Anda di halaman 1dari 33

Auditors’ Report

Unmodified
opinion

©2019 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN 4-1


ISA/SA
ISA/SA
700 Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan
705 Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen
706 Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Hal Lain Dalam Laporan Auditor Independen
710 Informasi Komparatif—Angka Korenponding dan Laporan Keuangan Komparatif
720 Tanggungjawab Auditor Atas Informasi Lain Dalam Dokumen Yang Berisi
Laporan Keuangan Auditan
600 Audit Grup

4-2
Audit Report - Overview

Tahap akhir dari suatu proses audit laporan keuangan Unmodified


adalah merumuskan suatu kesimpulan dalam bentuk opinion

opini tentang apakah laporan keuangan disajikan,


dalam semua hal uang material, sesuai dengan
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

4-3
Audit Report - Overview

Pertimbangan untuk menyatakan suatu kesimpulan (opini) :


1.whether sufficient appropriate audit evidence has been obtained;
2.whether uncorrected misstatements are material, individually or in aggregate
(ISA/SA 450); and
3.evaluation :
a)Consideration of qualitative aspects of the entity’s accounting practices;
b)The financial statements adequately disclose the significant accounting policies
selected and applied;
c)The accounting policies selected and applied are consistent with the applicable
financial reporting framework and are appropriate;
d)The accounting estimates made by management are reasonable;

4-4
Kerangka Pelaporan Keuangan

Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku:


•Yang diterapkan oleh manajemen dalam penyusunan laporan keuangan;
•Yang dapat diterima dari sudut pandang sifat entitas dan tujuan laporan
keuangan; atau
•Yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan regulasi.

Opini auditor atas laporan keuangan dibuat dalam konteks kerangka


pelaporan keuangan yang berlaku.
•Digunakan oleh auditor sebagai kriteria untuk menilai kesesuaian laporan
keuangan telah dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

4-5
Kerangka Pelaporan Keuangan

Kerangka Bertujuan Umum Kerangka Bertujuan Khusus


Dirancang untuk memenuhi kebutuhan Dirancang untuk memenuhi kebutuhan
informasi keuangan berbagai informasi keuangan pengguna tertentu
pengguna
• SAK, SAK ETAP, IFRS, GAAP • Peraturan pajak, ketentuan regulator
SA 700 SA 800

4-6
Kerangka Pelaporan Keuangan Bertujuan Umum

Kerangka
Bertujuan Umum

Kerangka Kerangka
Penyajian Wajar Kepatuhan

4-7
Kerangka Pelaporan Keuangan Bertujuan Umum
Kerangka Penyajian Wajar
Mengharuskan kepatuhan terhadap ketentuan kerangka, dan
1.Mengakui (eksplisit atau implisit) bahwa untuk mencapai tujuan penyajian wajar
laporan keuangan, manajemen mungkin perlu menyediakan pengungkapan yang
melampaui pengungkapan yang diharuskan oleh kerangka; atau
2.Mengakui secara eksplisit bahwa manajemen mungkin perlu untuk menyimpang
dari suatu ketentuan kerangka untuk mencapai penyajian wajar laporan keuangan
(hanya terjadi dalam kondisi yang sangat jarang).

• SAK, SAK ETAP, IFRS, US GAAP etc.

4-8
Kerangka Pelaporan Keuangan Bertujuan Umum
Kerangka Kepatuhan
Kerangka pelaporan keuangan yang mengharuskan kepatuhan terhadap
ketentuan kerangka, tetapi tidak mengandung pengakuan pada butir (1) atau (2)
kerangka penyajian wajar.

• Laporan keuangan yang disusun sesuai dengan ketentuan hukum atau


regulasi
• Tidak boleh dilebihkan atau dikurangi

4-9
Jenis Laporan Auditor Berdasarkan Kerangka Laporan Keuangan

Laporan keuangan lengkap


yang disusun sesuai dengan SA 700
kerangka bertujuan umum Dapat berupa
kerangka penyajian wajar
Laporan keuangan lengkap atau kepatuhan
yang disusun sesuai dengan SA 800
kerangka bertujuan khusus

Dapat berupa
kerangka bertujuan umum
Laporan keuangan tunggal,
atau khusus, dan
unsur, akun atau pos spesifik SA 805 masing-masing dapat juga
dalam laporan keuangan
berupa penyajian wajar
atau kepatuhan

4 - 10
Jenis Audit Report

1. Report with Unmodified (Unqualified) Opinion


(Laporan dengan Opini Tanpa Modifikasian)
2. Report with Modified Opinion (Opini Modifikasian)
a. Report with Qualified Opinion
b. Report with Adverse Opinion
Unmodified
c. Report with Disclaimer of Opinion opinion

4 - 11
Laporan Audit Dengan Opini Tanpa Modifikasian (bentuk standar)

Judul laporan
Pihak yang dituju
Pendahuluan
Tanggungjawab manajemen
atas laporan keuangan

Tanggungjawab auditor
dan ruang lingkup audit

Opini
Tanggal laporan
Tanda tangan dan
nama auditor

4 - 12
Opini Tanpa Modifikasian – Penyajian Wajar

Pernyataan opini tanpa modifikasian (tanpa pengecualian/WTP) diberikan jika


auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku.

•Contoh laporan auditor – Baca SA 700

4 - 13
Opini Tanpa Modifikasian – Kerangka Kepatuhan

Kesimpulan hasil audit dinyatakan dalam bentuk pernyataan opini auditor


tentang apakah laporan keuangan, dalam semua hal yang material, disajikan
sesuai peraturan tertentu.

•Contoh laporan auditor – Baca SA 700

4 - 14
Kondisi Dimana Modifikasi Opini Auditor Harus Dilakukan

1. Auditor menyimpulkan, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, bahwa


laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian
material;
OR
2. Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk
menyimpulkan bahwa secara keseluruhan laporan keuangan bebas dari
kesalahan penyajian material.

4 - 15
Sifat Kesalahan Penyajian Material

A misstatement is a difference between the amount, classification,


presentation, or disclosure of a reported financial statement item and the
amount, classification, presentation, or disclosure that is required for the
item to be in accordance with the applicable financial reporting
framework.
1.The appropriateness of the selected accounting policies;
2.The application of the selected accounting policies; or
3.The appropriateness or adequacy of disclosures in the financial statements.

4 - 16
Sifat Kesalahan Penyajian Material

Appropriateness of the selected accounting policies


In relation to the appropriateness of the accounting policies, material
misstatements of the financial statements may arise when:
a)The selected accounting policies are not consistent with the applicable
financial reporting framework; or
b)The financial statements, including the related notes, do not represent
the underlying transactions and events in a manner that achieves fair
presentation.

4 - 17
Sifat Kesalahan Penyajian Material

Application of the selected accounting policies


In relation to the application of the selected accounting policies, material
misstatements of the financial statements may arise:
a)When management has not applied the selected accounting policies
consistently with the financial reporting framework , including when
management has not applied the selected accounting policies consistently
between periods or to similar transactions and events (consistency in
application); or
b)Due to the method of application of the selected accounting policies (such
as an unintentional error in application).

4 - 18
Sifat Kesalahan Penyajian Material
Appropriateness or Adequacy of Disclosures in the
Financial Statements
In relation to the appropriateness or adequacy of disclosures in the financial
statements, material misstatements of the financial statements may arise when:
a)The financial statements do not include all of the disclosures required by the
applicable financial reporting framework;
b)The disclosures in the financial statements are not presented in accordance with
the applicable financial reporting framework; or
c)The financial statements do not provide the disclosures necessary to achieve fair
presentation.

4 - 19
Laporan Dengan Opini Modifikasian

1. Report with qualified opinion


2. Report with adverse opinion Contoh :
Baca SA 705
3. Report with disclaimer of opinion

4 - 20
Qualified Opinion

The auditor shall express a qualified opinion when:


a.The auditor, having obtained sufficient appropriate audit evidence, concludes
that misstatements, individually or in the aggregate, are material, but not
pervasive, to the financial statements;
Or
b.The auditor is unable to obtain sufficient appropriate audit evidence on which to
base the opinion, but the auditor concludes that the possible effects on the
financial statements of undetected misstatements, if any, could be material but
not pervasive.

4 - 21
Adverse Opinion

The auditor shall express an adverse opinion when the auditor, having
obtained sufficient appropriate audit evidence, concludes that
misstatements, individually or in the aggregate, are both material and
pervasive to the financial statements

4 - 22
Disclaimer of Opinion

The auditor
• is unable to obtain sufficient appropriate audit evidence on which to base
the opinion
• concludes that the possible effects on the financial statements of
undetected misstatements, if any, could be both material and pervasive.
• concludes that it is not possible to form an opinion on the financial
statements due to the potential interaction of the uncertainties and their
possible cumulative effect on the financial statements.

4 - 23
Audit Report - Overview
Auditor Opinion and Materiality
Auditor’s Judgment about the
Pervasiveness of the Effects or Possible
Effects on the
Financial Statements
Nature of Matter Giving Rise to Material but Material and
the Modification Not Pervasive Pervasive
Financial statements are
Qualified opinion Adverse opinion
materially misstated
Inability to obtain
Disclaimer of
sufficient appropriate audit Qualified opinion
opinion
evidence

4 - 24
Paragraf Penekanan Suatu Hal
dan
Paragraf Hal Lain
ISA/SA 706

4 - 25
Paragraf Penekanan Suatu Hal
Suatu paragraf dalam laporan auditor yang mengacu pada hal yang telah disajikan
atau diungkapkan dengan tepat dalam laporan keuangan yang, menurut
pertimbangan auditor, sedemikian penting bahwa hal tersebut adalah fundamental
bagi pemahaman pengguna laporan atas laporan keuangan.
•Dicantumkan setelah paragraf opini.
•Mencantumkan pengacuan kepada catatan atas laporan keuangan yang relevan
•Opini tidak dimodifikasi sehubungan dengan hal yang ditekankan tersebut

Contoh :
•Adanya ketidakpastian terkait dengan hasil dimasa depan dari suatu perkara
litigasi,
•Penyajian kembali laporan keuangan tahun sebelumnya sesuai PSAK 25
•Penerapan dini PSAK baru yang berdampak pervasif,

4 - 26
Paragraf Hal Lain
Suatu paragraf dalam laporan auditor yang mengacu pada suatu hal selain yang
telah disajikan atau diungkapkan dengan tepat dalam laporan keuangan yang,
menurut pertimbangan auditor, relevan bagi pemahaman pengguna laporan atas
audit, tanggungkawab auditor dan laporan auditor.
•Dicantumkan setelah paragraf opini dan penekanan suatu hal.
•Contoh :
• Laporan keuangan tahun sebelumnya diaudit oleh auditor lain.

4 - 27
Audit Laporan Keuangan
Konsolidasian (Grup)
SA 600

4 - 28
Audit Grup

Auditor Komponen Auditor Komponen Auditor Komponen

4 - 29
Tanggung Jawab Audit Grup

• Partner perikatan grup bertanggung jawab atas pengarahan, supervisi,


dan pelaksanaan perikatan audit grup sesuai dengan standar
profesional dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
• Menyiapkan dan menyampaikan audit instructions bagi auditor
komponen.
• Tanggung jawab keseluruhan atas audit grup dan opini audit grup
berada pada partner perikatan grup.

4 - 30
Tanggung Jawab Auditor Komponen

Auditor komponen bertanggung jawab untuk


•pekerjaan auditnya sendiri;
•berkomunikasi dengan tim perikatan grup tentang pemenuhan
persyaratan yang disepakati dengan manajemen komponen dan instruksi
audit yang diterima dari tim perikatan.

4 - 31
4 - 32
End

4 - 33

Anda mungkin juga menyukai