Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENELITIAN

GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA, ORALIT, DAN ZINC PADA PENGOBATAN


DIARE NON SPESIFIK DI PUSKESMAS NAN BALIMO KOTA SOLOK
PERIODE JULI SAMPAI DESEMBER 2019

OLEH:
WIRDA
NIM : 2019152

AKADEMI FARMASI
YAYASAN RANAH MINANG
PADANG
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
BELAKANG negara berkembang seperti di Indonesia, karena angka kesakitan
dan kematian yang masih tinggi (Anonim, 2011).

Menurut Profil Kesehatan Indonesia 2018, Sumatera Barat


menempati urutan ke-4 dalam kasus diare dalam rentang tahun
2013-2018 ditangani sebanyak (8%), sedangkan prevalensi diare
pada balita, Sumatera Barat menempati urutan ke-7, yaitu sebesar
4% dalam rentang tahun 2013-2018 (Anonim, 2018).

Menurut data Pengelola Program P2P Puskesmas Nan Balimo


Tahun 2019, diare menempati urutan ke-2 penyakit terbanyak
dengan jumlah pasien 293 orang (Anonim, 2019). Jumlah ini
berpotensi besar pada pengobatan diare yang tidak rasional.
RUMUSAN Bagaimana gambaran penggunaan antibiotik, oralit dan zink pada
MASALAH Pengobatan Diare Non-Spesifik di Puskesmas Nan Balimo
Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok– Sumatera Barat Periode
Juli sampai dengan Desember 2019.

TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan


PENELITIAN antibiotik, oralit dan zink pada Pengobatan Diare Non-Spesifik di
Puskesmas Nan Balimo Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok –
Sumatera Barat Periode Juli sampai dengan Desember 2019.

MANFAAT Bagi Puskesmas IV Nan Balimo hasil penelitian dapat dijadikan


PENELITIAN sebagai dasar pertimbangan untuk membuat kebijakan terkait
penggunaan antibiotik, oralit dan zink pada pengobatan diare non-
spesifik

RUANG Penelitian ini fokus pada pembahasan gambaran penggunaan


LINGKUP antibiotik, oralit, dan zinc pada pengobatan diare non spesifik di
PENELITIAN Puskesmas Nan Balimo pada periode Juli sampai dengan
Desember Tahun 2019.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Diare adalah penyakit menular yang ditandai dengan


peningkatan frekuensi buang air besar sampai lebih dari 3 kali
perhari dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 7
hari

Diare Akut
JENIS • Diare yang serangannya tiba-tiba dan
DIARE berlangsung kurang dari 14 hari,
Diare kronis
• Diare yang berlangsung lebih dari 14 hari
1. BERIKAN
ORALIT

5. BERIKAN 2. BERIKAN
INFORMASI ZINK
TATALAKS
ANA DIARE
(LINTAS
DIARE)

4.
3. BERIKAN
ANTIBIOTIK
ASI/MAKANA
HANYA
N EXTRA
ATAS
(BAYI)
INDIKASI
BAB III
KERANGKA KONSEP

Gambaran
penggunaan
antibiotik, oralit, dan
zink pada pengobatan
diare non spesifik di
puskesmas Nan
Balimo

1. Penggunaan Jenis
Antibiotika
2.Penggunaan oralit
3. Penggunaan zink
BAB IV
METODE PENELITIAN

METODOLOG Penelitian ini termasuk dalam bentuk penelitian deskriptif yang


I PENELITIAN berfungsi memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data
sampel apa adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan
umum.

POPULASI Populasi dalam penelitian ini dilakukan terhadap semua resep penyakit
diare non-spesifik di Puskesmas Nan Balimo yang memenuhi kriteria
inklusi (sampling jenuh) sesuai dengan Laporan Bulanan Formulir
Monitoring Indikator Peresepan Diare Non-Spesifik

SAMPEL Sampel dari penelitian ini adalah resep di Puskesmas Nan Balimo
dengan diagnosis tunggal diare non-spesifik sesuai dengan Laporan
Bulanan Formulir Monitoring Indikator Peresepan Diare Non-Spesifik.
CARA
PENGUMPULAN Data dari pasien yang memenuhi kriteria inklusi
DATA dicatat dari resep dimasukkan kedalam lembar
pengumpul data. Data yang didapat kemudian
direkapitulasi dalam tabel.
ETIKA
PENELITIAN Pengambilan data mengikuti etika confidentiality
untuk menjaga kerahasiaan data dari pasien
dengan cara coding atau pemberian kode dalam
memasukkan data.
INSTRUMEN
PENELITIAN Instrumen dalam penelitian ini yaitu Laporan
Bulanan Formulir Monitoring Indikator Peresepan
Diare Non-Spesifik di Puskesmas Nan Balimo.
ANALISIS Analisa data menggunakan analisis univariat yaitu analisis yang
bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik
DATA setiap variabel penelitian. Analisis data ini menghasilkan distribusi
frekuensi dan persentase dari setiap variabel (Notoatmodjo,
2012).

Analisis diukur berdasarkan skala Guttman yang didapat dari “ada atau
tidak” penggunaan Antibiotik, Oralit dan Zink pada pengobatan Diare
Non-Spesifik di Puskesmas Nan Balimo. Skor tertinggi “ada” bernilai 1
dan skor terendah “tidak” bernilai 0 (Riduwan, 2013).

Analisa dilakukan dengan rumus


DP = n/y x 100%
Keterangan:
DP : Interpretasi skor (%)
n : Total skor (skor yang diperoleh)
Y : Skor ideal untuk setiap item pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai