KEANEKARAGAMAN HAYATI
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:
Mengidentifikasi keanekaragaman hayati di Indonesia
berdasarkan keanekaragaman gen, spesies, ekosistem, dan
karekteristik wilayahnya.
Menginventarisasi tumbuhan dan hewan khas Indonesia yang
memilki nilai tertentu.
Mengidentifikasi upaya-upaya pelestarian keanekaragaman
hayati di Indonesia.
Menjalankan cara pemberian nama spesies dengan prinsip
binomial nomenklatur.
Mengidentifikasi contoh tumbuhan atau hewan di sekitarnya
dengan kunci determinasi sederhana.
Membuat sendiri kunci determinasi secara sederhana
berdasarkan objek biologi yang diamati.
Apakah Keanekaragaman Hayati Itu?
Makhluk Hidup
Prokariot
Eukariot
Bakteri
Cyanobakteri Animalia
Protista Fungi
Plantae
Keanekaragaman Hayati
Pengertian Keanekaragaman Hayati
VARIASI
A. Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati
1. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen menyebabkan variasi antar individu sejenis.
Variasi warna
rambut
kucing
Variasi warna bunga mawar
2. Keanekaragaman Spesies
Keanekaragaman spesies
menyebabkan variasi jenis.
Lumut (tundra)
Pantai
Hutan
hujan
tropis
Keanekaragaman Ekosistem
Terumbu karang
savana
B. Keanekaragaman Hayati di Indonesia
• Keanekaragaman tinggi.
• Memiliki hewan tipe oriental, Australian, dan peralihan.
• Indonesia kaya akan flora Malesiana (Malaysia,
Indonesia, Filipina, Papua Nugini, dan kepulauan
Solomon).
• Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan endemik.
• Terdapat berbagai hewan dan tumbuhan langka.
1. Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Karakteristik
WIlayah
Burung Cendrawasih
(Papua)
Komodo
(Pulau Komodo)
Anoa (Sulawesi)
Rafflesia arnoldii
(Sumatra)
2. Berdasarkan Persebaran Organisme
Kangguru pohon
Badak bercula satu Babi rusa
Anoa
Kasuari
Gajah
Kuskus
C. Manfaat dan Nilai Keanekaragaman Hayati
Bahan obat-obatan
Pangan (sayuran)
Papan (jati)
Rekreasi
Sandang (kapas)
(kucing peliharaan)
D. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap
Keanekaragaman Hayati
Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keanekaragaman Hayati:
1. Pembukaan areal hutan untuk lahan pertanian, pemukiman. Atau pembangunan
sarana transportasi
2. Usaha penebangan hutan tanpa diiringi upaya pelestarian
3. Penggembalaan hewan ternak (sapi, atau kambing) di hutan atau suaka alam
4. Perburuan liar yang tidak terkendali
5. Penggunaan bom dan bahan kimia berhahaya untuk mencari ikan
6. Memperkenalkan jenis organisme baru yang berpotensi merusak kesetabilan
ekosistem, misalnya enceng gondok yang dibawa ke Kebun Raya Bogor dari daerah
Amerika tripis telah disebarkan dengan cepat di Indonesia dan Filipina. Tumbuhan
tersebut menjadi gulma di persawahan
7. Pembuangan limbah ke lingkungan tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu.
8. Ekploitasi sumber daya alam secara besar-besaran tanpa kendali dalam rangka
untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri
Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi
Kerusakan sungai
Keanekaragaman Hayati:
Plasma nutfah
Kerusakan hutan
Kerusakan laut
E. Upaya penyelamatan dan pelestarian
keanekaragaman hayati
Usaha pelestarian (konservasi) dapat dilakukan di habitat asli (in situ) ataupun di luar
habitat asli (ex situ)
Macam-macam usaha perlindungan dan pelestarian yang sudah dilakukan di Indonesia.
1. Perlindungan Alam Umum:
a. Perlindungan alan ketat, yaitu perlindungan yang digunakan untuk kepentingan
ilmiah dengan keadaan alam di wilayah yang bersangkutan dibiarkan berkembang
secara alami.
b. Perlindungan alam terbimbing, yaitu upaya perlindungan yang melibatkan para
ahli untuk ikut campur dalam membina keadaan alam, misalnya kebun raya bogor
c. Taman Nasional, yaitu kawasan pelestarian alam yang dikelola, dimanfaatkan
untuk kegiatan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, serta rekreasi dan
pariwisata. Taman nasional merupakan suatu wilayah luas yang tidak boleh dihuni
oleh penduduk
2. Perlindungan alam dengan tujuan tertentu
Perlindungan alam ini bertujuan untuk melindungi satu atau beberapa unsur alam
tertentu.
a. Perlindungan geologi
b. Perlindungan alam botani
c. Perlindungan alam zoologi
d. Perlindungan alam marga satwa
e. Perlindungan ikan
f. Perlindungan hutan
Pemerintah juga mengeluarkan Kepres No. 4 tahun 1993 tentang penetapan jenis
tumbuhan dan hewan nasional yaitu sebagai berikut:
g. Raflesia arnoldi sebagai bunga langka.
h. Melati sebagai bunga bangsa
i. Anggrek bulan sebagai bunga pesona
j. Elang jawa sebagai satwa udara nasional
k. Komodo sebagai satwa darat nasional
l. Ikan solera merah sebagai satwa air nasional
Perlindungan Pemandangan Alam:
Ngarai Sianok
Manfaat klasifikasi
a. Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup
yang telah dikenal melalui klasifikasi dapat lebih
dimanfaatkan
b. Untuk dipelajari agar dapat melestarikan
keanekaragaman hayati di masa mendatang
c. Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu
dengan lainnya
2. Proses Klasifikasi
Klasifikasi dilakukan dengan mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan perbedaan dan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
Seorang tokoh yang sangat berperan dalam klasifikasi makhluk hidup dan dikenal
sebagai Bapak taksonomi adalah Carolus Linnaeus (1707-1778).
Taksonomi: Cabang ilmu biologi yang mengkaji tentang pengelompokkan makhluk
hidup
sistem klasifikasi dapat dibedakan berdasarkan cara dan tujuannya, yaitu:
1. sistem klasifikasi buatan (artificial)
Didasarkan pada pertimbangan secara sekehendak hati para ahli
taksonomi dengan melihat habitat (tempat hidup) dan nilai guna
dari makhluk hidup tersebut.
2. sistem klasifikasi alamiah (natural)
Sistem ini didasarkan pada kesamaan morfologi secara fenotip
yang ada hubungannya dengan makhluk hidup yang sesungguhnya
3. sistem klasifikasi evolusi (filogenetik)
Sistem klasifikasi ini lebih menekankan aspek hubungan
kekerabatan dan sejarah perkembangan evolusi makhluk hidup
yang ada sekarang
Contoh pengelompokan hewan berdasarkan
kesamaan jenis makanannya.
2. Hewan herbivora,yaitu
kelompok hewan pemakan tumbuhan.
Misalnya kerbau, rusa, dan jerapah.
*Untuk tumbuhan :
nama marga + akhiran aceae
contoh: *Solamum lycopersicum (tomat)
Solanum + aceae à fam: Solanaceae
*Marchantia polymorpha (lumut hati)
Marchantia + aceae à fam: Marchantiaceae
*Untuk hewan :
nama marga + akhiran idae
contoh : - Felis tigris (harimau india)
Felis + idae à fam: Felidae (kucing)
- Columba livea (merpati)
Columba + idae à fam: Columbidae
3. Untuk nama ordo (bangsa) :
Nama ordo umumnya diambil dari nama marga yang
bersangkutan.
*Untuk tumbuhan :
nama marga + akhiran ales
contoh : - Sphagnum fimbriatum (lumut gambut)
Sphagnum + ales à ordo: Sphagnales
*Untuk hewan :
nama marga + akhiran iformis
contoh : - Columba livea (merpati)
Columba + iformis à ordo: Columbiiformis
Klasifikasi Tumbuhan
a). Divisi Algae (ganggang)
Uniseluller atau multiseluller, hidup berkoloni, tubuh berupa lembaran
(filamen).
Algae terdiri dari 6 kelas
- Rhodophyta (alga merah)
- Phaeophyta (alga perang / coklat)
- Chlorophyta (algae hijau)
- Chrysophyta (algae keemasan)
- Pyrrophyta (alga api)
- Euglenophyta
b). Divisi Bryophyta (lumut)
Terdiri dari 3 kelas :
1. Hepaticae (lumut hati)
berklorofil, daun sederhana, batang sederhana, belum
ber-akar yang sebenarnya (rhizoid) atau belum dapat
dibedakan akar batang dan daun.
Contoh : Marchantia polymorpha
Marchantia geminata
Reobulia hemispherica
2. Musci (lumut daun)
jelas batang dan daun tetapi akar belum sempurna
(rhizoid).
Contoh : Spagnum fimbriatu,
Pogonatum cirrhatum.
3. Lumut tanduk
Secara umum menyerupai tumbuhan lumut hati dan lumut
daun.
c). Divisi Pteridophyta (tumbuhan paku)
sudah dapat dibedakan akar, batang, daun serta sudah memiliki sistem
pembuluh.
Terdiri dari 4 kelas :
1. Psiophytinae
contoh : Psilotum nodum
2. Equisetinae (paku ekor kuda)
contoh: Equisetum debile (paku ekor kuda)
3. Lycopodinae (paku kawat)
contoh : Lycopodium clavatum
Lycopodium cernuum
Selaginella willdonovii
4. Filicinae (paku sejati)
contoh : Gleichenia linearis (paku resam)
Asplenium nidus (paku sarang burung)
Adiatum cuneatum (suplir)
Platycerium bifurcatum (p. tanduk rusa)
Marsilea crenata (semanggi)
d). Divisi Spermatophyta (tumbuhan biji)
Terdapat adanya bunga, menghasilkan biji sebagai sebagai alat
perkembangbiakan, alat kelamin jantan dan betina terpisah.
Terdiri dari 2 sub devisi :
1. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Berakar tunggang, akar batang berkambium, terjadi
pembuah-an tunggal.
Terdiri dari 4 kelas :
1. Pteridospermae (paku biji), sudah punah
2. Cycadinae
contoh : Cycas rumphii (pakis haji)
3. Coniferae
contoh : Agathis alba (damar)
Pinus merkusi (pinus/tusam)
4. Gnetinae
contoh : Gnetum gnemon (melinjo)
2. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Memiliki bunga yang sesungguhnya, bakal biji tidak terlihat
karena terlindung dalam bakal atau putik, terjadi pembuahan ganda.
Terdiri dari 2 kelas :
1. Dicotylae (berkeping dua) :
Berbiji tertutup, berakar tunggang, bercabang banyak, daun pada
batang tersebar, tulang daun menyirip atau menjari, berkambium,
bagian bunga berjumlah 2,4,5 atau kelipatannya.
Contoh:
- Manihot utilisima ( ketela pohon)
- Fiscus benyamina (beringin)
- Vigna sinensis (kacang panjang)
- Arachis hypogeae (kacang tanah)
- Tamarandus indica (asem)
- Tectona grandis (jati)
- Citrus nobilis (jeruk keprok)
- Artocarpus integra (nangka)
- Gossypium herbaceum (kapas)
2. Monocotylae ( berkeping satu) :
berakar serabut, ruas batang nyata, tulang daun sejajar atau
melengkung, tidak berkambium, bagian bunga 3 atau kelipatnnya.
Contoh :
- Oryza sativa (padi)
- Curcuma domestica (kunyit)
- Musa paradisiaca (pisang)
- Cocos nucifera (kelapa)
- Zea mays (jagung)
- Zingiber officinale (jahe)
- Alpinia galanga (laos)
- Colocasia esculenta (tales)
- Triticum sativum (gandum)
- Saccharum offinarum (tebu)
- Allium cepa (bawang merah)
Klasifikasi Hewan
Terdiri dari 10 filum :
- Filum Protozoa (hewan pertama)
- Filum Porifera (hewan berpori)
- Filum Coelenterata (hewan berongga)
- Filum Platyhelminthes (cacing pipih)
- Filum Nemathelminthes (cacing gilig)
- Filum Annelida (cacing cincin/ gelang)
- Filum Mollusca ( hewan bertubuh lunak)
- Filum Arthropoda (hewan berbuku-buku)
- Filum Echinodermata (hewan berkulit duri)
- Filum Chordata (hewan yang memiliki tali sumbu tubuh)
Chordata terdiri dari 2 sub filum :
*Protochordata (hewan yang memiliki notochordata)
contoh : Amfioxus
*Vertebrata (hewan yang bertulang belakang)
Terdiri dari 5 kelas :
- Pisces
- Amphibia
- Reptilia
- Aves
- Mammalia
Jenis
Marga
Keluarga
Bangsa
KLASIFIKASI
Kelas
Keluarga Besar
Kerajaan
JENJANG TAKSON
Dunia : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Sub.devisi : Angiospermae
Kelas : Monocotylae
Bangsa/ordo : Musales
Suku/famili : Musaceae
Marga/genus : Musa
Jenis : Musa paradisiaca
Contoh :
* Klasifikasi Manusia (Homo sapiens)
Dunia : Animalia
Filum : Chordata
Sub.Filum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Bangsa : Primata
Suku : Hominidae
Marga : Homo
Jenis : Homo sapiens