KOMPONEN
TEORI
UTS : 15%
UAS : 15%
Tugas : 10%
KEHADIRAN : 10%
PRAKTIKUM
AKTIFITAS : 20%
PERILAKU : 10%
TUGAS : 10%
EVALUASI : 10%
TOTAL :100%
PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA
PENGERTIAN MANUSIA MENURUT PARA AHLI
• Manajemen berasal dari bahasa Perancis yaitu ‘menegement’ yang berarti seni untuk
mengatur atau mengelola sesuatu. Dalam bahasa Inggris, kata ‘manage’ berarti
mengendalikan atau mengelola.
• Secara etimologi, definisi manajemen adalah sebuah seni mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan utama sebuah organisasi atau bisnis melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengelolaan, dan pengawasan sumber daya dengan cara yang efektif
dan efisien.
FUNGSI MANAGEMENT
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Nyusunan Staf (Staffing)
4. Penggerakan (Actuating)
5. Pengawasan (Controlling)
1. PERENCANAAN (PLANNING)
• Suatu proses sistematis untuk memaksimalkan sumber daya manusia sebagai aset utama
perusahaan.
• Tujuan dari perencanaan SDM ini adalah untuk memastikan kesesuaian antara tenaga
kerja dan pekerjaan, baik dari segi jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan.
2. PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
• Fungsi ini bertujuan untuk menempatkan sumber daya perusahaan di tempat yang paling
tepat sesuai dengan bidang keahliannya.
4. PENGGERAKAN (ACTUATING)/KOORDINASI (COORDINATING)
• Menilai pekerjaan yang telah dilakukan oleh semua SDM yang ada di suatu perusahaan.
• Analisis pekerjaan
• Perencanaan SDM
• Rekrutmen SDM
• Seleksi dan Penempatan SDM
2.FUNGSI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
• Kompensasi Finansial
• Kompensasi Nonfinansial
4. FUNGSI PENGINTEGRASIAN HARAPAN KARYAWAN DENGAN
ORGANISASI
• Motivasi Kerja
• Kepuasan Kerja
• Kepemimpinan
5. FUNGSI PEMELIHARAAN SUMBER DAYA MANUSIA
• Komunikasi Kerja
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja
CARA MENILAI KARYAWAN
• Tau
Mengetahui tentang gambaran pekerjaan (Job Description) apa yang harus dilakukan dan standart
kerja yang harus di kerjakan
• Mau
Bersedia menjalankan standart kerja (SOP)
• Mampu
Mampu menjalankan standart kerja dan melampaui target kerja
SYARAT KARIR BERKEMBANG
• Pinter
• Luwes
• Nasib
APA ITU KEPEMIMPINAN?
1. Kepemimpinan Karismatik
2. Kepemimpinan Transaksional
3. Kepemimpinan Transformasional
1. KEPEMIMPINAN KARISMATIK
1. Credible, artinya mempunyai sifat konsisten dan komitmen yang tinggi apa
yang diucapkannya dengan yang diperbuat.
2. Creation Opportunities, artinya menciptakan peluang bagi orang lain untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
3. Carying, artinya menunjukkan kepedulian kepada orang lain sehingga
membuat bawahan merasa diakui menjadi bagian dari organisasi.
4. Communication, artinya mempunyai ketrampilan komunikasi yang baik
dengan orang lain.
TERDAPAT 3 (TIGA) ASPEK DALAM KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL, YAKNI :
Terdapat 4 (empat) jenis power pada seorang leader atau manager pada umumnya, yakni :
1. Personalized Power
Lebih digunakan untuk menunjukkan bahwa kekuasaannya lebih besar dari orang lain, menunjukkan
keistemewaan statusnya.
Contoh : Minta lift khusus, tempat parkir khusus, kendaraan khusus dll
2. Personal Power
Berasal dari keahlian tertentu, sering disebut Expert Power, dapat juga berasal karena persahabatan atau
disebut Referet Power
3. Position Power
Berasal dari otoritas yang sah atau Legitimate Power, secara formal memiliki kendali atas SDM, finansial
dan fasilitas
4. Prosocial Power
Kekuasaan tersebut tersebar diseluruh jenjang jabatan (tidak hanya di puncak jabatan), saling pengaruh
mempengaruhi satu sama lain, banyak memberikan keuntungan, pekerjaan mudah terselesaikan.
UNSUR KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
a. Mengarahkan dan memimpin orang lain untuk mencapai sasaran dan tujuan
organisasi
b. Pemimpin ini mampu secara efektif mengelola dan mengarahkan kegiatan
orang lain
c. Mereka bekerja melalui orang lain untuk mencapai tujuan dan mendorong
kinerja melalui motivasi
d. Pemimpin ini memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil
keputusan atau melakukan tugas-tugas yang menantang ini terjadi saat orang
yang dipimpinnya sangat mampu dan termotivasi
e. Mereka memiliki tipe pendidik dan pelatih.
6. INTERPERSONAL COMMUNICATION
a. Berkomunikasi secara jelas dan efektif dengan orang-orang di dalam dan di luar
organisasi
b. Menyampaikan informasi, pikiran, atau pendapat dengan jelas, singkat, dan tepat
serta menggunakan tata bahasa yang baik
c. Bersikap terbuka dan mendengarkan orang lain
d. Menyampaikan suatu informasi yang sensitif dan/atau rumit dengan cara
penyampaian dan kondisi yang tepat sehingga dapat dipahami pihak lain\
e. Menyampaikan informasi kepada pihak lain dengan cara-cara menarik dan mudah
dimengerti
7. STAKEHOLDER SERVICE
TIPS :
Bawahan tipe rutin dapat bekerja efektif jika diberi arahan yang jelas, berikan
saran yang hendak dicapai, kemudian memberikan arahan dan prosedur yang
jelas. Jika perlu dengan target waktu.
C. BAWAHAN TIPE IMPULSIF
TIPS :
Utamakan pendekatan personal serta berikan arahan dan petunjuk yang
lengkap beserta target, agar bekerja dengan baik pimpinan harus berikan
perhatian dan teladan.
D. BAWAHAN TIPE SUBVERSIF
1. Integritas
2. Profesionalisme
3. Sinergi
4. Pelayanan
5. Kesempurnaan
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA
PENGERTIAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
SDM
• Pelatihan SDM : Proses untuk mempertahankan atau memperbaiki keterampilan
karyawan untuk menghasilkan pekerjaan yang efektif.
• Pengembangan SDM : Proses untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
karyawan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
• Program-program pengembangan akan memberikan manfaat berupa peningkatan
produktivitas, stabilitas dan fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan tantangan dunia
kerja yang selalu dinamis.
PROSES PELATIHAN
1. Kebutuhan Pelatihan
• Analisis organisasi : Struktur organisasi
• Analisis pekerjaan : Job diskription
• Analisis individual : Penilaian kinerja
PROSES PELATIHAN
2. Perancangan Pelatihan
a. Kesiapan peserta pelatihan
b. Kemampuan pelatih
c. Materi pelatihan
PROSES PELATIHAN
3. Pelakasanaan Pelatihan
a. Pelatihan di dalam organisasi
b. Pelatihan di luar organisasi
c. Pelatihan online
4. Penilaian Pelatihan
Mengukur pengaruh pelatihan terhadap pencapaian tujuan organisasi
METODE PELATIHAN
1. Promosi pekerjaan : perpindahan pekerjaan dari suatu posisi ke posisi yang lebih tinggi dengan
tanggung jawab pekerjaan yang tinggi pula
2. Senioritas : karyawan yang telah lama menduduki suatu posisi pekerjaan yang mendapatkan
promosi
3. Kecakapan kerja : karyawan yang memiliki pengetahuan tinggi atas suatu pekerjaan, biasanya
karyawan yang memiliki Pendidikan tinggi yang mendapat promosi
4. Mutasi pekerjaan : perpindahan posisi pekerjaan ke posisi lain yang setingkat dengan pekerjaan
sebelumnya yang dialami oleh seseorang
5. Demosi : perpindahan posisi pekerjaan ke posisi yang lebih rendah atas dasar penilaian kurang
cakap
PENGEMBANGAN ORGANISASI
• Manajemen Karir : proses membuat karyawan dapat memahami dan mengembangkan potensi atas
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk dapat dimanfaatkan secara efektif
• Tujuan Karir : Sasaran yang akan ditempuh karyawan melalui jalur karir yang dipilih
• Perencanaan Karir : Proses untuk mempertimbangkan ketika seseorang karyawan telah memahami
potensi pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk dapat dikembangkan dalam mencapai
tujuan karir
• Pengembangan Karir : Serangkaian kegiatan yang mengarah pada penjajakan dalam memantapkan
karir seseorang di masa akan dating
• Jalur Karir : Jalan yang harus ditempuh seseorang untuk mencapai tujuan karir
PROSES PENCAPAIAN TUJUAN KARIR
Pengembangan
Jalur Karir
Karir