Anda di halaman 1dari 29

CONGESTIVE HEART FAILURE

Disusun oleh : ARJA DINATA HARIYANA, S.ked


DENI ELFIANA, S.Ked
YENI ISSAMDI NOVIA, S.ked

Pembimbing : dr. TAJUL KEUMALA HAYATI


dr. INDRIANI EKA PUTRI
STATUS PASIEN
 Nama : Tn. AY
 Umur : 83 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempua
 Status Perkawinan: Menikah
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Petani
 Alamat : Gedubang Aceh
 Suku : Aceh
 No CM : 57.99.09
 Tanggal Masuk : 18 Desember 2015
ANAMNESA
 Keluhan utama : sesak nafas
 Keluahan tambahan : Nyeri ulu hati
 Telaah
pesien datang ke IGD RSUD langsa dengan keluhan sesak
nafas yang dirasakan sejak beberapa hari ini sebelum
masuk rumah sakit, sesak dirasakan terus menerus,
keluhan disertai dengan nyeri ulu hati, pasien juga
mengeluhakan cepat lelah walaupun dengan aktifitas
ringan dan memberat dalam 2 hari ini. Mengeluhkan sesak
nafas setiap kali melakukan aktifitas fisik biasa, oedem
dikedua kaki (+), mual(+), muntah (+), BAB(+). BAK(+),
RPT : Hipertensi (+), RPK :Disangkal, RPO : Captopril
STATUS PRESENT
KEADAAN UMUM
Keadaan umum : lemas
Sensorium : compos mentis
Tekanan darah : 100/70 mmhg
Nadi : 75 x/ menit
Pernafasan : 26 x/ menit
Suhu : afebris
KEADAAN PENYAKIT
Anemis : (-)
Iketerus : (-)
Sianosis : (-)
Dispnoe : (+)
Edema : (+)
PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA
Muka : simetris
Mata : refleks cahaya +/+, conj. Bulbi pucat -/-, sklera ikterik -/-
Telinga : normotia, sekret-/-, perdarahan -/-
Hidung : simetris, perdarahan -/-, sekret -/-
Lidah : beslag -, tremor -
leher : trakea midline
THORAK
Inspeksi : simetris
Palpasi : fremitus taktil kanan = kiri
Perkusi :
batas jantung atas : ICS II linea sinistra
bawah : ICS IV linea parasternalis dextra
kiri : ICS V 2 cm lateral line midclavicula sinistra
Auskultasi
paru-paru
suara pernafasan : vesikuler +/+, rh-/-.
cor
heart rate : 75 x/menit
suara katup : BJ I > BJ II
bising (-)
Abdomen
inspeksi : simetris
palpasi
soepel :+
deffens muskular : -
nyeri tekan :+
lien : tidak teraba
ren : tidak teraba
hepar : tidak teraba
EKSTREMITAS
atas : dalam batas normal
bawah : oedem +/+
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
FOTO THORAK
DARAH RUTIN

TEST HASIL UNIT NORMAL

HAEMOGLOBIN 14, 5 9/100 ML MALE 14-18


FEMALE 12-16

HAEMATOCRYTE 44, 2 % MALE 40-50


FEMALE 37-47

ERYTHROCYTE -
105 MALE 4,5-5,5
FEMALE 4 – 5

LEUCOYTE 10.370 103 ADULTS 4-9

THORMBOCYTE 149.000 103 150-350


KIMIA DARAH

TEST HASIL UNIT NORMAL

GLUCOSE 96 Mg/dl 70-140

URIC ACID 6,0 Mg/dl 2,4-7,0

Urea UV 4 Mg/dl 10-50

Creatine 1,1 Mg/dl 0,6-1,4

BILLIRUBIN total 1,33 Mg/dl <=1,20

AST/GOT 26 u/L <=46

ALT/GPT 14 u/L <=49

ALKALINE 180 u/L 64-306


PHOSPHATHASE
DIAGNOSA BANDING
1. CONGESTIVE HEART FAILURE
2. GAGAL GINJAL KRONIK

DIAGNOSA
CONGESTIVE HEART FAILURE + NYHA II
TERAPI
- posisikan pasien dengan posisi semi fowler
- segera berikan 02 2-4 liter/menit
- pasang infus RL 8 gtt/menit
- inj. Furosemide 1 amp/12 jam
- capidogrel 1 x 1
- sohobion 2 x 1
- spironolakton 1 x 1
ANATOMI JANTUNG
DEFINISI
 Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung
untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen dan
nutrient dikarenakan adanya kelainan fungsi jantung yang
berakibat jantung gagal memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan atau
kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian
tekanan pengisian ventrikel kiri
ETIOLOGI
Gagal jantung kongestif dapat disebabkan oleh
 Kelainan otot jantung
 Aterosklerosis koroner
 Hipertensi sistemik atau pulmonal 
 Peradangan dan penyakit myocardium
degeneratif, 
 Penyakit jantung lain
 Faktor sistemik
PENYEBAB DARI GAGAL JANTUNG DAPAT DIKLASIFIKASIKAN BERDASARKAN GAGAL JANTUNG
KIRI ATAU GAGAL JANTUNG KANAN DAN GAGAL LOW OUTPUT ATAU HIGH OUTPUT.
Jantung kiri primer Jantung kanan primer
Penyakit jantung iskemik Gagal jantung kiri
Penyakit jantung hipertensi Penyakit pulmonari kronik
Stenosis katup pulmonal
Penyakit katup aorta
Penyakit katup trikuspid
Penyakit katup mitral Penyakit jantung kongenital (VSD,PDA)
Miokarditis Hipertensi pulmonal
Kardiomiopati Embolisme paru masif
Amyloidosis jantung

Gagal output rendah


GAGAL OUTPUT TINGGI
Kelainan miokardium
Penyakit jantung iskemik  Inkompetensi katup
Kardiomiopati
 Anemia
Amyloidosis
Aritmia  Malformasi arteriovenous
Peningkatan tekananpengisian
 Overload volume plasma
Hipertensi sistemik
Stenosis katup
Semua menyebabkan gagal ventrikel
kanan disebabkan penyakit paru sekunder
KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG BERDASARKAN
NEW YORK HEART ASSOCIATION (NYHA).
Kelas I Tidak ada pembatasan aktivitas fisik. Aktivitas sehari – hari
tidak menimbulkan Fatique,dsypnoe, ataupun palpitasi.

Kelas II Sedikit pembatasan aktivitas fisik, Merasa nyaman ketika


istirahat, tetapi aktifitas fisik biasa sudah menimbulkan
fatique,dsypnoe, ataupun palpitasi.

Kelas III Keterbatasan yang nyata pada aktifitas fisik. Merasa nyaman
ketika istirahat, tetapi symtom akan muincul begitu ada
aktitfitas fisik yang lebih ringan dari biasa.

Kelas IV Rasa tidak nyaman setiap kali melakukan aktifitas fisik


apapun, symtom HF sudah tampak ketika istirahat dan
semakin tidak nyaman ketika melakukan aktifitas fisik.
TAHAPAN GAGAL JANTUNG ERDASARKAN ACC/AHA
(DERAJAT GAGAL JANTUNG BERDASARKAN STRUKTUR DAN KERUSAKAN
OTOT JANTUNG)

Tahap A Risiko tinggi berkembang menjadi gagal jantung, tidak ada


dijumpai abnormalitas struktural dan fungsional, tidak ada
tanda atau gejala.

Tahap B Berkembangnya kelainan struktural jantung yang berhubungan


erat dengan perkembangan gagal jantung, tetapi tanpa gejala
atau tanda.

Tahap C Gagal jantung simptomatik berhubungan dengan kelainan


struktural jantung.

Tahap D Kelainan struktural jantung yang berat dan ditandai adanya


gejala gagal jantung saat istirahat meskipun dengan terapi yang
maksimal.
Ilustrasi kasus

NYHA II
Gejala yang ditimbulkan
Sedikit pembatasan aktivitas
oleh pasien adalah pasien
mengeluhkan cepat lelah fisik, Merasa nyaman ketika
istirahat, tetapi aktifitas fisik
walaupun dengan aktifitas
fisik yang ringan biasa sudah menimbulkan
fatique,dsypnoe, ataupun
palpitasi
PATOFISIOLOGI
Gagal jantung dapat terjadi Mekanisme kompensasi alami
karena ? terjadi pada pasien gagal
jantung untuk membantu
1. Gangguan mempertahankan tekanan
kontraktilitas darah yang adekuat adalah ?
ventrikel 1. Mekanisme frank starling
2. Meningkatnya 2. Neurohormonal
afterload 3. Remodeling dan hipertrofi
3. Gangguan pengisian ventrikel
ventrikel
MEKANISME KOMPENSASI
NEUROHORMONAL
SISTEM RENIN-ANGIOTENSINOGEN-
ALDOSTERON
GAMBARAN KLINIS
 Tempat kongestif  Disfungsi ventrikel kanan, Tanda
tergantung dari ventrikel dan gejala :
 Edema ekstremitas bawah atau
yang terlibat :
edema dependen.
 Disfungsi ventrikel kiri  Hepatomegali dan nyeri tekan
atau gagal jantung kiri pada kuadran kanan batas
,tanda dan gejalanya : abdomen.
 Dispnea  Anoreksia dan mual
 Nokturna
 Ortopnea
 Lemah
 Paroximal nokturna  Bendungan pada vena perifer
dispnea (jugularis)
 Batuk  Gangguan gastrointestinal

 Mudah lelah (perut kembung, anoreksia dan


nausea) dan asites.
 Kegelisahan  Perasaan tidak enak pada
epigastrium.
Gagal Jantung Kongestif
Bila gangguan jantung kiri dan jantung kanan terjadi
bersamaan. Dalam keadaan gagaljantung kongestif,
curah jantung menurun sedemikian rupa sehingga
terjadi bendungan sistemik bersama
dengan bendungan paru.

Tanda dan gejalanya adalah : Kumpulan gejala gagal


jantung kiri dan kanan
DIAGNOSA
Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa,
pemeriksaan fisik dan penunjang
Anamnesa
Kiteria mayor Kiteria minor

Paroksismal nokturnal dispnea Edema ekstremitas


Distensi vena leher Batuk malam hari
Ronki paru Dispnea d’effort
Kardiomegali Hepatomegali
Edema paru akut Efusi pleura
Gallop S3 Penurunan kapasitas vital 1/3
Peninggian tekanan vena dari normal
jugularis Takikardi (>120/menit)
Refluks hepatojugular
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Penunjang

Tekanan darah dan Nadi Radiologi/Rontgen


Jugular Vein Pressure Pemeriksaan EKG
 Ictus cordis Ekhokardiografi
 Suara jantung tambahan laboratorium
 Pemeriksaan paru
 Pemeriksaan hepar dan
hepatojugular reflux
 Edema tungkai
 Cardiac Cachexia
Pada kasus ini
Pada kriteria
dijumpai gambaran
framingham untuk
klinis terhadap
menegakkan
pasien adalah sesak
penyakit CHF
nafas(+), pada
adalah 1 minimal
Ilustrasi kedua kaki dijumpai
dijumpai 1 kiteria
pasien adanya oedem (+),
mayor( cardiomeg
dan pada hasil
ali) dan2 kiteria
pemeriksaan foto
minor (edema
thoraks dijumpai
ekstremitas dan
adanya
dispnea d’effort)
cardiomegali
PENATALAKSANAAN
Terapi non farmakologi Terapi farmakologi

Diet
Merokok : Harus dihentikan. – Deuretik
Aktivitas fisik olahraga yang – Angiotensin-Converting
teratur seperti berjalan atau Enzyme Inhibitors
bersepeda dianjurkan untuk
– Angiotensin Receptor
pasien gagal jantung yang stabil
Blockers
(NYHA kelas II-III) dengan
intensitas yang nyaman bagi – β Receptor Blockers
pasien. – Additional Therapies
 Digitalis
Istirahat : dianjurkan untuk gagal
jantung akut atau tidak stabil.
Bepergian : hindari tempat-
tempat tinggi dan tempat-tempat
yang
sangat panas atau lembab
komplikasi
Komplikasi kardiovaskuler umumnya jarang terjadi, namun ini
merupakan jenis komplikasi yang sangat serius. Komplikasi
yang paling serius adalah kematian tiba-tiba (sudden death).
prognosis
class SYMPTOMS 1-YEAR
MORTALITY

I None, asymptomatic left ventricular 5%


dysfunction

II Dyspnoea or fatigue on moderate 10%


physical exertion

II Dyspneoea or fatigue on normal daily 10%-20%


activities

IV Dyspnoea or fatigue at rest 40-50%

Anda mungkin juga menyukai