Anda di halaman 1dari 9

LAYANAN ADVOKASI

BAB V
KONSELING FORMAT KHUSUS
DOSEN : BURJU RUTH, M.PD, KONS
DESKRIPSI UMUM

salah satu fungsi konseling adalah fungsi advokasi yang artinya membela hak seseorang yang
tercederai. Dapat diketahui bahwa setiap orang memiliki berbagai hak yang secara umum
dirumuskan di dalam dokumen HAM (HAK AZASI MANUSIA).
Fungsi advokasi dalam konseling berupaya memberikan bantuan (oleh konselor) agar hak hak
yang menjamin keberadaan, kehidupan, dan perkembangan orang atau individu klien yang
bersangkutan Kembali memperoleh hak hak nya yang selama ini dirampas, dihambat, dibatasi
atau dijegal.
TUJUAN UMUM

layanan advokasi dalam konseling bermaksud mengentaskan klien dari suasana yang
menghimpit dirinya karena hak hak yang hendak dilaksanakan terhambat dan terkekang
sehingga keberadaan, kehidupan, dan perkembangannya, khususnya dalam bidang Pendidikan
menjadi tidak lancar, terganggu, atau bahkan terhenti atau terputus.
Dengan layanan advokasi yang berhasil klien akan Kembali menikmati hak hak nya yang
dengan demikian klien berada Kembali dalam posisi perkembangan diri.
TUJUAN KHUSUS

tujuan khusus layanan advokasi dalam konseling adalah membebaskan klien dari cengeraman
pihak tertentu yang membatasi atau bahkan mengahpus hak klien dan masalah klien teratasi.
Karena konseling adalah profesi dalam bidang Pendidikan, maka layanan advokasi dalam
konseling dilakukan berkenaan dengan hak hak klien dalam bidang Pendidikan.
KOMPONEN
konselor : konselor sebagai pelaksana layanan advokasi dituntut untuk mampu berkomunikasi, melobi,
danmengambil manfaat sebesar – besarnya dari hubungan dengan pihak pihak terkait dan juga mengolah
kondisi dan materi secara optimal.

Korban pelanggaran HAK : korban pelanggaran hak merupakan orang atau individu atau klien yang
menjadi “bintang” dalam layanan advokasi.

Pihak pihak terkait : pihak terkait pertama adalah pihak pihak yang memiliki kewenangan untuk
memengaruhi terimplementasikannya hak klien. Pihak tingkat level dua yaitu guru BK (yang tidak ahli
BK), yang melabeli siswa sebagai “gila” yang menjadi alasan bagi kepala sekolah membuat keputusan
final. Pihak lain lagi yaitu guru yang memberi tugas terlalu amat berat sehingga tidak mungkin dikerjakan
oleh siswa. Pihak lain adalah orang tua siswa yang menerima dampak paling berat kedua selain anak nya
yang haknya dicabut tersebut. Selain itu ada pula dokter yang memeriksa siswa dilabeli gila itu dan
konselor dituntut untuk mampu menganggap pihak pihak terkait tersebut.
MATERI LAYANAN

isi atau materi layanan advo terfokus pada klien yang terkena perlakuan negative oleh pihak atau
pihak pihak tertentu sehingga sangat merugikan klien. Materi tersebut bervariasi terutama kalua
dilihat dari perlakuan pencederaan hak klien oleh pihak terkait.
Berkenaan materi karakter – cerdas, konselor setiap kali mengangkat materi karakter cerdas
pada berbagai aspek layanan agar seluruh kegiatan layanan isinya diwarnai oleh Suasana
perilaku atau penampilan dengan prospektif karater – cerdas.
AZAS

Azas kesukarelaan Azas kerahasiaan

Azas kegiatan
Pendekatan, Strategi & Teknik
FORMAT KOLABORATIF : karena layanan advokasi menyangkut sejumlah pihak terkait, apalagi pihak – pihak tertentu itu ada yang berdasarkan pada tingkat
level tertentu sama atau beda maka format layanan adalah kolaboratif.

STARATEGI BMB3 : dalam hubungan dengan pihak pihak terkait konselor mengembangkan suasana BMB3 (berfikir, merasa, bersikap, bertindak, dan
bertanggung jawab) demi terpecahkannya permasalahan klien dan diperoleh nya solusi yang terbaik sehingga klien Kembali memperoleh hak haknya.

TEKNIK : teknnik wawancara, diskusi, mempertimbangkan Bersama, studi dokumentasi, atau data actual, solusi tentang pengembalian hak klien.

WAKTU DAN TEMPAT : waktu pelaksanaan layanan advo mengikuti tahap tahap kegiatan yang dapat berlanjut atau Kembali ke belakang sesuai dengan
kemajuan yang dicapai lamanya waktu tidak dapat ditetapkan dalam minggu atau hari apalagi jam.
Waktu dan tempat kegiatan layanan advo bervariasi disesuaikan dengan kedudukan pihak terkait dan kesempatan yang tepat bagi konselor melaksankan tugasnya.
KETERKAITAN KEGIATAN PENDUKUNG
Keterkaitan jenis layanan lainnya : ada layanan orientasi, layanan informasi, layanan mediasi, layanan konseling perorangan, layanan
bimbingan kelompok, layanan konsultasi.

Karakteristik kegiatan pendukung : aplikasi instrumentasi dan himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah, tampilan
kepustakaan, dan alih tangan kasus.

Operasionalisasi layanan advo : perencanaan, pengorganisasian unsur unsur dan sarana layanan, pelaksanaan layanan, penilaian dan
tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai