Pengelolaan Keuangan Daerah FD
Pengelolaan Keuangan Daerah FD
A.q.
SIKLUS ANGGARAN
PENYUSUNAN PENETAPAN
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN
PENGAWASAN
A.q.
LEMBAGA YANG
TERLIBAT
D
DPR PEMERINTAH BPK
P
D
A.q.
SIKLUS ANGGARAN
PENYUSUNAN PENETAPAN
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN
PENGAWASAN
A.q.
LEMBAGA YANG
TERLIBAT
D
DPR PEMERINTAH BPK
P
D
A.q.
Makna Tata Kelola Keuangan Negara
ANGGARAN
RAKYAT HAK BUDGET OTORISASI
NEGARA
PERTANGGUNGJAWABAN
ANGGARAN NEGARA
A.q.
HAL KEUANGAN Penyusunan APBN
1
mengajukan
[Pasal 23 (2)]
RAPBN
TIDAK
3 4b
4a
membahas Pemerintah Pemerintah
4
bersama menjalankan menjalankan
[Pasal 20 (2)] persetujuan YA
RAPBN APBN
APBN
Tahun lalu
[Pasal 23 (3)]
A.q.
PERBANDINGAN KEPENTINGAN
DPR DAN PEMERINTAH
DPR PEMERINTAH
1. Pemegang kedaulatan anggaran 1. Pemegang kekuasaan penyelenggaraan
negara, restriktif terhadap pemerintahan, restriktif terhadap
kepentingan masyarakat yang lebih kepentingan pemerintah dalam
luas. menjalankan kekuasaan.
EKSEKUTIF LEGISLATIF
APBD
Created : Muhammad Junaidi, SH 10
FUNGSI PEMERINTAHAN DAERAH
Legislasi
Sistem
Manajemen
Anggaran
Keuangan
Daerah
Pengawasan
Tupoksi
Audit
Lap Hasil Audit
BPK-RI
Created : Muhammad Junaidi, SH 11
SISTEM MANAJEMEN KEUANGAN
APBD
SISTEM
PERENCANAAN SISTEM
DAN PELAKSANAAN
PENGANGGARAN ANGGARAN
BUKTI
LAP KEU TRANSAKSI
SISTEM SISTEM
PERTANGGUNGJAWABAN AKUNTANSI
KEUANGAN KEUANGAN
DAERAH DAERAH
CATATAN
PEMBUKUAN
Created : Muhammad Junaidi, SH 12
SISTEM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Pedoman
RENSTRA Pedoman RENJA RKA - KL RINCIAN
Pemerintah
KL KL APBN
Pusat
Pedoman diacu
Pedoman dijabarkan
RPJP RPJM Pedoman
RKP RAPBN APBN
NASIONAL NASIONAL
Pedoman Pedoman
RPJP Pedoman RPJM dijabarkan
DAERAH DAERAH
RKPD KUA
RAPBD APBD
Pemerintah
Daerah
Pedoman PPAS
RENJA RKA – PENJABARAN
Pedoman
RENSTRA Pedoman SKPD SKPD APBD
SKPD
DPA –
SKPD
20 TH 1 TH
PERDA/QANUN
M RPJM DAERAH M
PERDA/QANUN U PENJABARAN U RKP DAERAH
S RPJP S
R R
RPJP DAERAH Arah Kebijakan Rancangan
E Keuangan Daerah E Kerangka Ekonomi
N Strategi N Daerah
VISI B Pembangunan B
A Daerah
A
Prioritas
MISI N Kebijakan Umum N
Pembangunan
Daerah
G G
ARAH D Program Kerja
D
PEMBANGUNAN Rencana Kerja
A Rencana Kerja A dan Pendanaan
(Kerangka
Regulasi)
Rencana Kerja
(Kerangka
Pendanaan)
Created : Muhammad Junaidi, SH 14
SISTEM PENGANGGARAN
RPJMD
RPJMD RKPD
RKPD
KU
KU
POKOK2
POKOK2
FKPD
FKPD PIKIRAN
PIKIRAN
Prioritas
Prioritas &
&
Plafon
Plafon Anggaran
Anggaran
RKA
RKA APBD
APBD
RAPBD
RAPBD
Penjabaran
Penjabaran
RKA
RKA SKPD
SKPD APBD
APBD
RKA SKPD : Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA SKPD : Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah DPA
DPA SKPD
SKPD
Created : Muhammad Junaidi, SH 15
JADWAL PENGANGGARAN
NO JENIS KEGIATAN WAKTU
1 Pelaksanaan Musrenbangda Tahunan dalam Rangka Penyusunan RKPD s/d Maret
2 Penyusunan Kebijakan Umum APBD Periode Maret s.d Medio
Juni
3 Penyampaian Kebijakan Umum APBD kpd DPRD Medio Juni
4 Pembahasan Kebijakan Umum APBD, PPAS dgn DPRD
5 Penyusunan RKA SKPD
6 Pembahasan RKA SKPD dgn DPRD Periode Medio Juni s.d
7 Penyampaian dan Evaluasi RKA SKPD oleh Tim Anggaran Eksekutif Daerah Minggu I Oktober
8 Penyusunan Raperda APBD & Raper KDH ttg Penjabaran APBD & Dok. Pendukung
9 Penyebarluasan Raperda ttg APBD kpd masyarakat
10 Pengajuan Raperda tentang APBD kpd DPRD disertai Penjelasan & Dok. Pendukung Minggu I Oktober
PENDAPATAN BELANJA
SURPLUS DEFISIT
PEMBIAYAAN
A.q.
FUNGSI PENGANGGARAN
APBN
memberikan arah kebijakan perekonomian
dan menggambarkan secara tegas
penggunaan sumber daya yang dimiliki
masyarakat
untuk mencapai keseimbangan ekonomi
makro dalam perekonomian
merupakan sarana sekaligus pengendali
untuk mengurangi ketimpangan dan
kesenjangan dalam berbagai hal di suatu
negara.
A.q.
1. Peran Dasar Pemerintah
2. Bersentuhan dengan kepentingan Publik
3. Berorientasi kepada pelayanan publik
4. Melalui mekanisme APBN
5. Regulasi Pemerintah
6. Pengumpulan Dana Masyarakat
7. Alokasi dan Redistribusi Pendapatan
A.q.
PERENCANAAN NASIONAL
A.q.
DASAR PENYUSUNAN
APBN
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Kerangka ekonomi makro
Pokok-pokok kebijakan fiskal
A.q.
APBN YANG DISETUJUI DPR TERINCI
SAMPAI DENGAN UNIT ORGANISASI,
FUNGSI, PROGRAM, KEGIATAN DAN JENIS
BELANJA
APABILA DPR TIDAK MENYETUJUI RUU
APBN, PEMERINTAH DAPAT MELAKUKAN
PENGELUARAN SETINGGI-TINGGINYA
SEBESAR ANGKA APBN TAHUN
ANGGARAN SEBELUMNYA
PELAKSANAAN TAHUN ANGGARAN BARU
APBN:
1 Januari – 31 Desember
A.q.
ALUR PERTANGGUNGJAWABAN APBN
(horisontal)
Pemerintah (RUU PAN)
○ disampaikan untuk diperiksa & ditanggapi.
○ Jika dalam waktu 2 bulan tidak ada
tanggapan, maka dianggap menyetujui
BPK
disampaikan kembali
Pemerintah
disampaikan untuk dimintakan persetujuan
D P R UU PAN
A.q.
STRUKTUR PENDAPATAN
A. Pendapatan Asli Daerah:
1. Hasil Pajak Daerah
2. Hasil Retribusi Derah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang sah
B. Dana Perimbangan :
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi Umum
3. Dana Alokasi Khusus
1. Aparatur Daerah
A. Belanja Administrasi Umum
- Belanja Pegawai/Personalia
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Perjalanan Dinas
- Belanja Pemeliharaan
B. Belanja Operasi dan Pemeliharaan
- Belanja Pegawai/Personalia
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Perjalanan Dinas
- Belanja Pemeliharaan
C. Belanja Modal
2. Pelayanan Publik
A. Belanja Administrasi Umum
- Belanja Pegawai/Personalia
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Perjalanan Dinas
- Belanja Pemeliharaan
B. Belanja Operasi dan Pemeliharaan
- Belanja Pegawai/Personalia
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Perjalanan Dinas
- Belanja Pemeliharaan
C. Belanja Modal
A. Penerimaan Pembiayaan:
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu
2. Transfer dari Rekening Dana Cadangan
3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
4. Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah
5. Penerimaan Piutang Daerah
B. Pengeluaran Pembiayaan:
1. Pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo
2. Pembelian kembali obligasi daerah
3. Penyertaan modal (investasi) daerah
4. Pemberian piutang daerah
5. Transfer ke rekening dana cadangan
30
Created : Muhammad Junaidi, SH
Pengadaan O.Generik
INPUT /MASUKAN
Sumberdaya (anggaran/dana, sumberdaya manusia, peralatan/teknologi, material) Jumlah Dana
Yang dipergunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan Rp
1.Ketaatan pd Hk
PROSES /Aturan
Upaya yang dilakukan dalam rangka mengolah masukan menjadi keluaran 2.Rata-rata Waktu
Pengadaan
OUTPUT/KELUARAN
Sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan baik berupa fisik /non Jumlah Obat Generik
Yang tersedia
fisik
OUTCOMES/HASIL
Segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya output/keluaran.
Kualitas pengobatan
Hasil nyata yang diperoleh setelah adanya output/keluaran
BENEFIT/MANFAAT
Tingkat Kesembuhan
Manfaat yang diperoleh dari adanya indikator hasil
IMPACT/DAMPAK
Pengaruh yang ditimbulkan dari adanya manfaat yang diperoleh dari hasil dari suatu
Tingkat Kesehatan Masy
Kegiatan. Sifatnya makro,
regional
Created : Muhammad Junaidi, SH 31
STANDAR ANALISA BELANJA
DALAM SISTEM ANGGARAN KINERJA SETIAP USULAN
PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN DINILAI
KEWAJARANNYA
33
Created : Muhammad Junaidi, SH
PENILAIAN KEWAJARAN
BIAYA
• KAITAN ANTARA BIAYA YANG DIANGGARKAN
DENGAN TARGET PENCAPAIAN KINERJA
(STANDAR BIAYA)
34
Created : Muhammad Junaidi, SH
PENILAIAN KEWAJARAN BIAYA
PROGRAM
ARAH
ARAHDAN
DANKEBIJAKAN
KEBIJAKANUMUM
UMUM
Visi
Misi STRATEGI
STRATEGIDAN
DANPRIORITAS
PRIORITAS
Tujuan
Sasaran PROGRAM
PROGRAM TOLOK
Tugas UKUR
Pokok KEGIATAN
KEGIATAN
TINGKAT
Fungsi PENCAPAIAN
STANDAR ANGGARAN
STANDARBIAYA
BIAYA ANGGARAN
BELANJA
BELANJALANGSUNG
LANGSUNG
ANGGARAN
ANGGARAN
BELANJA
BELANJATIDAK
TIDAKLANGSUNG
LANGSUNG 37
Created : Muhammad Junaidi, SH
BELANJA LANGSUNG
BELANJA
BELANJAYANG
YANGEKSISTENSINYA
EKSISTENSINYADIPENGARUHI
DIPENGARUHI
SECARA
SECARALANGSUNG
LANGSUNGOLEH
OLEHADANYA
ADANYA
KEGIATAN
KEGIATANYANG
YANGDIRENCANAKAN
DIRENCANAKAN(TERPROGRAM)
(TERPROGRAM)
38
Created : Muhammad Junaidi, SH
PERUBAHAN APBD
PERUBAHAN APBD DAPAT DILAKUKAN BILA:
• PERKEMBANGAN TIDAK SESUAI DENGAN ASUMSI
UMUM APBD
• KEADAAN YANG MENYEBABKAN PERGESERAN
ANGGARAN ANTAR ORGANISASI, KEGIATAN, JENIS
BELANJA
• KEADAAN YANG MENYEBABKAN SISA LEBIH
ANGGARAN TAHUN LALU HARUS DIGUNAKAN UNTUK
PEMBIAYAAN DALAM TAHUN ANGGARAN BERJALAN
• PENETAPAN PERDA PERUBAHAN APBD PALING
LAMBAT 3 BULAN SEBELUM TAHUN ANGGARAN
BERAKHIR.
Created : Muhammad Junaidi, SH 39
PROSES PERUBAHAN
KONDISI MENYEBABKAN APBD
PERGESERAN
ANGGARAN
Kebijakan
PEMDA
Umum APBD DPRD
Prioritas
Prioritas&&Plafon
Plafon
Anggaran
AnggaranSementara
Sementara
PERATURAN KDH
PERATURAN KDH PANITIA ANGGARAN
Juklak & Juknis
Plafon Anggaran
LEGISLATIF
SATKER
SATKER Standar Harga
SATKER Formulir RKASKPD
TIM ANGGARAN
EKSEKUTIF
Pengajuan Ranqanun
Rancangan
Rancangan Sosialisasi kpd Masy
Perubahan Perubahan APBD
Perubahan
APBD
APBD
Perda/Qanun Perubahan
Perda/Qanun Perubahan Persetujuan Ranqanun
APBD
APBD Perubahan APBD
Evaluasi Ranqanun
Perubahan APBD
PERENCANAAN &
PERTANGGUNGJAWABAN
PENGANGGARAN
PELAKSANAAN &
PENATAUSAHAAN
• BAB VII Pelaksanaan APBD
• BAB IX Pengelolaan Kas
• BAB X Penatusahaan Keuangan Daerah
(Permendagri 13 tahun 2006)
42
PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN
43
PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN
PENATAUSAHAAN
PENERIMAAN
PENATAUSAHAAN
PENGELUARAN
44
PENATAUSAHAAN PENERIMAAN
45
Pendapatan melalui Bendahara
Wajib pajak/wajib retribusi menyetorkan uangnya ke Bendahara
Penerimaan sesuai dengan yang tertera dalam SKP/SKR atau
dokumen lain yang dipersamakan dengan SKP/SKR
Permendagri 55 th 2008 46
PENATAUSAHAAN PENERIMAAN
SKPD
Bendahara Penerimaan
SKPD
Penerimaan secara tunai
Buku Penerimaan
& Penyetoran
Buku Penerimaan
& Penyetoran
Buku Penerimaan
& Penyetoran
49
PENATAUSAHAAN PENERIMAAN
SKPD
Bendahara Penerimaan Pembantu
Penerimaan secara tunai
Buku Penerimaan
& Penyetoran
Buku Penerimaan
PPKD
51
SIKLUS AKUNTANSI
52
1. Akuntansi Satker
Akuntansi di Satker dilakukan oleh PPK SKPD/
SKPKD
PPK-SKPD menjurnal:
SPJ Penerimaan dalam Register Jurnal Penerimaan Kas.
SPJ Pengeluaran dan SP2D dalam Register Jurnal Pengeluaran Kas.
Bukti memorial transaksi Aset Tetap dalam Register Jurnal Umum.
Bukti memorial transaksi Selain Kas dalam Register Jurnal Umum