Anda di halaman 1dari 9

Pengelolaan tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan

Lisna yuliani
Melly yuliawati
Hasna atiah
Tenaga pendidik
Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003, Pasal 39
Pendidik merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Pendidik adalah GURU, DOSEN, TUTOR,
INSTRUKTUR, PAMOMG BELAJAR,
KONSELOR, WIDYAISWARA,
FASILITATOR, PENGUJI
Tenaga kependidikan
menurut UU No.20 tahun 2003, pasal 39. tenaga
kependidikan Merupakan tenaga yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan.
Tenaga kependidikan seperti: staf TU, petugas staf
pelayanan khusus, administrasi , keuangan, dan
karsipan dan surat menyurat
Hasil wawancara
1. Di sekolah ini siapa yang berwenang dalam perekrutan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan?
Kepala sekolah, kepala yayasan dan pengelola TU.
Kepala TU menyeleksi secara administrasi lalu kepala sekolah dan kepala yayasan
menginterview.

2. Untuk menjadi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di MA AL-


ISTIKOMAH apakah ada kriteria khusus ?
Tidak ada, untuk kriteria kami mengikuti peraturan undang-undang
sisdiknas no 20 tahun 2003 pasal 42 bahwa standar minimalnya
Berpendidikan S1 program studi yang relevan
Dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 Pasal 8 dan 9 sebagai berikut :
Pasal 8 Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi
pendidikan, sehat jasmai dan rohani, serta mmiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional”. Pasal 9 Kualifikasi akademik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan
3. Bagaimana teknis perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan
di sekolah ini?
Bagi calon tenaga pendidik disekolah ini (pelamar) harus
menempuh persyaratan:
• Calon pendidik (pelamar) mengirimkan persyaratan
administratif,
• testing secara tertulis, misalnya penggunaaan tes-tes
psikologis, tes-tes pengetahuan, dan bentuk tes yang mengukur
beberapa bagian pekerjaan yang akan diemban
• Penyelenggaraaan testing secara lisan dan wawancara seleksi,
yaitu percakapan formal yang dilakukan secara cukup
mendalam untuk mengevaluasi calon
• Pemeriksaan medis atau kesehatan calon, baik dengan
menunjukkan informasi kesehatan, maupun pemeriksaan yang
dilakukan sacara langsung. Tetapi disini cukup melampirkan
surat keterangan berbadan sehat
4. Untuk menempati posisi menjadi guru BP/BK apakah ada
persyaratan khusus?
• Tidak ada, selama dia sanggup. guru mata pelajaran apapun bisa
dan di sekolah ini giru BP/BK berganti setiap tahunnya (rolling)
5. Apakah tenaga pendidik dan kependidikan mendapatkan
kesejahteraan yang sama?
• Kalau dari segi honor semuanya sama saja, tapi kalo untuk pendidik
(guru) honorer mendapatkan plus jaminan dari pemerintah,
diantaranya: tunjangan fungsional yaitu program pemberian subsidi
kepada guru non sertifikasi sebesar Rp. 300.000,- setiap 6 bulan
sekali dan bagi guru yang sudah sertifikasi sebesar1.500.000
• sedangkan tunjangan inpassin yaitu tunjangan kesetaraan jabatan
atau pangkat golongan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• kalau kesejahteraan tenaga kependidikan seperti staf TU, petugas
staf pelayanan khusus, administrasi , keuangan, dan karsipan dan
surat menyurat mendapat honor dari komite dan bos provinsi
6. Bagaimana tanggapan ibu mengenai gaji guru
honorer yang masih dibawah UMR?
semuanya kembali pada niat kita awal.
Kita menjadi guru karena ingin memperoleh hidup
yang layak atau ingin mengabdikan ilmu kita?
Dosen saya pernah berkata ” kalau ingin kaya
jangan jadi guru tapi jadilah pengusaha”. Dari
kata-kata beliau dapat diambil hikmah bahwa 
menjadi guru harus disertai niat ikhlas tanpa
pamrih dan bukan ajang untuk cari kekayaan
ataupun cari gengsi dimasyarakat.
7. Apakah ada pembinaan khusus untuk tenaga pendidik dan tenaga kependidikan?
• Kalau tenaga pendidik ada berupa seminar dan pelatihan namun untuk tenaga
kependidikan tidak ada
8. Bagaimana cara mengevaluasi kinerja tenaga pendidik dan kependidikan?
• Evaluasai di lakukan di akhir tahun ajaran, evaluasai berlangsung selama dua minggu.
Dan evaluasi ini berisi tentang penilaian kinerja, lalu bapak kepala menanyakan
tentang visi misi guru dalam mengajar
• Setiap tanggal satu kami rapat tentang kbm, siswa bermasalah
• Selain itu ada sistem penilaian simpatika yang berisi evaluasi diri yang dilakukan oleh
kepala sekolah lalu dari kepala sekolah ke kepala yayasan
• Setelah semua PTK mencetak form S29a ( ajuan SKMT), maka langkah selanjutnya bagi
Kepala Madrasah adalah memberikan penilaian atas kinerja PTK yang bersangkutan
melalui sistem simpatika. Dalam memberikan penilaian ini memang hak prerogatif
seorang Kepala Madrasah untuk memberikan berapapun nilainya. Tetapi tetap ada
batasan batasannya.
Batasan ini disamping sesuai dengan ketentuan standar penilaian yang ada, juga
mempertimbangkan aspek-aspek lain misalnya keberlangsungan karier PTK tersebut.
Hal ini berdasarkan pertimbangan, seburuk apapun kinerja seorang PTK di madrasah
khususnya seorang guru, maka penilaiannya terhadap guru tersebut tidak boleh
seenaknya saja.
 
9. Bagaimana tekhnis pemberhentian tenaga pendidik dan kependidikan jika tidak
berjalan dengan fungsinya?
• “kepala TU melakukan pendekatan secara personal, dari pimpinan structural
dari kepala TU kepada staf jika masih tetap tidak ada perubahan maka kepala
sekolah yang akan bertidak ( diberhentikan)

10. Apakah di sekolah ini terdapat guru yang mengajar rangkap dua matapelajaran?
• Tidak ada kecuali mata pelajaran yang satu rumpun seperti mata pelajaran
akhlak dan mata pelajaran fikih

11. Apakah guru-guru disini membuat RPP untuk satu tahun ajaran?

Memang idealnya RPP dibuat untuk satu tahun ajaran, namun kami sangat
kerepotan dengan sistem penilaian kurikulum 2013 sehingga RPP guru-guru disini
dibuat setiap tiga catur wulan.

Anda mungkin juga menyukai