Direct contact
Kasus Suspect
a. Seseorang yang menderita sakit dengan gejala: Seseorang yang meninggal dunia sesudah tanggal 1
• Demam tinggi ( > 38ºC), dengan Nopember 2002 karena mengalami gagal nafas akut
• Disertai batuk, sesak nafas/kesulitan bernafas yang tidak diketahui penyebabnya dan tidak
Dengan satu atau lebih keadaan berikut : dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebabnya.
• Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit mempunyai Pada 10 hari sebelum meninggal, orang tersebut
riwayat kontak erat dengan seseorang yang telah mengalami salah satu atau lebih kondisi dibawah ini,
didiagnosis sebagai penderita SARS. yaitu :
• Kontak erat adalah orang yang merawat, tinggal
• Kontak erat dengan seseorang yang telah
serumah atau berhubungan langsung dengan
didiagnosa suspect atau probable SARS.
cairan saluran pernafasan maupun atau jaringan
• Riwayat berkunjung ke tempat/negara yang
tubuh seseorang penderita SARS.
• Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit melakukan terkena wabah SARS.
perjalanan ke tempat terjangkit SARS. • Bertempat tinggal/pernah tinggal di
• Penduduk dari daerah terjangkit. tempat/negara yang terjangkit wabah SARS
Klasifiasi
SARS menurut WHO (2003)
Kasus Probable
• kasus suspect
• + gambaran foto toraks menunjukkan tanda-tanda pnumonia
atau respiratory distress syndrome
• seseorang yang meninggal karena penyakit saluran pernafasan
yang tidak jelas penyebabnya, dan pada pemeriksaan otopsi
ditemukan tanda patologis berupa respiratory distress syndrome
yang tidak jelas penyebabnya.
Diagnosis
Severe Acute Respiratory Syndrome
pasien harus 1.
1.
2.
Sesak nafas dengan frekuensi nafas 30 kali/ menit
Nadi lebih dari 100 kali/ menit
Ada gangguan kesadaran
di rawat 3.
4.
Kondisi umum lemah
Indikasi rawat inap lain ditentukan oleh dokter
yang memeriksa penderita
inap?
Tata laksana
Kasus Suspect
Terapi suportif
Observasi 2 x 24 jam, perhatikan • Berikan masker bedah pada penderita.
• Keadaan umum • Alat proteksi perorangan (PAPP).
• Kesadaran • Catat tanda klinis, riwayat perjalanan, riwayat
kontak
• Tanda vital (tekanan darah, nadi, frekuensi
• Pemeriksaan fisik
nafas, suhu) • pemeriksaan foto thoraks dan darah tepi lengkap
• Pengobatan di rumah : simpotmatik, antibiotik bila
ada indikasi, vitamin dan makanan bergizi.
• Bila foto thoraks menunjjukan gambaran infiltrate
1 sisi atau 2 sisi paru dengan atau tanpa infiltrat
intersitial, lihat penatalaksanaan kasus probable.
• Antibiotik : amoksilin atau amoksilin + anti B
laktamase oral ditambah makrolid generasi baru
oral (roksitromisin, klaritromisin, azitromisin)
Tata laksana
Kasus Probable
Berat
Ringan/Sedang Antibiotik
Antibiotik Tidak ada faktor resiko infeksi pseudomonas
• Golongan beta laktam + anti beta laktamase (IV) • Sefalosporin generasi ke-3 (IV) non pseudomonas
ditambah makrolid generasi baru secara oral, ditambah makrolid generasi baru, atau
atau • Flourokuinon respirasi
• Sefalosporin generasi kedua atau ketiga (IV), Ada faktor resiko infeksi pseudomonas
atau • Sefalosporin anti pseudomonas (seftazidim,
• Flourokuinon respirasi (IV) : moxifloksasin, sefoperazon, sefipim)/karbapenem (IV) ditambah
levofloksasin, gatifloksasin. flourokuinolon anti pseudomonas (siprofloksasin)/
aminoglikosida ditambah makrolid generasi baru.
• Kortikosteroid : Hidrokortison (IV) 4 mg/KgBB
tiap 8 jam.
• Ribavirin : 1,2 gr oral tiap 8 jam atau 8mg/KgBB
IV tiap 8 jam.
Tata laksana
pulang? •
•
Uji fungsi hati kembali normal
Elektrolit (natrium) plasma kembali normal
• Perbaikan foto thoraks
Prognosis