Anda di halaman 1dari 17

Zaman Nabi

Muhammad SAW
Abdullah Ubaid S. - 1197050002
Abdullahi Jama F. - 1197050003
Sabili Haq R. S. - 1197050123
Peradaban Islam
Zaman Nabi Muhammad SAW
 A. Riwayat Hidup Nabi Muhammad SAW
 B. Periode Mekah
 C. Periode Madinah
A. Riwayat Hidup Nabi Muhammad SAW
Sebelum Jadi Setelah Menjadi Rasul
Rasul
Masa Kanak- Periode
kanak-Remaja
Mekkah
Pernikahan Periode
dengan Khadijah Madinah
Masa Kanak-kanak hingga remaja
Nabi Muhammad dilahirkan dari lingkungan yang
mulia, ayahnya adalah keturunan dari bani Hashim,
salah satu suku Quraisy yang paling terpandang di
Makkah. Dilahirkan pada hari ke 12 bulan Rabiul
Awal tahun 570 M.
Masa Kanak-kanak hingga remaja
Nabi Muhammad lahir dalam keadaan yatim,
ayahnya (Abdullah) telah telah meninggal ketika
Muhammad masih dua bulan dalam kandungan
ibunya (Aminah).
- Setelah dilahirkan, Muhammad
dikirim ke pedalaman dan pulang
Muhammad Lahir setelah berumur 8 atau 10 tahun
sesuai adat yang berlaku di Mekah
bagi para bangsawan.
- Muhammad diasuh dan disusui oleh
Halimah dari bani Sa’ad, satu-satunya
Disusui Halimah orang yang rela menyusuinya..
- Setelah 2 tahun di asuh oleh
Halimah, terjadi peristiwa kenabian.
Dimana ada dua orang berbaju putih
menghampiri Muhammad saat sedang
bermain
Peristiwa Kenabian
Pengasuhan Muhammad
Aminah Setelah 5 tahun, Muhammad
dikembalikan lagi ke pangkuan
ibunya Aminah, namun tidak
lama ibunya meninggal.
Lalu diasuh oleh pamannya
Abdul Abdul Muttalib, namun tidak
Muttalib lama pula akhirnya meninggal.
Kemudian diasuh Abu Talib,
seorang paman dan juga saudara
ayahnya.
Abu Talib
Pertemuan Muhammad dengan Khadijah
• disarankan pamannya untuk bekerja pada Khadijah yang pada saat itu
Umur 25 membutuhkan pekerja untuk mengantar dagangannya.

• dikaruniai dua anak laki-laki dan empat anak perempuan, diantaranya al-Qasim
15 tahun dam Abdullah.
pernikahan

• Muhammad sering didatangi mimpi yang aneh, dan setiap apa yang ia lihat
Umur 40 didalam mimpi selalu menjadi kenyataan.
Wahyu Pertama

Mimpi aneh
Setelah mendpat mimpi-mimpi
tersebut, Muhammad mulai
membiasakan diri untuk berkhalwat
di gua Hira di pinggiran kota Mekah
Berkhalwat di gua Pada bulan Ramadhan malam ke-17
Hira (6 Agustus 610 M) di gua Hira,
Muhammad menerima wahyu
pertamanya yakni surat al-Alaq ayat
1-5.

Wahyu Pertama
Fase Dakwah
Dakwa Secara Diam-Diam.
Muhamamd berdakwah secara diam-
diam di lingkungannya sendiri.
Orang-orang pertama yang memeluk
Islam ialah :
Dakwah Terang-
a. Istri beliau sendiri, Khadijah
Dakwah Rahasia
terangan b. Kalangan pemuda, Ali Ibn Abi
• Keluarga • Pemimpin Thalib dan Zaid Ibn Harits.
• Sahabat Kerajaan
• Kerabat • Kaum / Umat c. Dari kalangan budak, Bilal.
d. Orang tua/tokoh masyarakat,
Abu Bakar Al-Shiddiq. ( Badri
Yatim: 19)
Fase Dakwah
Dakwa Secara Terbuka Setelah beberapa
lama berdakwa secara individual
turunlah perintah agar Nabi menjalankan
dakwa secara terang-terangan. Namun
ada kaum Quraisy menentangnya;
a. Mereka tidak dapat membedakan antara
Dakwah Terang- kenabian dengan kekuasaan.
Dakwah Rahasia
terangan b. Nabi muhammmadmenyeruh kepada hak
bangsawan dengan hambahsahaya.
• Keluarga • Pemimpin
• Sahabat Kerajaan c. Para quraisy tidak dapat menerima ajara
• Kerabat • Kaum / Umat tentang kebangkita kembali dan
pembalasan di akhirat
d. Taklid kepada nenek moyang adalah
kebiasaan yang beruratberakar pada
bangsa arab

e. Pemahat dan penjual patung memandang


Islam sebagai penghalang rezeki.
Kedatangan Rasul ke Madinah
Setelah berusaha menyebarkan Islam di Mekah dan
mendapat berbagai ancaman dan penolokan dari
kaum kafir, Rasul mendapat perintah langsung dari
Allah SWT untuk melaksanakan hijrah beberapa kali
hingga akhirnya sampai di Madinah.
Kedatangan Rasul di Madinah
Saat tiba di Madinah, Rasul sangat disambut dengan
suka cita oleh penduduk negeri Habashah.
Rajanya dikenal sebagai raja yang adil dan tidak
pernah menyganiaya orang, disini Islam diterima
sangat baik, Rasul juga sangat dipercaya disini
sehingga tak sedikit orang yang banyak memasuki
Islam.
Rasul Memperoleh Otoritas sebagai Kepala Negara
Baiat al-Aqabah pertama dan kedua adalah merupakan landasan
pertama bagi otoritas kepemimpinan Muhammad di Madinah, di
Aqabah Mina sebanyak dua belas laki-laki penduduk Yasrib
menemui Nabi menyatakan masuk Islam dalam baiat ini, mereka
mengakui kerasulan Muhammad dan berjanji kepada beliau
tidak akan menyembah selain Allah dan menyekutukannya tidak
akan mencuri, tidak akan berzinah, membunuh anak-anaknya
tidak akan berbohong kepada Nabi, jika mendustakan dihukum
dengan tebusan (kafarat) serta disiksa di akhirat.
Perubahan Setelah Rasul Memimpin
Prinsip persamaan sangat berkaitan erat dengan prinsip keadilan, Nabi tidak membedakan
kedudukan sipelaku pidana, apakah ia seorang pembesar atau penguasa mempunyai kedudukan
yang sama dihadapan hukum

Nabi Muhammad Saw. menerapkan prinsip kebebasan dalam Islam misalnya dalam kebebasan
beragama orang Yahudi bebas melaksanakan agama mereka, begitu juga sebaliknya.

Pembagian tugas kenegaraan dengan cara mengangkat orang yang memenuhi syarat misalnya
wazier (menteri) katib (sekretaris) wali (gubernur) ‘amil (pengelola zakat) qadhi (hakim) sudah ada
pada masa rasulullah.
Untuk menghadapi kemungkinan gangguan dari
musuh, Nabi sebagai kepala pemerintahan mengatur
siasat dan membentuk pasukan militer, ummat
Islam diizinkan berperang dengan dua alasan :

• Untuk mempertahankan diri dan melindungi hak miliknya


• Menjaga keselamatan dalam penyebaran dan
mempertahankannya dari orang-orang yang menghalanginya
Ciri khas pemerintahan dalam Islam menurut Abu al-A’la
al-Maududi adalah sebagai berikut :
• Kekuasaan perundang-undangan Ilahi
• Keadilan antar manusia
• Persamaan antara kaum muslimin
• Tanggung jawab pemerintah
• Permusyawaratan
• Kekuasaan dalam hal kebijakan
• Berusaha untuk mencari kekuasaan diri sendiri adalah terlarang
• Tujuan adanya negara
• Amar ma’ruf nahi munkar

Anda mungkin juga menyukai