistor,
tiristor, dioda, dan tabung vakum.
Transistor
• Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi
lainnya.
• Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET)
Transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan
Kolektor (C).
FET memiliki 3 terminal, yaitu Gate (G), Drain (D) dan Source (S).
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier
(penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber
listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio.
Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar
berkecepatan tinggi.
Jenis-jenis transistor
• Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
• Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface
Mount, IC, dan lain-lain
• Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET,
VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari
transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.
• Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
• Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
• Maximum frekuensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF
transistor, Microwave, dan lain-lain
• Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan
Tinggi, dan lain-lain
Dioda
• Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya
bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik
mengalir ke satu arah (kondisi bias maju) dan menghambat
arus dari arah sebaliknya (kondisi bias mundur).
Dioda mempunyai kutub anoda (+) dan kutub katoda (-).
Jenis-jenis dioda
• Dioda
• Dioda zener
• LED
• Dioda foto
• Dioda varaktor
• SCR
• Penyearah arus dibuat dari dioda, dimana dioda digunakan
untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah
(DC).
Pada adaptor, dioda digunakan untuk menyearahkan arus bolak-balik
menjadi arus searah
SCR
• SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier, adalah dioda
yang mempunyai fungsi sebagai pengendali.
Guna SCR:
1. Sebagai rangkaian saklar (switch control)
2. Sebagai rangkaian pengendali (remote control)
Ada tiga kelompok yang sama-sama dapat berfungsi sebagai saklar
(switching) pada tegangan 120 volt sampai 240 volt.
Ketiga kelompok tersebut adalah SCR ini sendiri, DIAC dan TRIAC.
Dioda zener
• Dioda Zener adalah dioda yang bekerja pada daerah
breakdown atau pada daerah kerja reverse bias.
Dioda zener banyak digunakan untuk pembatas tegangan.
Tipe dari dioda zener dibedakan oleh tegangan pembatasnya.
Misalnya 12 V, ini berarti dioda zener dapat membatasi tegangan yang
lebih besar dari 12 V atau menjadi 12 V.

Anda mungkin juga menyukai