Anda di halaman 1dari 23

Tutorial Fisika Umum I

BIOL4119
Pertemuan ke - 2

Kinematika

Tutor : Yurizal Rahman


Gerak, Kecepatan dan Percepatan
• Gerak adalah perubahan posisi terhadap titik (kerangka) acuan
tertentu.
Pada gerak satu dimensi (gerak lurus) posisi suatu benda sering
dinyatakan dengan simbol x dan satuannya menurut SI adalah
meter (m). Gambar 1 merepresentasikan perubahan posisi benda
dari posisi x  x1 pada saat t  t1 ke posisi x  x2 pada t  t2
saat .
Perubahan posisi benda sebagai fungsi dari waktu sering disebut
jarak tempuh atau lintasan.
titik t1 t2
acuan

x1
x2

Gambar 1
 Kecepatan (v) adalah perubahan posisi persatuan waktu.
x x2  x1
v 
Kecepatan rata-rata : t t2  t1

x dx
Kecepatan sesaat : vt  lim 
t dt

Contoh 1 :
Sebuah mobil melaju pada jalan yang lurus dan
menempuh jarak 80 km dalam waktu satu jam. Berapa
besar kecepatan rata-ratanya dalam km/jam dan dalam m/s
(SI) ?
Penyelesaian :

 x  80 km   80   10 
Dari soal diketahui, 3
m  8  10 m
4

 t  1 jam  60 menit   60   60  s  3, 6  10 3 s
Kecepatan rata-rata,
x 8 104
v  80 km/jam  m/s  22, 2 m/s
t 3, 6 10 3

Contoh 2 :
Sebuah benda bergerak lurus dan menempuh jarak 10 m dalam waktu 2 s,
kemudian melanjutkan menempuh jarak 15 m dalam waktu 5 s.
a) Gambarkan grafik gerakan benda pada sumbu x-t.
b) Tentukan kecepatan rata-rata benda pada 2 s pertama dan pada 5 s yang
kedua.
c) Tentukan kecepatan rata-rata benda pada seluruh gerakan benda.
Penyelesaian :
a) Grafik gerakan benda pada sumbu x-t adalah seperti pada Gambar 2.

b) Kecepatan rata-rata benda pada 2 s


pertama, 5 s kedua dan 2 s ketiga adalah : x (m)
30
 x  1 10
v1   m/s  5 m/s
 t  1 2 20

 x  2 15 10
v2   m/s  3 m/s
 t  2 5
2 4 6 8 t (s)
c) Kecepatan rata-rata total :
Gambar 2

 x  total 25
v  m/s  3,57 m/s
 t  total 7
Contoh 3 :
Sebuah benda bergerak lurus dengan persamaan gerak x  t   2  2t  t
2

a) Gambarkan grafik gerakan benda pada sumbu x-t.


b) Tentukan bentuk kecepatan benda sebagai fungsi dari waktu.
c) Tentukan kecepatan benda pada saat t = 10 s (x dalam satuan m).
Penyelesaian :
a) Untuk memplot grafik x  t   2  2t  t 2 pada sumbu x-t, kita pergunakan
pertolongan dari beberapa titik data, misalkan :

x 6
t 0 1 2 3
5
x t
2 1 2 5 4
x(t)
3

0
0 1 2 3
t
b) Kecepatan benda adalah :
dx
v t   2  2t
dt
c) Kecepatan benda pada saat t = 10 s adalah :

v  10    2  2  10   m/s  18 m/s
 Percepatan (a) adalah perubahan kecepatan persatuan waktu.
Gambar 2 merepresentasikan perubahan kecepatan benda dari v
v  v1 t  t1 v  v2 t  t2
pada menjadi pada .
v v2  v1
a 
Percepatan rata-rata : t t2  t1
dv d 2 x
Percepatan sesaat : a   2
dt dt

titik
acuan v1 v2

t1 t2

Gambar 2
Contoh 4 :
Sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan pada detik pertama 10
m/s. Lima detik kemudian kecepatannya menjadi 20 m/s dan pada detik
kesepuluh benda berhenti.
a) Tentukan percepatan rata-rata benda antara t = 1 s s/d t = 5 s.
b) Tentukan percepatan rata-rata benda antara t = 5 s s/d t = 10 s.
c) Tentukan percepatan rata-rata benda antara t = 1 s s/d t = 10 s.

Penyelesaian :
a) Percepatan rata-rata antara detik pertama dan detik kelima adalah :

v v2  v1
a 
t t2  t1
20  10
 m/s 2  2,5 m/s 2
5 1
b) Pada detik kesepuluh benda berhenti, artinya kecepatannya nol.
Percepatan rata-rata antara detik kelima dan detik kesepuluh adalah :
v v2  v1
a 
t t2  t1
0  20
 m/s 2  4 m/s 2
10  5
c) Percepatan rata-rata antara detik pertama dan detik kesepuluh adalah :

v v2  v1
a 
t t2  t1
0  10
 m/s 2  1,11 m/s 2
10  1
Contoh 5 :
Sebuah benda bergerak lurus dengan persamaan gerak x  t   5  2t  0,5t
2 4

a) Tentukan bentuk percepatan benda sebagai fungsi dari waktu.


b) Tentukan percepatan benda pada saat t = 5 s (x dalam satuan m).
c) Tentukan pada detik ke berapa percepatan benda at = 0 ?

Penyelesaian :
dx
a) Kecepatan benda sebagai fungsi waktu : v  t    4t  2t 3
dt
dv
Percepatan benda sebagai fungsi waktu adalah : a  t    4  6t 2
dt

b) Percepatan benda pada t = 5 s adalah :

 
a10  4  7  52  m/s 2  146 m/s 2
c) Percepatan benda at = 0 :

4
a  t   4  6t 2  0  t 2   0, 67
6
t  0, 67 s  0,82 s

Percepatan benda sama dengan nol pada saat t = 0,82 s.


Gerak Lurus
• Gerak lurus, atau gerak satu dimensi, adalah gerak dengan lintasan
berupa garis lurus.
Gerak lurus sering diandaikan sebagai gerak sepanjang sumbu – x.

• Gerak lurus dengan kecepatan tetap (konstan) disebut gerak lurus


beraturan (GLB).
GLB mempunyai persamaan gerak sebagai berikut :

a0 v0 vt  v 0
vt  v0  konstan
xt  v0 .t titik awal t 0 t t
pengamatan

xt
Gambar 1
Contoh 6 :
Sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan konstan 10 m/s selama
15 s. Berapa jauh jarak yang ditempuhnya ?
Penyelesaian :

vt  v0  10 m/s , t  15 s
xt  v0 .t   10   15  m  150 m

Contoh 7 :
Sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan konstan 5 m/s dari
titik A ke titik B yang berjarak 50 m. Berapa lama benda menempuh
jarak AB ?
Penyelesaian :

vt  v0  5 m/s , xt  50 m
xt 50
xt  v0t  t  s  10 s
v0 5
Gerak lurus dengan percepatan konstan disebut gerak lurus berubah
beraturan (GLBB). GLBB mempunyai persamaan gerak sebagai
berikut :

a  konstan  a  0  t 0 t t
v0 vt
vt  v0  at
xt  v0t  12 at 2
titik awal xt
pengamatan
Gambar 2
Jika percepatan berharga positif, maka GLBB disebut sebagai gerak lurus
dipercepat beraturan, sebaliknya jika percepatan berharga negatif, maka
GLBB disebut sebagai gerak lurus diperlambat beraturan.
Pada gerak lurus yang diperlambat, benda suatu saat akan berhenti.
Jika benda bergerak tanpa kecepatan awal berarti .
Contoh 8:
Sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan awal 5 m/s dan
percepatan 2 m/s2. Tentukan besarnya kecepatan benda dan jarak yang
ditempuhnya setelah bergerak 10 s.
Penyelesaian :

v0  5 m/s, a  2 m/s 2 , t  10 s
vt  v0  at  5   2   10   m/s  25 m/s

xt  v0t  12 at 2   5   10   12  2   10   m  150 m
2
 
Contoh 9:
Sebuah benda bergerak lurus berubah beraturan dan mencapai
kecepatan 20 m/s dalam waktu 5 s. Jika benda bergerak tanpa
kecepatan awal, berapakah jauh jalan yang ditempuhnya setelah 5 s
tersebut ?
Penyelesaian :

v0  0, t  5 s, vt  20 m/s
vt  v0  20  0 
vt  v0  at  a  m/s 2
 4 m/s 2

t  5 
xt  v0t  2 at   0   5   2  4   5   m  50 m

1 2 1 2
 
Gerak jatuh bebas dapat dianggap sebagai GLBB yang arahnya vertikal ke
bawah dan tanpa kecepatan awal. Gerak ini dipengaruhi oleh percepatan
gravitasi bumi (g) yang arahnya ke bawah dan besarnya, g = 9,8 m/s2.
Persamaan gerak jatuh bebas adalah :
t0
v0  0
vt  gt yt
g

yt  12 gt 2
t t
ht  h  yt  h  12 gt 2
h
vt
ht

Permukaan
bumi
Gambar 3
Contoh 10 :
Sebuah benda dijatuhkan bebas dari ketinggian 100 m. Tentukan
ketinggian benda pada t = 2 s.
Penyelesaian :

h  100 m, t2s
ht  h  12 gt 2
 100  12  9,8   2  m
2

 80, 4 m
Gerak naik vertikal adalah kebalikan dari gerak jatuh bebas. Pada gerak
naik vertikal percepatan geraknya (g) arahnya berlawanan dengan arah
gerak, sehingga benda bergerak diperlamabat.
Persamaan gerak naik vertikal adalah :
vt  0
vt  v0  gt g
vt
ht  v0t  gt 1
2
2

t t
hmax

v0 ht

t0
Permukaan
bumi
Gambar 4
Contoh 11 :
Sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s.
(a) Setelah berapa detik dan pada ketinggian berapa kecepatan benda
menjadi setengah kecepatan awalnya ?
(b) Berapa ketinggian maksimum benda ?

Penyelesaian :

v0 v0 20
 a vt   v0  gt  t  s  1, 02 s
2 2 g  2   9,8 
ht  v0t  12 gt 2
   20   1, 02   12  9,8   1, 02 
2
 m  15,3 m
 b Mencapai ketinggian maksimum, vt  0, t  tm :
v0
vt  v0  gtm  0  tm 
g
2
v2
 v  v 2
hm  v0tm  12 gt   12 g  0   0
2
m
0

g g 2g
202
 m  20, 41 m
2  9,8 
Sampai di sini dahulu
dan kita jumpa lagi di
Pertemuan ke - 3
minggu depan.

Anda mungkin juga menyukai