Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SINUSITIS AKUT
SINUSITIS SUBAKUT
SINUSITIS KRONIS
ETIOLOGI SINUSITIS
Sinusitis Sinusitis
Frontalis Sfenoidalis
GEJALA SINUSITIS AKUT
SINUS MAKSILARIS: Gejalanya berupa demam,
malaise, dan nyeri kepala yang tak jelas yang
biasanya reda dengan pemberian analgetik biasa
seperti aspirin. Wajah terasa bengkak, penuh dan
gigi terasa nyeri pada gerakan kepala mendadak,
dan sering kali terdapat nyeri pipi khas yang
tumpul dan menusuk juga terkadang berbau
busuk
1.Anamnesis
2.Pemeriksaan fisik
3.Pemeriksaan penunjang
Rinoskopi anterior
Rinoskopi postorior
X Foto sinus paranasalis
Transiluminal
CT scan
1. PALPasi
Jika terjadi pada nyeri tekan pada daerah-daerah sinus maka terjadi
gangguan pada sinus yang bersangkutan.
Misalnya:
-bila ada pembengkakan dan kemerahan pada pipi, kelopak mata
bawah menunjukkan sinusitis aksilaris akut
-bila pembengkakan pada kelopak mata atas kemungkinan sinusitis
frontalis akut
-bila ada Nyeri tekan pada pipi dan nyeri ketuk di gigi bagian atas
menunjukan adanya sinusitis maksilaris
-bila ada nyeri tekan pada medial atap orbita menunjukkan adanya
sinusitis frontalis
-bila nyeri tekan didaerah kantus medius menunjukkan
kemungkinan sinusitis etmoidalis.
2. TRANSILUMINASI
Komplikasi Orbita
Mukokel
Komplikasi Intrakranial: Meningitis
akut, Abses Dura, Abses Otak
Komplikasi Orbita
Mukokel adalah suatu kista yang mengandung mukus yang timbul dalam sinus.
Kista ini paling sering ditemukan pada sinus maksilaris, sering disebut sebagai
kista retensi mukus dan biasanya tidak berbahaya. Dalam sinus frontalis,
etmoidalis, dan sfenoidalis, kista ini dapat membesar dan melalui atrofi tekanan
mengikis struktur di sekitarnya. Dengan demikian, kista ini dapat bermanifestasi
sebagai pembengkakan pada dahi atau fenestra nasalis dan dapat menggeser
mata ke lateral. Dalam sinus sfenoidalis, kista dapat menimbulkan diplopia dan
gangguan penglihatan dengan menekan saraf di dekatnya.
Piokel adalah mukokel terinfeksi. Gejala piokel hampir sama dengan mukokel
meskipun lebih akut dan lebih berat. Eksplorasi sinus secara bedah untuk
mengangkat semua mukosa yang terinfeksi dan berpenyakit serta memastikan
suatu drainage yang baik, atau obliterasi sinus merupakan prinsip-prinsip terapi.
Komplikasi Intrakranial
Operatif
Sinusitis kronis yang tidak sembuh dengan pengobatan
medik adekuat dan optimal serta adanya kelainan
mukosa menetap merupakan indikasi tindakan bedah.
Beberapa macam tindakan bedah mulai dari antrostomi
meatus inferior, Caldwel-Luc, trepanasi sinus frontal,
dan Bedah Sinus Endoskopi Fungsional (BSEF) dapat
dilaksanakan
PENGOBATAN
a. Drainage
Medical : - Dekongestan lokal : efedrin 1%(dewasa) ½%(anak)
- Dekongestan oral : Psedo efedrin 3 X 60 mg
Surgikal : irigasi sinus maksilaris
b. antibiotik diberikan dalam 5-7 hari (untk akut) yaitu :
- ampisilin 4 X 500 mg
- amoksilin 3 x 500 mg
- Sulfametaksol=TMP (800/60) 2 x 1tablet
- Doksisiklin 100 mg/hari.
c. Simtomatik
parasetamol,metampiron 3 x 500 mg.
d. Untuk kronis adalah :
Cabut geraham atas bila penyebab dentogen
Irigasi 1 x setiap minggu ( 10-20)
Operasi Cadwell Luc bila degenerasi mukosa ireversibel (biopsi)
CONTOH KASUS
IDENTITAS
Nama : Tn. Ridwan Yacob
Umur : 51 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Tanggal pemeriksaan : 17 maret 2016
ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis dan alonanamnesis pada tanggal 20 mei 2014 jam 10.50 WIB.
KELUHAN UTAMA
Hidung tersumbat
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datangdengan keluhan hidung tersumbat sejak 4 minggu SMRS. Awalnya pasien
bersin-bersin disertai pengeluaran cairan bening dari kedua hidung. Setelah itu lama-
kelamaan sekret menjadi kuning kehijauan, kental dan bau. Hal ini disertai dengan sumbatan
jalan nafas yang juga dirasakan dikedua lubang hidung pasien. Sering terasa ada cairan yang
turun dari belahan hidung ketenggorokan. Pada 2minggu SMRS pasien merasakan
penurunan penciuman pada kedua hidung, pasien merasakan nyeri dibawah mata kanan
disertai nyeri tekan dikedua pipi. Pasien merasakan nyeri kepala seperti ditusuk-tusuk yang
hilang timbul, keluhan demam dan batuk disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Riwayat sering batuk, pilek, dan
nyeri tenggorok disangkal. Riwayat penyakit amandel disangkal, riwayat alergi disangkal.
Riwayat maagh disangkal, riwayat asma disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Pasien menyangkal penyakit kencing manis, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, asma
didalam keluarga.
RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien mengaku sering mengkonsumsi obat warung untuk menghilangkan sakit kepalanya.
DIAGNOSIS
Sinusitis Maksilaris Kronis Bilateral
PENATALAKSANAAN
Terapi
1) Antibiotik: amoxicillin 500 mg 3x1 dan asam klavulanat 500 mg 3x1
2) Analgetik dan antipiretik: paracetamol 500 mg 3x1
3) Kortikosteroid spray: Flixasone Aqucous Nasal spray (Fluticasone propionale)
4) Decongestan spray: Oxymetazoline
5) Saline irrigation (Nacl 0,9%)
6) Tindakan operatif: FESS
MONITORING
1) Perdarahan pasca operasi
2) Tanda-tanda rekurensi (keluhan subjectif berulang)
3) Mengatasi faktor penyebab
RENCANA PEMERIKSAAN
1) Darah rutin
2) Transiluminasi
3) CT Scan kepala
KONSELING DAN EDUKASI
1) Memakai obat secara teratur dan benar
2) Menghindari kontak dengan orang yang sedang batuk, pilek
3) Hindari merokok/ paparan asap rokok
4) Mengenakan masker untuk menutupi hidung dan mulut saat berada
dilingkungan dengan polusi udara yangb tinggi/ saat berkendara
5) Sebisa mungkin menghindari alergen
TERIMA KASIH