Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MUAMMAD SONHAJI

NIM : 202086290002
KLS : 2A

PLURALISME DAN MULTIKULTURALISME


PLURALISME SOSIAL

dalam ilmu sosial, pluralisme adalah sebuah kerangka dimana ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang menunjukkan
rasa saling menghormati dan toleransi satu sama lain.
Meraka hidup bersama [ koeksistensi ] serta membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi.
Plurarisme dapat dikatakan salah satu ciri khas masyarakat modern dan kelompok sosial yang paling penting, dan mungkin
merupakan pengemudi utama kemajuan dalam ilmu pengetahuan, masyarakat dan perkembangan ekonomi.
Dalam sebuah masyarakat otoriter atau oligarki, ada konsentrasi kekuasaan politik dan keputusan dibuat oleh sedikit anggota.
Sebaliknya, dalam masyarakat pluralitas, kekuasaan dan penutupan keputusan [ dan kemilikan kekuasaan ] lebih besar.
Dipercayai bahwa hal ini menghasilkan partisipasi yang lebih luas dan komitmen dari anggota masyarakat, dan oleh karta itu
hasil yang lebih baik. Contoh kelompok-kelompok dan situasi-situasi di mana pluralisme adalah penting ialah: perusaan,
badan-badan politik dan ekonomi, perhimpunan ilmiah.
PLURALISME ILMU PENGETAHUAN

Bisa diargumentaasikan bahwa sifat pluralisme proses ilmiah adalah faktor utama dalam pertumbuhan
pesat dalam ilmu pengetahuan. Pada giliranya, pertumbuhan pengetahun dapat dikatakan
menyebabkan kesejahtraan manusiawi bertamba, karena, misalnya, lebih besarkinerja dan
pertumbuhan ekonomi dan lebih baiklah teknologi kedokteran.
Pluralisme juga menunjukkan hak-hak individu dalam memutuskan kebeneran universalnya masing-
masing.
MULTIKULTURALISME SOSIAL

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keaneragaman yang sangat kompleks.
Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebul dikenal dengan istilah masyarakat
multicultural. Bila kita mengenal masyarakat sebagai sekelompok manusia yang telah cukup lama
hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tenang
dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu [ linton ], maka konsep masyarkat
tersebut jika digabungkan dengan multikultural memiliki makna yang sangat luas dan diperlukan
pemahan yang mendalam untuk dapat mengerti apa sebenarnya masyarakat multikultural. Sehingga
masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai kelompok manusia yang tinggal hidup menetap di
suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang mampu membedakan antara
satu masyarakat dengan masyarakat lain. Setiap masyarakat akan menghasilkan kebudayaannya
masing-masing yang akan menjadi ciri khas bagi masyarakat tersebut
Dari sinilah muncul istilah multikulturalisme. Banyak definisi mengenai multikulturalisme, diantaranya
multikulturalisme pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dlam
berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap tealitas terhadap
keragaman, pluralitas, dan multicultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme
dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam “ politics recognition “ [
Azyumardi Azra, 2007]. Lawrence mengumkapkan bahwa multikulturalisme mencakup suatu
pemahaman, perhargaan, dan penilaian atas budaya seseorang, serta penghormatan dan keingintahuan
tentang budaya etnis orang lain. Berbagai pengertian mengenai multikulturalisme tersebut dapa
tdisimpulkan bahwainti dari multikulturalisme adalah mengenai penerimaan dan penghargaan terhadap
suatu kebudayaan orang lain. Setiap orang ditekankan untuk saling menghargai dan menghormati setiap
kebudayan yang ada di masyarakat. Apapun bentuk suatu kebudayaan harus dapat ditrima oleh setiap
orang tanpa membeda-bedakan antara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain.
Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari kondisi
sosialkultural maupun geografis yangbegitu beragam dan luas. Menurut geografis, Indonesia memiliki
banyak pulau di mana setiap pulau tersebut dihuni sekelompok manusia yang membentuk suatu
masyarakat. Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu
sendiri. Tentu saja hal ini berimbas pada keberedaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka
ragam. Dalam konsep multikulturalisme, terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan masyarakat
yang berlandasan bhineka tunggal ika seta mewujudkan suatu kebudayaan nasional yang menjadi
pemersatu bagi bangsa Indonesia. Namun, dalam pelaksanaan masih terdapat berbagai hambatan yang
menghalanggi terbentuknya multikulturalisme di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai