Anda di halaman 1dari 7

Asbabnun nuzul

Surat at-tin Surat al-insyirah


• Asbabnun nuzul Surat attin adalah suatu • Surat al-insyirah turun berkenaan dengan
saat terdapat salah satu sahabat nabi yang suksesnya nabi muhammad saw dalam
bertanya tentang bagaimana amalan menghadapi berbagai macam kesulitan
seseorang hamba jika hamba tersebut dan habatan yang berasal dari orang-
mengalami pikun atau kondisi saat orang kafir, kemudian beliau mendapat
berkurangnya daya ingat seseorang atau kan kelapangan dan kemudahan, yaitu
memori yang dimiliki seseorang setelah beliau mengalami kemenangan
mengalami penurunan. Setelah dalam menjalankan perintah allah swt
pertanyaan tersebut datang kepada nabi, untuk berdakwah
akhirnya allah menurunkan surat attin
untuk memberikan penjelasan bahwa
orang-orang yang telah sampai masa tua
dan mengalami pikun tetap akan
mendapatkan pahala yang terus mengalir.
Surat ini juga berisi tentang peringatan
yang ditujukan kepada manusia
Tafsir
‫ون‬ِ ُ‫َوٱل َّز ْيت‬
wat-tīni waz-zaitụn
Artinya: "Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,"
َ‫ور ِسينِين‬ ِ ُ‫َوط‬
wa ṭụri sīnīn
Artinya: "dan demi bukit Sinai,"
‫ين‬ ِ ‫َو ٰهَ َذا ْٱلبَلَ ِد ٱأْل َ ِم‬
wa hāżal-baladil-amīn
Artinya: "dan demi kota (Mekah) ini yang aman,"
‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا ٱإْل ِ ن ٰ َسنَ فِ ٓىأَحْ َس ِن تَ ْق ِو ٍيم‬
laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm
Artinya: "sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."
َ‫ثُ َّم َر َد ْد ٰنَهُ أَ ْسفَ َل ٰ َسفِلِين‬
ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn
Artinya: "kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),"
‫ت فَلَ ُه ْم أَ ْج ٌر َغ ْي ُر َم ْمنُو ٍن‬ ۟ ُ‫وا َو َع ِمل‬
َّ ٰ ‫وا ٱل‬
ِ ‫صلِ ٰ َح‬ ۟ ُ‫إاَّل ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
َ ِ
illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn
Artinya: "kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-
putusnya."
‫ِّين‬ ِ ‫ك بَ ْع ُد بِٱلد‬ َ ُ‫فَ َما ي َُك ِّذب‬
fa mā yukażżibuka ba'du bid-dīn
Artinya: "maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan)
itu?"
َ‫ْس ٱهَّلل ُ بِأَحْ َك ِم ْٱل ٰ َح ِك ِمين‬
َ ‫أَلَي‬
a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn
Artinya: "Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
Kandungan
Surat at-tin
• At-Tin mengisyaratkan sebuah fase kehidupan manusia pertama di surga. Di situlah ia
berteduh di bawah rindangnya pohon Tin. Az-Zaitun sendiri mengibaratkan fase kehidupan
Nabi Nuh beserta anak dan cucunya yang saat mengalami musibah banjir melihat burung
membawa daun Zaitun.
• Sementara Thur Sinin merujuk pada ditetapkannya syariat Nabi Musa di sekitar gunung Sinai
dan munculnya cahaya tauhid di dunia. Sedangkan Al-Balad Al-Amin mengibaratkan
keberadaan kota Makkah yang menjadi tempat tinggal sekaligus menyebarkan agama Islam
oleh Nabi Muhammad SAW.
• Dalam surat At-Tin juga terdapat kandungan yang menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan
manusia dalam bentuk sebaik-baiknya. Allah SWT menganugerahkan sejumlah potensi kepada
manusia sehingga bisa mendapatkan kemuliaan dan keutaan dibandingkan makhluk lainnya.
• Allah SWT mengembalikan kedudukan manusia pada tempat yang serendah-rendahnya. Ada
sebagian menafsirkanya sebagai seperti manusia saat bayi, namun terdapat tafsir yang
menyebutkan kesengsaraan dan neraka.
• Allah SWT mengecualikan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari tempat yang
serendah-rendahnya. Orang yang beriman dan beramal saleh juga akan memperoleh pahala
tidak terputus dari Allah SWT. Pahala tersebut akan diterima di dunia maupun di akhirat.
• Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada manusia sesuai dengan perbuatan dan
amalannya. Allah SWT akan memberikan putusan yang terbaik dan seadil-adilnya untuk
makhluk-Nya.
Hikmah
Surat at-tin
1. Manusia merupakan makhluk yang terbaik yang pernah diciptakan oleh Allah, baik
jasmani maupun rohani
2. Jika manusia tidak beriman dan beramal sholeh , akan ditermpatkan di serendah-
rendanya tempat
3. Sedangkan manusia yang beramal sholeh maka akan diberi pahala tanpa putus
4. Allah merupakan adil seadil-adilnya
Surat al-insyirah
Tafsir
‫اَلَ ْم نَ ْش َرحْ لَك‬
a lam nasyraḥ laka ṣadrak
1. Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
َ ۙ ‫ك ِو ْز َر‬
‫ك‬ َ ‫ض ْعنَا َع ْن‬ َ ‫َو َو‬
wa waḍa'nā 'angka wizrak
2. dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,
‫ك‬َ ۙ ‫ض ظَ ْه َر‬ َ َ‫ي اَ ْنق‬ ْٓ ‫الَّ ِذ‬
allażī angqaḍa ẓahrak
3. yang memberatkan punggungmu,
‫ك‬ َ ۗ ‫ك ِذ ْك َر‬ َ َ‫َو َرفَ ْعنَا ل‬
wa rafa'nā laka żikrak
4. dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
‫ْر يُ ْسر ًۙا‬
ِ ‫فَاِ َّن َم َع ْال ُعس‬
fa inna ma'al-'usri yusrā
5. Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
‫ْر يُ ْسر ًۗا‬
ِ ‫اِ َّن َم َع ْال ُعس‬
inna ma'al-'usri yusrā
6. sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.
ْ‫ص ۙب‬ َ ‫فَاِ َذا فَ َر ْغتَ فَا ْن‬
fa iżā faragta fanṣab
7. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
ْ‫ك فَارْ غَب‬ َ ِّ‫َواِ ٰلى َرب‬
wa ilā rabbika fargab
8. dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
Kandungan
Surat al-insyirah

1. Allah menghibur Nabi Muhammad dalam memperjuangkan agama islam


dengan segala cobaan yang diterima karena sebagai manusia beliau juga
   
2. allah memberikan motivasi pada Nabi Muhammad SAW bahwa
perjuanganya pasti ada hasilnya. 

3. Allah memerintahkan agar setelah selesai satu urusan tidaklah berdiam


diri, melainkan untuk segera melakukan kegiatan lain secara bersungguh-
sungguh.
Hikmah
Surat al-insyirah

1.Barang siapa membaca surat alam nasyrah maka laksana sowan kepada
Rasulullah yang mana Rasulullah dalam keadaan susah maka Rasulullah
menjadi bergembira.
2. Barang siapa membaca Surat Alam Nasyrah setiap habis shalat lima waktu
maka Allah memudahkan urusannya dan melapangkan atau menghilangkan
kesedihannya dan mendapatkan rizki dari jalan yang tidak di sangka-sangka.
3. Sebagian ulama berkata membaca surat alam nasyroh itu memudahkan rizki,
melapangkan dada, menghilangkan kesulitan dalam segala urusan dan
menghilang rasa malas dalam beribadah dan kegagalan dalam mata
pencaharian.

Anda mungkin juga menyukai